Jamkesmas: Jaminan Kesehatan Mas-mas

Barusan, pakde dan bude gue dateng berkunjung ke rumah masih dalam rangka Lebaran. Lalu nyokap seperti biasanya, bercerita panjang kali lebar kali tinggi soal istri sepupu gue dipulau yang mau dioperasi karena mau melahirkan.

"Iya mbak, itu katanya rahimnya udah keluar mbak.!" emak gue pun memulai ceritanya dengan dramatis.

"Bu, masak rahimnya yang keluar sih?"

"Ya pokoknya gitu deh. Gak tau itu rahim ato bungkus(?) rahimnya yang keluar. Pokoknya parah.!"

"....."

Emak gue itu emang suka lebay kalo lagi cerita, menggebu-gebu dan terlalu ekspresif, tapi disitulah tempat unyunya emak gue. wahahaha.

"Min, tolong tanyakan ke Ningsih (sepupu gue yang mau operasi) punya Jamkesmas atau surat keterangan miskin untuk operasinya besok."

Percakapan nyokap ddi telpon ini yang memicu pertanyaan adek gue, Icha.

"Kak, Jamkesmas itu... Jaminan Kesehatan Masyarakat yah?"

"Bukan. Jaminan Kesehatan Mas-mas." Jawab gue santai.

"Lho? Yang mau operasi besok kan cewek, ibu-ibu kak?"

"Ya berarti Jamkesbuk, Jaminan Kesehatan Ibuk-ibuk.."

"....."

"Kalo kartunya kak Rina, Jamkestik."

"Apa itu? ._. "

"Jaminan kesehatan orang-orang cantik."

Gue bangga bisa ngajarin adek gue pengetahuan umum yang tidak semua orang ketahui. Aku memang kakak yang baik.. #terharu