Okeh, jadi setelah berabad-abad
ndak nulis jurnal, diriku muncul lagi untuk nyapu debu di blog ini. *ambil
sapu*
Kali ini gue akan mengeluarkan
segenap unek-unek dan kekecewaan di dalam sanu bari
gue tentang Event terbesar di Surabaya
untuk penggemar jepang, Chocodays.
Yeah, ini adalah event dengan HTM
FREE (Asoy dah gretong bo’) yang bisa kalian nikmati dan rasakan tiap tahun
menjelang akhir tahun di Surabaya.
Kece badai lha, jarang-jarang lha ada event gede gretong gak pake duit. Mana
taun ini ada guest dari Luar Negeri pisan, coser Sara-Tousa Bao. Ehem165cmehem.
#ditabokSara
Oke, langsung yah ceritanya.
Kemarin, 14 Desember 2014, Day 3
of Chocodays, perjalanan gue, icha markocha, Rima Orange dan Resti (sobat gue
yang dicurigai menderita Sadism di dalam dirinya) bersiap untuk menghadiri
event Chocodays ini di Ciputra World sejak jam 9 pagi. Menjelang jam 10 pagi
kami pun berangkat dengan hati riang gembira.
Lagu di mobil sengaja di setel
OST dari serial homoh terfavorit saat ini, Love Sick the Series (Thailand)
karena kebetulan, kami berempat menyukai serial ini. Dalam perjalanan sempat
hujan di tengah jalan tol menuju lokasi. Diiringi lagu yang dinyanyikan salah
satu Cast serial ini, Chonlathorn Kongyingyong a.k.a Captain berjudul Khong
Rong (Please), kami melaju di tengah hujan sambil mendesah-desah najong karena
sakit di dada dengan lirik lagunya.
Setelah repeat ke-4 dari lagu
Kong Rhong tersebut diatas, hujan pun berhenti dan kami melanjutkan dengan next
track di playlist di mobil. Ketika sudah mendekati daerah Dukuh kupang, ada
seonggok mobil berjalan pelan di depan mobil kami. Yah secara gue, Ikatrina
a.k.a beyonce ini pengendara yang baik, gue pun ndak menyalip mobil itu dan
memutuskan sabar melaju pelan di belakang mobil itu.
Tiba-tiba kaca depan sebelah kiri
mobil itu terbuka dan 2 lembar tissue –dicurigai mengandung Umbel alias ingus-
terbang ke arah kaca depan mobil kami. Kami pun sukses misuh-misuh di mobil karena
kaget dan jijik.
L 1926 QV, we’ll remember you.
Ingat, L 1926 QV, fortuner warna silver, kami mengingatmu. Suatu saat, kami
melihatmu, saat itu akan menjadi saat dimana kaca depanmu akan penuh umbel –dari tissue yang
akan kami buang ke kamu. #dendam *laporin ke suara surabanya dengan tuduhan buang
sampah di Tol dan buang Umbel sembarangan*
Okelah, lanjut.
Kami pun sampai ke Ciputra World
Mall. Day 2 kami parkir diluar karena kami datang pagi maka parkiran luar masih
kosong, sementara Day 3 kami datang jam setengah 11 dan parkir sudah penuh jadi
kami memutuskan parkir di Basement. Kami adalah para gadis belia yang
beriman(?) makanya langsung nemu parkiran, tak seperti teman kami, Hi Day yang
harus sampai berjam-jam baru menemukan parkir, itu pun di karaoke sebelah
Ciputra World (selanjutnya disebut CW). Lalu helmnya dicuri orang ketika
pulang. Kamu perlu menambah keimanan dan amal perbuatanmu Hi day. #eh
Sedikit tambahan, karena saking
galaunya helm kesayangannya hilang, saudara Hi Day sampai membuat puisi.
Berikut isi dari puisi beliau :
Oh helm yg kau yg ntah skrg berada disana..
semoga kau tetap mengingatku disini yg selalu mengingatmu dan kenangan di antarkita berdua mengitari dr jawa tengah sampai bnyk daerah jawa timur
dari pantai hingga ke puncak gunung..
jasa jasa mu akan kukenang, yang menemaniku kapanpun aku mau..
yg bahkan menemaniku saat tak seorangpun ingin menemaniku..
biarlah aku sendiri disini tanpamu, walaupun aku tadinya masih bs bergerak berpuluh puluh kilometer per jam namun hati ini tak bisa bergerak satu centipun darimu
- Hi Day, 14 Desember 2014, Facebook, Indonesia.
Lanjut yah,
Ketika sampai ke lokasi, kami
menuju tempat ganti cosplayer yang sudah di sediakan panitia. Duh cinta deh
sama system barunya Chocodays yang lebih terorganisir ini. <3
Rima memutuskan untk segera
memakai Makeup untuk cosplay, di tempat yang ada Yuuchan dan Madam (teman dari
Jogja). Mas panitianya dengan sopan memberitahu kami untuk makeup agak
kepinggir takut mengganggu jalan pengunjung mall lainnya. Dandan di luar ruang
makeup karena ruang makeupnya masih penuh sesak dengan para cosplayer lain.
Sementara Rima dandan, gue
mencari Nagisa, temen dari Purwokerto yang nitip nasi krawu khas Gresik ke gue.
Karena si Nagisa ini mungil dan unyu banget, gue sukses ndak nemu sosoknya, dan
lalu gue pun balik ke tempat Rima dandan.
Beberapa saat kemudian, gue pun
kembali melanglang buana di lokasi event meninggalkan Rima, icha markocha dan
Resti. Kali ini mencari keberadaan mas Sara – Tousa Bao, Guest Star event kali
ini. Gue bawain hadiah dari temen di Pontianak
soalnya, dan juga bawain nasi krawu untuk dia. Yah gue pikir skalian lha
memperkenalkan makanan Khas Gresik ke orang Singapore. #ngakaks
Mas Sara-nya belom dateng. Gue
kecewa dan lalu kebelet pipis. (?)
Abis pipis di toilet LG deket
stage, gue berniat kembali ke tempat Rima cs untuk dandan juga. Hari itu gue
akan cosplay karakter Kevin Cecil dari anime Makai Ouji bersama 6 orang
lainnya. Meski grup belom ada yang dateng, gue piker gue dandan aja sambil
nunggu. Dalam perjalanan ke tempat dandan gue ngeliat Icha markocha dan Resti
jalan sambil menenteng kostumku dan rima.
“Diusir kak dari tempat tadi,
akhirnya mbak rima masuk ke dalem (tempat makeup yang sudah disediakan)”
Ha? Diusir?
Gue mulai berpikir Resti dan Icha
mulai kebanyakan nonton Sinetron. Masak di usir, macam anak tiri aja diusir
emak tirinya -__-“
Lalu ketika ngobrol itu gue
inget, HP GUE KETINGGALAN DI TOILET!!!
Gue lari dengan kecepatan siput
dengan badan gue yang overdose lemak ini, lalu sambil terengah-engah nungguin
stall toilet tempat gue vivis tadi. Dicurigai mau ngintip orang yang dalem
toilet, mbak-mbak yang nungguin toilet bilang kalau mau pipis masih ada stall
kosong dan gue bilang gue nungguin orang yang di stall depan gue karena HP
ketinggalan di dalem.
Mbaknya nyuruh gue ke security
mall soalnya dia udah ngasih HPnya ke sekuriti. Okelah gue pun lari dengan
badan 100kg gue, dan dengan terengah-engah sampai ke tempat yang di sebut SOS.
Gue piker awalnya grup lawak, ternyata tempat minta pertolongan darurat. Gue
dianter sama salah seorang petugas ke security yang menyimpan HP gue. Sampai di
sana gue di
foto dengan mas satpam –yang menyerahkan hp gue, sebagai laporan katanya dan di
data identitas gue. Gue curiga data gue nantinya akan di serahkan pada petugas
RSJ terdekat buat di karantina berhubung muka gue udah gak berupa manusia waras
lagi.
Lega HP sudah di tangan, gue pun
menuju koridor deket toilet lantai LG dan mendapati Icha di sana sedang minum teh Tungji sambil tetep
megangin kostum gue. Gue tanya katanya Rima dan Resti sedang ganti kostum di
DAPUR OB deket toilet.
Leh. Ganti baju kok di Dapur OB.
Ternyata ganti baju di Toilet pun
diusir, padahal awalnya mas-mas panitia yang pake batik depan ruang ganti
cosplayer itu bilang untuk coser cewek bisa ganti di toilet tapi ndak boleh
makeupan. Yah emang ganggu sih yang makeupan di toilet soalnya kan orang mau make
toiletnya tapi toiletnya penuh ama mbak mbak dandan ala lenong sampek susah
jalan ke stall-stall.
Okelah, terus mas-mas yang ngusir
ganti baju itu nyuruh coser cewek ganti dimana dong kalau di tempat ganti
cosplayer penuh cowok dan di toilet diusir? Gue bengong.
Disini mungkin sudah saatnya gue
menceritakan sesosok makhluk melegenda di Chocodays day 3. Mas-mas berkaos
putih, memakai Jeans, berkacamata dan pakai topi snapback(?), kurus tinggi
langsing pokoknya. Kita sebut aja namanya Mas-mas Kaos putih bersnapback.
#panjang
Mas-mas ini sepertinya ditugaskan
untuk menjaga keamanan toilet cewek lantai LG oleh panitia Chocodays. Dengan
sabar dan teladan dia memperingati coser yang masih aja mbandel mau dandan di
toilet. Yah bukannya gimana, emang mau dandan dimana dong kalau dimana-mana
diusir? Dan emang yang masuk ke toilet bukan hanya 1-2 coser tapi beratus-ratus
coser cewek. (gantian).
Lama-kelamaan, sepertinya mas-mas
kaos putih bersnapback ini mulai kerasukan setan. Gue sih gak begitu ngerti
gimana kerasukannya soalnya gue sibuk nyariin nagisa dan Sara buat ngasih nasi
krawu(?), begitu balik si mas-mas kaos putih bersnapback ini udah kerasukan
aja.
“AYO COSPLAYER DANDANNYA DI
TEMPAT GANTI COSPLAYER YANG UDAH DISEDIAN AJA!”
“GAK BOLEH GANTI DISINI, GANTINYA
DI TOILET KARYAWAN DEKET PINTU KELUAR AJA.!”
“PUNGUT SEMUA SAMPAHNYA JANGAN
SAMPAI ADA
BEKAS MAKEUP DI LANTAI.! TOLEH KIRI KANAN CARI SAMPAH MESKI BUKAN SAMPAHNYA
SENDIRI DI PUNGUT!”
And the bre
And the bro
Pake bra.
Masih banyak lagi yang lain yang
gue yakin itu suara mas-mas kaos putih bersnapback abis abis event. Kasian.(?)
Gue pun akhirnya memutuskan
dandan ke tempat ganti cosplayer yang disebut diatas. Belum sampai gue masuk,
leh udah dicegat ama mas-mas panitia berbaju tentara.
“Mbak tolong gak usah masuk kalau
bukan cosplayer, bikin sesak di dalam.”
Gue diem.
Okeh, badan gue emang overdose,
tapi kan
sakit banget gila diomongin bikin sesak ruangan….. #menahanairmata
Terus gue masuk aja wong gue
emang niatnya dandan, kan
kata mas-mas kaos putih bersnapback disuruh kesitu. Leh di dalem gue di cegat
lagi sama salah satu panitia.
“Peserta cosplay mbak?”
“Bukan mas.” – yah secara gue
Cuma mau costreet aja bukan peserta lomba.
“Kalau gitu keluar mbak, sesak
disini.”
..... *sukses nangis keluar
ruangan*
Kejam lha kalian mas-mas panitia,
iya gue gembrot tapi kan
bisa ndak bilang bikin sesak. Masih banyak ruangan sisa untuk nyempil bahkan
untuk orang segembrot gue kok…
*Sedih lagi ngingetnya*
Dan mas-mas pake baju tentara,
badanmu juga gak kalah gembrot dari gue, tau gak sih mas? Perlu kaca yah? Aku
dendam lho mas, dendam.! Aku nangis tau gak sih mas! Yang bikin sesak ruangan
itu kamu sendiri yang duduk di pintu masuk mas! Stress.! *murka*
Ya sudahlah yah, akhirnya gue
balik ke koridor toilet lantai LG lagi.
Icha Markocha masih setia berdiri
di sono menunggu Rima yang ganti kostumnya bagaikan seabad lamanya di Dapur OB.
Gue pun curhat kalau diusir dari
ruangan ganti cosplayer dengan nistanya ke icha dan icha nyuruh gue dandan di
koridor itu aja.
Setelah gue perhatikan, emang
udah banyak coser yang udah duduk manis di bawah tulisan “DILARANG DUDUK
DISINI!”. Dasar Indonesia,
begitu dilarang langsung dilakukan.
Gue ragu soalnya kan takut di marahi,
tapi mas-mas kaos putih bersnapback itu gak ngamuk ternyata. Cuma merhatiin
anak-anak yang dandan di koridor.
“Oh, boleh ternyata. Okelah”
Pikir gue.
Terus gue dandan. Beberapa saat
gue mulai pakai Eyeliner. Eh belom kelar eyeliner 1 mata, udah ada bisikan
syaiton nirrojim lagi.
“BERDIRI SEMUANYA! GAK BOLEH
DUDUK DISINI.” Mas-mas kaos putih bersnapback yang mulai kerasukan kembali.
“Maaf yah, tolong jangan dandan
disini ya semuanya. Maaf banget tolong berdiri yah, dandannya di tempat
cosplayer aja yah..” Mas-mas baik hati yang nemenin Sara di day2 dan pas Day3
make kaos ijo. <3 #Panjang
Eh disaat keributan ini, si Rima
dan Resti malah dengan santainya keluar dari Dapur OB dan kepergok sama mas-mas
kaos putih bersnapback. Mereka tanpa rasa bersalah keluar dan berjalan ke arah
gue dan icha meninggalkan mas-mas kaos putih bersnapback yang kaget ada makhluk
keluar dari ruangan kecil yang dibuat jadi dapur OB.
Tapi karena itu pula akhirnya si
mas-mas kesurupan itu bilang boleh ganti disitu. Akhirnya gue masuk aja sebelum
penuh tempatnya. Dan sukses lha gue dandan dan ganti baju di dalam situ bersama
Ujie dan beberapa coser lain. *modal malu ganti di depan orang yang gue yakin
sekarang matanya bintiten ngeliatin lemak body gue* #kasian #heh
Setelah dandan, dan rima rebut
nyariin makeupnya yang dia titipin ke temen di ruang ganti cosplayer, kami
naruh barang ke mobil. Karena : RUANG GANTI COSPLAYER BUKAN TEMPAT PENITIPAN
BARANG TAPI UNTUK GANTI. (Ini yang kurang dipahami sama coser Indonesia
sepertinya)
Gue dan rima Cuma bawa dompet dan
HP sementara lainnya di taruh mobil. Jadi enak jalan-jalannya.
Eh ndak juga sih, gue bawa 4
kotak nasi krawu dan hadiah buat Sara Tousa-Bao yang lumayan berat. Ribet.
Untung ada Icha Markocha dan Resti yang bantuin bawa <3 <3 #Tjipok
Lalu mulai lha gue dan Rima (yang
masing-masing pake sol 8 cm dan heels 10cm) di area event.
Berhubung ini event FREE HTM dan
orang Indonesia
emang suka banget sama gratisan, maka arena event penuh manusia. Dan disini
maksud gue PENUH SESAK dengan manusa –bukan karena badan gue lho yah. Kampret.
*masih sebel*
Gue nyariin Nagisa dan Sara gak
ketemu-ketemu. Kevarat lha, berat banget bawaan gue. Tapi untunglah Nagisa
berhasil menemukan gue duluan, soalnya badan dia kecil jadi nyari di tengah
ribuan manusia bagaikan nyari Shah Rukh Khan di gerombolah artis bollywood.
#ganyambung #biarin
Agak ringan setelah 2 kotak nasi
di bawa Nagisa, tapi masih sisa 3 kotak lagi yang menjadi beban bawaan. Setelah
keliling sambil badan beban badan dan kotak nasi juga hadiahnya Sara, gue
kecapean dan kakinya Rima lecet semua. Sementara para grup cosplay kami pun
menghilang bagai telan bumi.
Ah, lebih tepatnya mereka
sepertinya lupa kalau lagi GRUP COSPLAY.
Setelah menunggu berjam-jam,
datanglah Hi Day (yang kejebak di parkiran sampai berjam-jam) dan Marin yang
dengan susah payah datang meninggalkan sisa member lain saking udah sorenya.
Yes, gue udah kelar dandan jam
11/11.30 dan jam 3 belum lengkap member cosplay gue. Grupnya Rima? Belom ada
kabar, Alhamdulillah.
Gue dan Rima pun ke toilet karena
rima pengen vivis, gue menunggu di koridor depan toilet dan meletakkan nasi
beserta hadiah sara di lantai soalnya berat.
“TOLONG JANGAN STAN BY(?)
DISINI.!”
“Lagi nungguin temen PIPIS di
Toilet Mas!”
“Oh, oke…” *pergi*
Tulisannya di tembok dilarang
duduk bukan berdiri nungguin temen pipis kok masih aja kena marah.
Semencemarkan itukah muka dan badan gue bahkan berdiri nyender tembok di
koridor aja diusir ;;____;; *sakit hati*
Gue dan Rima pun melampiaskan
kekesalan dengan makan es krim berdua sambil duduk. *Alibi padahal nyari tempat
duduk* lalu lanjut nyari sepatu flat buat Rima yang kakinya mulai lecet pake heels 10 cm dari pagi sampek sore. o<<
Yah gue males mau ngelanjutin ke
semua kejadian menyebalkan di Day3 Chocodays 2014 ini. Terlalu banyak. Yang
bisa gue simpulkan disini sebenernya bukan panitianya nyebelin atau
cosplayernya kampret dan sebagainya, disini factor utamanya adalah karena
saking banyaknya pengunjung dan jadinya rebut semua.
Secara panitianya juga dikit
jadinya yah mereka jadi panic untuk ngatur begitu banyak orang. Makhlum gratis
sih jadinya mental gratisan pada dateng dank arena emang ini event besar, wajar
sih. Yang gak wajar ya venuenya yang kayaknya taun lalu udah banyak yang
nyaranin untuk pindah lokasi tapi ternyata disitu lagi :’D
Gak, gak semua panitianya kesurupan
kok, Cuma beberapa. Buktinya mas-mas baik hati berbaju ijo day 2 dan day 3
masih aja malaikat banget. Duh mas, aku padamu <3 <3 #Fangirl
Siapakah mas-mas malaikat berbaju
ijo itu?
Gue pun gak tau. #Desh
Cuman waktu day 2 dia nemenin
sara makan siang di food court bersama Rin. Baiiiik banget pokoknya waktu itu,
sampek pas acara Sign sama Sara juga baik dianya <3
Pada akhirnya hadiah untuk bang
Tousa-Bao berhasil gue serahkan walau gak yakin dia makan nasi krawu dan mangga
yang gue bawain. Mungkin dibuang yah tapi tak apa aku seneng kok udah berhasil
melaksanakan amanat dari temen yang nitip hadiah ke sara dan kasih makanan khas
Gresik ke dia <3
Dan pada akhirnya sisa grup
cosplay gue dateng dengan santainya setelah gue nunggu 6 jam dan dengan tanpa
merasa bersalah. Aaahahahahaha. Sudahlah gue capek. Capeeeeeekk :’)))) #nanges
*akan diceritakan lain kali*
Beberapa kesimpulan gue dan
mungkin saran yah kalau emang menerima. Kalau ndak ya abaikan aja sih yah
panitia dan lanjutkan perjuangan kalian ;’D #hush
- Secara keseluruhan eventnya jauh lebih baik dari taun sebelumnya,
- Pengunjungnya jauuuuh lebih banyak dari taun lalu, sampai berasa di Komiket katanya Marin dan keinget AFAID di benak gue. #Serius
- Panitianya udah oke banget, udah ada difisi masing-masing, ada yang stand by di meja informasi, ada yang ngurusin toilet sampei ruang ganti, Cuma kayaknya kurang koordinasi antara satu panitia dan yang lainnya.
- Beberapa mas panitia perlu di rukiyah terutama mas-mas baju putih, celana jeans, kacamata dan pake topi snapback yang jaga toilet lantai LG untuk ladies. Seriusan mas. *masih shock*
- Ruang ganti cosplayernya udah jauh lebih luar dari taun lalu, mungkin sampai 4x lipatnya tapi ya gitu, masih gelap dan wow sekali berasa di bawah tanah(?). buat yang matanya burem kayak gue sih pasti makeup udah jadi makeup lenong semua saking ancurnya di ruangan itu. Tapi udah disiapin aja udah Alhamdulillah.
- Mas-mas panitianya perlu di rukiyah, termasuk mas-mas gembrot yang perlu belajar untuk ngomong yang gak nyakitin kokoro gadis lemah lembut #pret kayak gue.
- Kayaknya lebih baik pindah tempat venue mengingat antusiasme pengunjung sangat besar demi kenyamanan bersama termasuk kenyamanan pengunjung asli(?) mall tempat event. Kalau gak gitu ya di adain HTM aja deh, daripada rebut kayak kemaren.
- Untuk cosplayer dan peserta dance cover dkk yang menggunakan ruang ganti cosplayer dan sekitarnya tolong yah sampahnya dipungut sendiri, gak usah lha pungutin sampah orang lain kayak mas-mas kaos putih bersnapback yang omongannya seolah nyuruh kita jadi OB, soalnya gue lihat waktu menjelang ending acara gue ke tempat itu buat nyantet mas gembrot yang bilang gue bikin sesak ruangan eh gue malah liat satpam mall nyapu sampah-sampah sejenis botol aqua sampai kaos kaki bekas. Mas satpam sampek curhat ke gue. Kasian tauk -_-
- Dan tolong lha benda berharga di bawa. Kalian ninggal benda berharga di ruangan yang untuk umum gitu sama aja ngasih pancing ke maling. Nanti kalian nyalahin panitia, lu kate panitia satpam pribadi badang bawaan lu pade kah? =_=
- Kayaknya gak usah ngundang guest dari Luar Negeri segala deh untuk taun depan, malah gak konsen untuk menikmati acara. Taun lalu gue piker para pengunjung lebih menikmati acara soalnya untuk fangirl macam gue perhatian gak terpecah ke guest dan acara di stage.
- STAGENYA KOK LEBIH KECIL DARI TAUN LALU?? Kasian yang perform dengan member banyak hampir jatuh gitu. 0<<
- Mas-mas panitia perlu di rukiyah sedikit, dan tolong di les-in bahasa yang baik serta sopan.
- INFORMASI DI PAGE KURANG BAGUS. Gue merasa di Tipu. Di Page katanya Cuma SIGNING gak ada FOTO BERSAMA, ternyata katanya ada sesi foto juga di hari ke-3 padahal gue udah Signing semua di Day 2 dan infonya gak ada di Page. Gue merasa di bodohi. Tau gitu kan gue signing day 3 aja. Iya toh? Rugi dong gue PO jauh-jauh hari =____=” *Sensitif soal idola seperti Wota fandom lain*
- TOUSA BAO KEREN! –teriak beberapa orang di Timeline dan BBM-
- Apa aku udah nulis soal panitia tolong di rukiyah?
- Saran dan kritik super pedas lain akan saya tulis kalau saya ingat kemudian. Terima kasih.
- Mohon maaf kalau di tulisan ini banyak menyinggung karena saya juga tersinggung kemarin itu di usir bagai anak tiri dan di ejek orang gembrot yang sama dengan saya.
- Terima kasih dan sampai jumpa di lain kesempatan dengan jurnal controversial bin nyari sensasi seperti ini.
- Maap, banyak Typo.
TTD
Ikatrina yang masih sedih dibilang ruangannya sesak walo banyak spot di dalem untuk dandan
Ikatrina yang sedih banget
dibilang gembrot ama orang gembrot
Ikatrina yang curiga mobil L 1926
QV itu yang nyupir mas-mas kaos putih bersnapback.
Ikatrina cosplay sebagai Feny Rose.