Friday, April 17, 2015

[Review Novel] I think I'm in Love again by Daisy Ann

   Yap, ini bukan hal biasa gue lakuin. Nulis review buku. Tapi berhubung ini buku temen gue, Daisy Ann, gue akan kasih review deh. Gue udah jadi temen yang gak baik karena udah dikasih novel dia gratis, nulis review aja gak. Jadi inilah review seadanya dari buku yang seharusnya udah gue review sejak tahun 2013. #ditabok

a novel by Daisy Ann
 
   Judul Novel  : I think I am in Love (Again)
   Penulis      : Daisy Ann
   Penerbit     : Media Pressindo
   Tahun terbit : 2013
   Tebal        : 240 Halaman
   
   Novel ini menceritakan soal hubungan dari Aditya (tokoh utama pria) dan tetangganya, Sarah. Tenang sodara-sodara, ini bukan kisah cinta yang seperti kebanyakan di novel-novel berjudul cheesy seperti diatas, ini lebih kompleks. (Bahasa gue kompleks. pret).

   Gue pikir awalnya gue dikasih novel ini sama Daisy Ann, bakalan berisi soal percintaan dari Aditya dengan Sarah. Karena dia sendiri sudah mewanti-wanti gue (yang memang dikenal gak suka dengan cerita cinta dan tetekbengeknya), kalau ini drama banget. Ladalah, otomatis gue udah membayangkan cerita macam sinetron di tipi-tipi lengkap dengan melotot tokoh antagonisnya.

   Namun ternyata gue salah.

   Novel ini bukan menceritakan bagaimana kisah cinta Aditya dengan Sarah, namun justru lebih kepada bagaimana seorang wanita bersuami bisa merasuki pikiran seorang pria yang -syukurlah- masih bisa berpikir waras(?). Yah, karakter Sarah ini adalah seorang wanita bersuami - bernama nanda, yang tanpa sadar masuk dalam kehidupan Aditya (dan juga adeknya, Ariana).

   Awal hubungan dari Aditya ini dimulai ketika dia mendengar suara tangisan di balik dinding kamarnya yang ternyata berdempetan dengan kamar Sarah, tetangganya itu. Meski Aditya bukan orang yang kepo tapi ketika dia mendengar suara isakan dari sebrang kamarnya, mau tidak mau dia jadi berandai-andai apa yang membuat tetangganya itu menangis setiap kali hujan turun.

   Hujan.
   Mungin ini cuaca yang paling sering muncul dalam novel ini, sampai gue yang baca selalu ngerasa dingin dan suram. Jadi bisa ngerasain gimana nyeseknya kehidupan para tokoh. Hidup Sarah yang selalu membayangkan betapa bahagianya kehidupan berumah tangga namun ternyata justru sebliknya, dan kehidupan Aditya yang terlihat sempurna namun dia dan adiknya juga menyimpan kesedihan karena harus hidup berdua sejak kecil setelah kematian kedua orang tua mereka (dan juga soal hubungannya dengan beberapa wanita yang gak bisa serius #tabokAdit.

   Hubungan antar tokoh bisa dideskripsikan dengan baik oleh Penulis hingga pembaca (gue) baru sadar bahwa Aditya, Sarah dan Ariana baru 'dekat' sebagai tetangga tidak lebih dari 1 bulan. Gue bisa merasakan bagaimana development perasaan antar tokoh. Bagaimana perasaan Sarah dan Aditya mulai bertautan, namun pada akhirnya mereka tetap bisa mengingat dimana posisi mereka berada. Sarah sebagai Istri Nanda dan Aditya sebagai tetangga Sarah. Tidak lebih.

   Konflik dalam novel juga diceritakan dengan apik.
   Well, gue bahkan merinding tiap kali nama 'Nanda' dalam novel muncul. Suami Sarah yang diceritakan sebagai type possessive terhadap Sarah hingga bisa melakukan apapun. Termasuk mencurigai dan menuduh Sarah berselingkuh dengan Aditya.

   Gue membaca buku ini dalam sehari, artinya buku ini SANGAT MENARIK.! (Inget, gue orangnya mudah bosen dan kalau gue membaca novel sampai taman itu berarti bukunya menarik -menurut gue pribadi). Dan gue sangat merekomendasikan bagi semua yang suka baca buku dan baca blog ini (PD banget ada yang baca) buat baca novel by Daisy Ann ini. Dijamin ndak akan berhenti baca sampai akhir. (soalnya gue juga jadi begadang saking penasarannya sama ending cerita novel ini :') *ngantuk di kantor sebagai akibatnya*.)

   Kekurangan dari novel ini mungkin adalah Judul yang menurut gue kurang menggambarkan cerita keseluruhan. Oh dan soal tokoh Dana yang kurang digambarkan lagi. Padahal dia ganteng banget. #eh #abaikan

   Buku ini masih bisa didapatkan di toko-toko buku kesayangan anda kok(?). So Buruan beli dan baca yah ;D *Promosi sekenanya* #Dibunuh

PS: Gue punya novel-novel dari Daisy Ann yang lainnya, sudah gue baca tapi belom (juga) gue tulis reviewnya. Mungkin akan gue tulis juga di blog ini. Haha xD

    Sekian.(?)

Monday, April 13, 2015

Bahagia itu sederhana tapi Mahal. #eh

   Muahaha, hampir aja lupa buat nulis jurnal lagi. Yah, jurnal bulan April kemaren cuma curhatan gak jelas dari rasa iri hati dan dengki di dalam sanubari(?) ini sih yah... di sebabkan pula oleh PMS dan hormon yang lagi labil. *nyari kambing hitam*

   Jadi ceritanya, gue lagi-lagi sakit dong awal bulan ini.
   Sakit apa?
   Sakit dateng bulan. *ditampar

   Masalahnya, gue dateng bulan sampek 20 hari dong...
   Capek banget lha gue sama si bulan ini. Badan sakit semua dari ujung kepala sampai kaki, terutama pinggang dan pinggul. Udah macam kena rematik. Lalu capek juga gue ke Indumaret buat beli pembalut.! #Emosi

   Sebenernya sebelum ini gue udah pernah ngalamin dateng bulan lebih dari 15 hari. Dan gue langsung periksa ke dokter kandungan di RSUD Ibnu Sina, Gresik.

   Berhubung gue emang pemegang kartu BPJS yang beriman tipis dan gue males antri ambil rujukan ke Puskesmas cuma untuk meriksakan si Bulan yang betah banget dateng, gue pun ambil jalur umum. Katanya sih gak antri kayak BPJS kalau pake umum. Nyatanya, sama aja mas bro... gue tetep antri. Yah minus antri di bagian BPJS Ibnu Sina yang jam 7 pagi aja udah nomer 164...

   Setelah daftar dan diminta bayar 18rb (detail much?) gue pun nunggu sekitar 2-3 jam sambil dilihatin para pasien lain (udah berapa bulan mbak? -sambil ngeliatin perut buncit kuadrat gue). Dokternya baru dateng jam 9-an dan gue udah nangkring di depan Poli Kandungan sejak jam setengah 7. Hohohohohohoho *bantingbecak.com

   Gue pun masuk kembali ke ruang Poli Kandungan dan gue langsung di kerumunin oleh fans Intern RS yang kompakan pake baju putih kunti jas dokternya. Mereka melotot ke arah gue sambil observasi dari atas sampai bawah. Berasa diawai oleh peneliti alien NASA dan gue alien kelebihan lemak yang sangat langka yang baru mendarat di Bumi. << kebanyakan liat Man in Black emang.

   Intern yang notabene anak co-as (bener gak sih nulisnya?) dari fakultas kedokteran kampusnya si Icha Markocha adek gue, mulai menginterogasi gue layaknya polisi menginterogasi tersangka pencabulan kulkas.

"Haidnya mulai kapan mbak?"
"Bulan lalu haid selesai tanggal berapa mbak?"
"Warna darahnya merah, coklat atau hitam mbak?"
"Brad Pitt udah ngelamar mbak?"

   Mungkin pertanyaan diatas akan gue jawab dengan sigap seandainya yang nanya bukan Intern cowok. Oh god, kenapa pula intern cowok ada di poli kandungan. Dan Intern yang mewawancarai gue itu kisaran 8-10 orang, pria dan wanita. Prianya itu lho -_-

   Pada akhirnya, kali ini gue memutuskan untuk meriksa di RS lain daripada di interogasi sama segerombolan Intern haus darah(?). Gue periksa di RS Muhamadiyah Gresik karena waktu gue minta obat menundah haid sebelum umrah, gue langsung di periksa dan diwawancarai oleh Dokternya, bukan oleh Intern.

   Sebenernya alasan lain gue periksa ke RS Muhamadiyah adalah pengen hasil pemeriksaan yang berbeda dengan yang di Ibnu Sina. Ternyata, obat yang diserepkan sama, kesimpulan dokternya juga sama, sampai saran yang dianjurkan biar gangguan hormon yang gue derita ini selesai pun sama : Gue harus segera menikah.

   Sial. Gue makin frustasi dengan hidup gue. Siapa pula yang mau nikah sama Gajah macam gue. Ah tapi mungkin Dylan O'brien mau. *korban baru setelah Brad Pitt*

   Tapi tenang sodara-sodara, meski gue frustasi ama saran dokter diatas, gue gak sampek stress kok. Gue tetep enjoy ama hidup gue. Gue bukan type orang yang mudah stress, in fact gue ini orang yang mudah sekali bahagia. Maka daripada itu badan gue semakin besar dan berkembang(?) karena gue gak pernah susah. #apah

   Bagi gue, kebahagiaan itu dateng dari hal yang sekecil apapun.
  Contohnya, gue bahagia kalau bisa makan, bisa minum, bisa ketemu temen, bahkan gue bahagia masih bisa bernafas hari ini. Oh, dan gue bahagia banget kalau bisa menyelesaikan baca 1 buku.

   Berhubung gue ini emang mudah bosan, gue kadang bosan kalau baca buku yang bagian awalnya datar atau ndak menarik. Dan ketika gue menyelesaikan baca buku, artinya buku itu MENARIK BANGET buat gue. Makanya gue bahagia banget (pake banget lho yah) kalau bisa selesai baca 1 buku. Kayak buku karta Agata Barbara yang judulnya Singapore begins yang gue kelarin baca sehari.


Singapore Begins by Agata Barbara

   Tapi kebahagiaan itu, meski sederhana, kadang ngabisin duit juga. Misal aja ketika gue pengen beli buku dan lalu gue menginjakkan kaki ke toko buku, isi dompet gue akan berkurang sebagian, bahkan seluruhnya. Gue bahkan sering belanja buku bareng bokap sampai ngabisin duit lebih dari 1. 1 apa, ya macem-macem, kadang 1 ribu(?), 1 ratus, sampek 1 jet. Oh my money T^T *padahal pake duit bokapnya*

   Ngomongin soal buku, gue mau promosi sekalian deh. Buku duet gue dengan sobat gue, Daisy Ann, InsyaAllah akan terbit dalam waktu dekat. Tentunya buku ini menceritakan soal suka-duka berbadan bohay nan semok versi kami berdua. Ah bahagianya u///u *malu* (kali ini doang punya malu)

Buku duet bersama Daisy Ann