Monday, December 15, 2014

[17 tahun keatas] Review Chocodays 2014 Day 3 – warning, banyak bahasa alien di dalamnya.



  Okeh, jadi setelah berabad-abad ndak nulis jurnal, diriku muncul lagi untuk nyapu debu di blog ini. *ambil sapu*



  Kali ini gue akan mengeluarkan segenap unek-unek dan kekecewaan di dalam sanu bari gue tentang Event terbesar di Surabaya untuk penggemar jepang, Chocodays.



  Yeah, ini adalah event dengan HTM FREE (Asoy dah gretong bo’) yang bisa kalian nikmati dan rasakan tiap tahun menjelang akhir tahun di Surabaya. Kece badai lha, jarang-jarang lha ada event gede gretong gak pake duit. Mana taun ini ada guest dari Luar Negeri pisan, coser Sara-Tousa Bao. Ehem165cmehem. #ditabokSara



  Oke, langsung yah ceritanya.

 

  Kemarin, 14 Desember 2014, Day 3 of Chocodays, perjalanan gue, icha markocha, Rima Orange dan Resti (sobat gue yang dicurigai menderita Sadism di dalam dirinya) bersiap untuk menghadiri event Chocodays ini di Ciputra World sejak jam 9 pagi. Menjelang jam 10 pagi kami pun berangkat dengan hati riang gembira.



  Lagu di mobil sengaja di setel OST dari serial homoh terfavorit saat ini, Love Sick the Series (Thailand) karena kebetulan, kami berempat menyukai serial ini. Dalam perjalanan sempat hujan di tengah jalan tol menuju lokasi. Diiringi lagu yang dinyanyikan salah satu Cast serial ini, Chonlathorn Kongyingyong a.k.a Captain berjudul Khong Rong (Please), kami melaju di tengah hujan sambil mendesah-desah najong karena sakit di dada dengan lirik lagunya.



  Setelah repeat ke-4 dari lagu Kong Rhong tersebut diatas, hujan pun berhenti dan kami melanjutkan dengan next track di playlist di mobil. Ketika sudah mendekati daerah Dukuh kupang, ada seonggok mobil berjalan pelan di depan mobil kami. Yah secara gue, Ikatrina a.k.a beyonce ini pengendara yang baik, gue pun ndak menyalip mobil itu dan memutuskan sabar melaju pelan di belakang mobil itu.



  Tiba-tiba kaca depan sebelah kiri mobil itu terbuka dan 2 lembar tissue –dicurigai mengandung Umbel alias ingus- terbang ke arah kaca depan mobil kami. Kami pun sukses misuh-misuh di mobil karena kaget dan jijik.



  L 1926 QV, we’ll remember you. Ingat, L 1926 QV, fortuner warna silver, kami mengingatmu. Suatu saat, kami melihatmu, saat itu akan menjadi saat dimana kaca depanmu akan penuh umbel –dari tissue yang akan kami buang ke kamu. #dendam *laporin ke suara surabanya dengan tuduhan buang sampah di Tol dan buang Umbel sembarangan*



  Okelah, lanjut.

  Kami pun sampai ke Ciputra World Mall. Day 2 kami parkir diluar karena kami datang pagi maka parkiran luar masih kosong, sementara Day 3 kami datang jam setengah 11 dan parkir sudah penuh jadi kami memutuskan parkir di Basement. Kami adalah para gadis belia yang beriman(?) makanya langsung nemu parkiran, tak seperti teman kami, Hi Day yang harus sampai berjam-jam baru menemukan parkir, itu pun di karaoke sebelah Ciputra World (selanjutnya disebut CW). Lalu helmnya dicuri orang ketika pulang. Kamu perlu menambah keimanan dan amal perbuatanmu Hi day. #eh



  Sedikit tambahan, karena saking galaunya helm kesayangannya hilang, saudara Hi Day sampai membuat puisi. Berikut isi dari puisi beliau :

Oh helm yg kau yg ntah skrg berada disana..
semoga kau tetap mengingatku disini yg selalu mengingatmu dan kenangan di antarkita berdua mengitari dr jawa tengah sampai bnyk daerah jawa timur
dari pantai hingga ke puncak gunung..
jasa jasa mu akan kukenang, yang menemaniku kapanpun aku mau..
yg bahkan menemaniku saat tak seorangpun ingin menemaniku..
biarlah aku sendiri disini tanpamu, walaupun aku tadinya masih bs bergerak berpuluh puluh kilometer per jam namun hati ini tak bisa bergerak satu centipun darimu
- Hi Day, 14 Desember 2014, Facebook, Indonesia.


  Lanjut yah,

  Ketika sampai ke lokasi, kami menuju tempat ganti cosplayer yang sudah di sediakan panitia. Duh cinta deh sama system barunya Chocodays yang lebih terorganisir ini. <3



  Rima memutuskan untk segera memakai Makeup untuk cosplay, di tempat yang ada Yuuchan dan Madam (teman dari Jogja). Mas panitianya dengan sopan memberitahu kami untuk makeup agak kepinggir takut mengganggu jalan pengunjung mall lainnya. Dandan di luar ruang makeup karena ruang makeupnya masih penuh sesak dengan para cosplayer lain.



  Sementara Rima dandan, gue mencari Nagisa, temen dari Purwokerto yang nitip nasi krawu khas Gresik ke gue. Karena si Nagisa ini mungil dan unyu banget, gue sukses ndak nemu sosoknya, dan lalu gue pun balik ke tempat Rima dandan.



  Beberapa saat kemudian, gue pun kembali melanglang buana di lokasi event meninggalkan Rima, icha markocha dan Resti. Kali ini mencari keberadaan mas Sara – Tousa Bao, Guest Star event kali ini. Gue bawain hadiah dari temen di Pontianak soalnya, dan juga bawain nasi krawu untuk dia. Yah gue pikir skalian lha memperkenalkan makanan Khas Gresik ke orang Singapore. #ngakaks



  Mas Sara-nya belom dateng. Gue kecewa dan lalu kebelet pipis. (?)



  Abis pipis di toilet LG deket stage, gue berniat kembali ke tempat Rima cs untuk dandan juga. Hari itu gue akan cosplay karakter Kevin Cecil dari anime Makai Ouji bersama 6 orang lainnya. Meski grup belom ada yang dateng, gue piker gue dandan aja sambil nunggu. Dalam perjalanan ke tempat dandan gue ngeliat Icha markocha dan Resti jalan sambil menenteng kostumku dan rima.



  “Diusir kak dari tempat tadi, akhirnya mbak rima masuk ke dalem (tempat makeup yang sudah disediakan)”



   Ha? Diusir?

  Gue mulai berpikir Resti dan Icha mulai kebanyakan nonton Sinetron. Masak di usir, macam anak tiri aja diusir emak tirinya -__-“



  Lalu ketika ngobrol itu gue inget, HP GUE KETINGGALAN DI TOILET!!!



  Gue lari dengan kecepatan siput dengan badan gue yang overdose lemak ini, lalu sambil terengah-engah nungguin stall toilet tempat gue vivis tadi. Dicurigai mau ngintip orang yang dalem toilet, mbak-mbak yang nungguin toilet bilang kalau mau pipis masih ada stall kosong dan gue bilang gue nungguin orang yang di stall depan gue karena HP ketinggalan di dalem.



  Mbaknya nyuruh gue ke security mall soalnya dia udah ngasih HPnya ke sekuriti. Okelah gue pun lari dengan badan 100kg gue, dan dengan terengah-engah sampai ke tempat yang di sebut SOS. Gue piker awalnya grup lawak, ternyata tempat minta pertolongan darurat. Gue dianter sama salah seorang petugas ke security yang menyimpan HP gue. Sampai di sana gue di foto dengan mas satpam –yang menyerahkan hp gue, sebagai laporan katanya dan di data identitas gue. Gue curiga data gue nantinya akan di serahkan pada petugas RSJ terdekat buat di karantina berhubung muka gue udah gak berupa manusia waras lagi.



  Lega HP sudah di tangan, gue pun menuju koridor deket toilet lantai LG dan mendapati Icha di sana sedang minum teh Tungji sambil tetep megangin kostum gue. Gue tanya katanya Rima dan Resti sedang ganti kostum di DAPUR OB deket toilet.



  Leh. Ganti baju kok di Dapur OB.

  Ternyata ganti baju di Toilet pun diusir, padahal awalnya mas-mas panitia yang pake batik depan ruang ganti cosplayer itu bilang untuk coser cewek bisa ganti di toilet tapi ndak boleh makeupan. Yah emang ganggu sih yang makeupan di toilet soalnya kan orang mau make toiletnya tapi toiletnya penuh ama mbak mbak dandan ala lenong sampek susah jalan ke stall-stall.



  Okelah, terus mas-mas yang ngusir ganti baju itu nyuruh coser cewek ganti dimana dong kalau di tempat ganti cosplayer penuh cowok dan di toilet diusir? Gue bengong.



  Disini mungkin sudah saatnya gue menceritakan sesosok makhluk melegenda di Chocodays day 3. Mas-mas berkaos putih, memakai Jeans, berkacamata dan pakai topi snapback(?), kurus tinggi langsing pokoknya. Kita sebut aja namanya Mas-mas Kaos putih bersnapback. #panjang



  Mas-mas ini sepertinya ditugaskan untuk menjaga keamanan toilet cewek lantai LG oleh panitia Chocodays. Dengan sabar dan teladan dia memperingati coser yang masih aja mbandel mau dandan di toilet. Yah bukannya gimana, emang mau dandan dimana dong kalau dimana-mana diusir? Dan emang yang masuk ke toilet bukan hanya 1-2 coser tapi beratus-ratus coser cewek. (gantian).



  Lama-kelamaan, sepertinya mas-mas kaos putih bersnapback ini mulai kerasukan setan. Gue sih gak begitu ngerti gimana kerasukannya soalnya gue sibuk nyariin nagisa dan Sara buat ngasih nasi krawu(?), begitu balik si mas-mas kaos putih bersnapback ini udah kerasukan aja.



  “AYO COSPLAYER DANDANNYA DI TEMPAT GANTI COSPLAYER YANG UDAH DISEDIAN AJA!”



  “GAK BOLEH GANTI DISINI, GANTINYA DI TOILET KARYAWAN DEKET PINTU KELUAR AJA.!”



  “PUNGUT SEMUA SAMPAHNYA JANGAN SAMPAI ADA BEKAS MAKEUP DI LANTAI.! TOLEH KIRI KANAN CARI SAMPAH MESKI BUKAN SAMPAHNYA SENDIRI DI PUNGUT!”



  And the bre

  And the bro

  Pake bra.



  Masih banyak lagi yang lain yang gue yakin itu suara mas-mas kaos putih bersnapback abis abis event. Kasian.(?)



  Gue pun akhirnya memutuskan dandan ke tempat ganti cosplayer yang disebut diatas. Belum sampai gue masuk, leh udah dicegat ama mas-mas panitia berbaju tentara.



  “Mbak tolong gak usah masuk kalau bukan cosplayer, bikin sesak di dalam.”



  Gue diem.

  Okeh, badan gue emang overdose, tapi kan sakit banget gila diomongin bikin sesak ruangan….. #menahanairmata



  Terus gue masuk aja wong gue emang niatnya dandan, kan kata mas-mas kaos putih bersnapback disuruh kesitu. Leh di dalem gue di cegat lagi sama salah satu panitia.



  “Peserta cosplay mbak?”

  “Bukan mas.” – yah secara gue Cuma mau costreet aja bukan peserta lomba.

  “Kalau gitu keluar mbak, sesak disini.”



  ..... *sukses nangis keluar ruangan*


  Kejam lha kalian mas-mas panitia, iya gue gembrot tapi kan bisa ndak bilang bikin sesak. Masih banyak ruangan sisa untuk nyempil bahkan untuk orang segembrot gue kok…

*Sedih lagi ngingetnya*


  Dan mas-mas pake baju tentara, badanmu juga gak kalah gembrot dari gue, tau gak sih mas? Perlu kaca yah? Aku dendam lho mas, dendam.! Aku nangis tau gak sih mas! Yang bikin sesak ruangan itu kamu sendiri yang duduk di pintu masuk mas! Stress.! *murka*



  Ya sudahlah yah, akhirnya gue balik ke koridor toilet lantai LG lagi.

  Icha Markocha masih setia berdiri di sono menunggu Rima yang ganti kostumnya bagaikan seabad lamanya di Dapur OB.



  Gue pun curhat kalau diusir dari ruangan ganti cosplayer dengan nistanya ke icha dan icha nyuruh gue dandan di koridor itu aja.



  Setelah gue perhatikan, emang udah banyak coser yang udah duduk manis di bawah tulisan “DILARANG DUDUK DISINI!”. Dasar Indonesia, begitu dilarang langsung dilakukan.



  Gue ragu soalnya kan takut di marahi, tapi mas-mas kaos putih bersnapback itu gak ngamuk ternyata. Cuma merhatiin anak-anak yang dandan di koridor.



  “Oh, boleh ternyata. Okelah” Pikir gue.



  Terus gue dandan. Beberapa saat gue mulai pakai Eyeliner. Eh belom kelar eyeliner 1 mata, udah ada bisikan syaiton nirrojim lagi.



  “BERDIRI SEMUANYA! GAK BOLEH DUDUK DISINI.” Mas-mas kaos putih bersnapback yang mulai kerasukan kembali.



  “Maaf yah, tolong jangan dandan disini ya semuanya. Maaf banget tolong berdiri yah, dandannya di tempat cosplayer aja yah..” Mas-mas baik hati yang nemenin Sara di day2 dan pas Day3 make kaos ijo. <3 #Panjang



  Eh disaat keributan ini, si Rima dan Resti malah dengan santainya keluar dari Dapur OB dan kepergok sama mas-mas kaos putih bersnapback. Mereka tanpa rasa bersalah keluar dan berjalan ke arah gue dan icha meninggalkan mas-mas kaos putih bersnapback yang kaget ada makhluk keluar dari ruangan kecil yang dibuat jadi dapur OB.



  Tapi karena itu pula akhirnya si mas-mas kesurupan itu bilang boleh ganti disitu. Akhirnya gue masuk aja sebelum penuh tempatnya. Dan sukses lha gue dandan dan ganti baju di dalam situ bersama Ujie dan beberapa coser lain. *modal malu ganti di depan orang yang gue yakin sekarang matanya bintiten ngeliatin lemak body gue* #kasian #heh



  Setelah dandan, dan rima rebut nyariin makeupnya yang dia titipin ke temen di ruang ganti cosplayer, kami naruh barang ke mobil. Karena : RUANG GANTI COSPLAYER BUKAN TEMPAT PENITIPAN BARANG TAPI UNTUK GANTI. (Ini yang kurang dipahami sama coser Indonesia sepertinya)



  Gue dan rima Cuma bawa dompet dan HP sementara lainnya di taruh mobil. Jadi enak jalan-jalannya.



  Eh ndak juga sih, gue bawa 4 kotak nasi krawu dan hadiah buat Sara Tousa-Bao yang lumayan berat. Ribet. Untung ada Icha Markocha dan Resti yang bantuin bawa <3 <3 #Tjipok



  Lalu mulai lha gue dan Rima (yang masing-masing pake sol 8 cm dan heels 10cm) di area event.



  Berhubung ini event FREE HTM dan orang Indonesia emang suka banget sama gratisan, maka arena event penuh manusia. Dan disini maksud gue PENUH SESAK dengan manusa –bukan karena badan gue lho yah. Kampret. *masih sebel*



  Gue nyariin Nagisa dan Sara gak ketemu-ketemu. Kevarat lha, berat banget bawaan gue. Tapi untunglah Nagisa berhasil menemukan gue duluan, soalnya badan dia kecil jadi nyari di tengah ribuan manusia bagaikan nyari Shah Rukh Khan di gerombolah artis bollywood. #ganyambung #biarin



  Agak ringan setelah 2 kotak nasi di bawa Nagisa, tapi masih sisa 3 kotak lagi yang menjadi beban bawaan. Setelah keliling sambil badan beban badan dan kotak nasi juga hadiahnya Sara, gue kecapean dan kakinya Rima lecet semua. Sementara para grup cosplay kami pun menghilang bagai telan bumi.



  Ah, lebih tepatnya mereka sepertinya lupa kalau lagi GRUP COSPLAY.



  Setelah menunggu berjam-jam, datanglah Hi Day (yang kejebak di parkiran sampai berjam-jam) dan Marin yang dengan susah payah datang meninggalkan sisa member lain saking udah sorenya.



  Yes, gue udah kelar dandan jam 11/11.30 dan jam 3 belum lengkap member cosplay gue. Grupnya Rima? Belom ada kabar, Alhamdulillah.



  Gue dan Rima pun ke toilet karena rima pengen vivis, gue menunggu di koridor depan toilet dan meletakkan nasi beserta hadiah sara di lantai soalnya berat.



  “TOLONG JANGAN STAN BY(?) DISINI.!”

  “Lagi nungguin temen PIPIS di Toilet Mas!”

  “Oh, oke…” *pergi*



  Tulisannya di tembok dilarang duduk bukan berdiri nungguin temen pipis kok masih aja kena marah. Semencemarkan itukah muka dan badan gue bahkan berdiri nyender tembok di koridor aja diusir ;;____;; *sakit hati*



  Gue dan Rima pun melampiaskan kekesalan dengan makan es krim berdua sambil duduk. *Alibi padahal nyari tempat duduk* lalu lanjut nyari sepatu flat buat Rima yang kakinya mulai lecet pake heels 10 cm dari pagi sampek sore. o<<



  Yah gue males mau ngelanjutin ke semua kejadian menyebalkan di Day3 Chocodays 2014 ini. Terlalu banyak. Yang bisa gue simpulkan disini sebenernya bukan panitianya nyebelin atau cosplayernya kampret dan sebagainya, disini factor utamanya adalah karena saking banyaknya pengunjung dan jadinya rebut semua.



  Secara panitianya juga dikit jadinya yah mereka jadi panic untuk ngatur begitu banyak orang. Makhlum gratis sih jadinya mental gratisan pada dateng dank arena emang ini event besar, wajar sih. Yang gak wajar ya venuenya yang kayaknya taun lalu udah banyak yang nyaranin untuk pindah lokasi tapi ternyata disitu lagi :’D



  Gak, gak semua panitianya kesurupan kok, Cuma beberapa. Buktinya mas-mas baik hati berbaju ijo day 2 dan day 3 masih aja malaikat banget. Duh mas, aku padamu <3 <3 #Fangirl



  Siapakah mas-mas malaikat berbaju ijo itu?

  Gue pun gak tau. #Desh

  Cuman waktu day 2 dia nemenin sara makan siang di food court bersama Rin. Baiiiik banget pokoknya waktu itu, sampek pas acara Sign sama Sara juga baik dianya <3



  Pada akhirnya hadiah untuk bang Tousa-Bao berhasil gue serahkan walau gak yakin dia makan nasi krawu dan mangga yang gue bawain. Mungkin dibuang yah tapi tak apa aku seneng kok udah berhasil melaksanakan amanat dari temen yang nitip hadiah ke sara dan kasih makanan khas Gresik ke dia <3



  Dan pada akhirnya sisa grup cosplay gue dateng dengan santainya setelah gue nunggu 6 jam dan dengan tanpa merasa bersalah. Aaahahahahaha. Sudahlah gue capek. Capeeeeeekk :’)))) #nanges *akan diceritakan lain kali*



  Beberapa kesimpulan gue dan mungkin saran yah kalau emang menerima. Kalau ndak ya abaikan aja sih yah panitia dan lanjutkan perjuangan kalian ;’D #hush



  1. Secara keseluruhan eventnya jauh lebih baik dari taun sebelumnya,
  2. Pengunjungnya jauuuuh lebih banyak dari taun lalu, sampai berasa di Komiket katanya Marin dan keinget AFAID di benak gue. #Serius
  3. Panitianya udah oke banget, udah ada difisi masing-masing, ada yang stand by di meja informasi, ada yang ngurusin toilet sampei ruang ganti, Cuma kayaknya kurang koordinasi antara satu panitia dan yang lainnya.
  4. Beberapa mas panitia perlu di rukiyah terutama mas-mas baju putih, celana jeans, kacamata dan pake topi snapback yang jaga toilet lantai LG untuk ladies. Seriusan mas. *masih shock*
  5. Ruang ganti cosplayernya udah jauh lebih luar dari taun lalu, mungkin sampai 4x lipatnya tapi ya gitu, masih gelap dan wow sekali berasa di bawah tanah(?). buat yang matanya burem kayak gue sih pasti makeup udah jadi makeup lenong semua saking ancurnya di ruangan itu. Tapi udah disiapin aja udah Alhamdulillah.
  6. Mas-mas panitianya perlu di rukiyah, termasuk mas-mas gembrot yang perlu belajar untuk ngomong yang gak nyakitin kokoro gadis lemah lembut #pret kayak gue.
  7. Kayaknya lebih baik pindah tempat venue mengingat antusiasme pengunjung sangat besar demi kenyamanan bersama termasuk kenyamanan pengunjung asli(?) mall tempat event. Kalau gak gitu ya di adain HTM aja deh, daripada rebut kayak kemaren.
  8. Untuk cosplayer dan peserta dance cover dkk yang menggunakan ruang ganti cosplayer dan sekitarnya tolong yah sampahnya dipungut sendiri, gak usah lha pungutin sampah orang lain kayak mas-mas kaos putih bersnapback yang omongannya seolah nyuruh kita jadi OB, soalnya gue lihat waktu menjelang ending acara gue ke tempat itu buat nyantet mas gembrot yang bilang gue bikin sesak ruangan eh gue malah liat satpam mall nyapu sampah-sampah sejenis botol aqua sampai kaos kaki bekas. Mas satpam sampek curhat ke gue. Kasian tauk -_-
  9. Dan tolong lha benda berharga di bawa. Kalian ninggal benda berharga di ruangan yang untuk umum gitu sama aja ngasih pancing ke maling. Nanti kalian nyalahin panitia, lu kate panitia satpam pribadi badang bawaan lu pade kah? =_=
  10. Kayaknya gak usah ngundang guest dari Luar Negeri segala deh untuk taun depan, malah gak konsen untuk menikmati acara. Taun lalu gue piker para pengunjung lebih menikmati acara soalnya untuk fangirl macam gue perhatian gak terpecah ke guest dan acara di stage.
  11. STAGENYA KOK LEBIH KECIL DARI TAUN LALU?? Kasian yang perform dengan member banyak hampir jatuh gitu. 0<<
  12. Mas-mas panitia perlu di rukiyah sedikit, dan tolong di les-in bahasa yang baik serta sopan.
  13. INFORMASI DI PAGE KURANG BAGUS. Gue merasa di Tipu. Di Page katanya Cuma SIGNING gak ada FOTO BERSAMA, ternyata katanya ada sesi foto juga di hari ke-3 padahal gue udah Signing semua di Day 2 dan infonya gak ada di Page. Gue merasa di bodohi. Tau gitu kan gue signing day 3 aja. Iya toh? Rugi dong gue PO jauh-jauh hari =____=” *Sensitif soal idola seperti Wota fandom lain*
  14. TOUSA BAO KEREN! –teriak beberapa orang di Timeline dan BBM-
  15. Apa aku udah nulis soal panitia tolong di rukiyah?
  16. Saran dan kritik super pedas lain akan saya tulis kalau saya ingat kemudian. Terima kasih.
  17. Mohon maaf kalau di tulisan ini banyak menyinggung karena saya juga tersinggung kemarin itu di usir bagai anak tiri dan di ejek orang gembrot yang sama dengan saya.
  18. Terima kasih dan sampai jumpa di lain kesempatan dengan jurnal controversial bin nyari sensasi seperti ini.
  19. Maap, banyak Typo.







TTD




Ikatrina yang masih sedih dibilang ruangannya sesak walo banyak spot di dalem untuk dandan

Ikatrina yang sedih banget dibilang gembrot ama orang gembrot

Ikatrina yang curiga mobil L 1926 QV itu yang nyupir mas-mas kaos putih bersnapback.
Ikatrina cosplay sebagai Feny Rose.

Monday, August 11, 2014

[Curcol] Internet Jaman Sekarang

  Yah, dunia semakin gila sekarang.
  Gak ada lagi yang namanya rahasia sejak adanya Internet. Fitnah dimana-mana. Orang-orang tulul (bukan kata sebenarnya) bertebaran.

  INTERNET
  Yes, 1 kata ini adalah sumber dari semua hal sekarang. Termasuk sumber dari semua Fitnah.

  Gue heran lha ngeliat fenomena di Internet yang tiap hari adaaaaa aja yang baru. Mulai dari Ekstrak Kulit manggis sampek munculnya organisasi radikan SEMRIWING (baca: isis).

  Penyebaran berita sekarang bener-bener bak kilat ya guys. Di Gaza bom baru di luncurkan dari pesawat Israel, beritanya udah sampek ke Indonesia. *lebay*

  Nah gue mau me-review beberapa fenomena yang sempet booming di Internet. Mulai dari Ekstrak kulit manggis. Ini bikin gue pengen nabokin orang yang nyebarin. Wong Ekstrak kulit manggis udah lama juga dihebohkan kembali. (Yah, emang sih yah Internet bisa membawa berita pas jaman batu kembali Fresh di tahun 2014 ini :v #gak)

  Jadi ceritanya gue dapet Notifikasi dari FB pas subuh-subuh. Dari Fajar, temen gue.

  "Mbaaaak!! Ada Kabar gembira mbaaaaak.!!" *heboh*
  "Apaan jar??"
  "Kulit manggis kini ada ekstraknya mbak, hehe."
  "Kon ngajak gelut ta jar?"

  Hampir aja gue kebiri si Fajar.

  Lalu bermunculan MEME tentang Ekstrak Kulit Manggis ini. Maksudku, BERTEBARAN DAN BANJIR MEME DIMANA-MAMA.Sampek gue lelah dan pengen nge-report semua yang bikin MEME bahkan status soal Ekstrak kulit manggis ini. #sabar #elusKaki

  Belom kelar fenomena Mast*n Good ini, muncul deh fenomena INI RAHASIA KITA (Nastar pake Keju Krap(?)). Yah meski cuma bertahan beberapa hari. #syukurlah(?)

  Sekarang?
  Yang jadi korban keganasan Internet adalah Iklan Pasta Gigi Klos Ap. Dari lagu yang bagus, liriknya dirubah jadi.
   
  "Amburegul, Ameseyu, Bahrewaym Bahrelway" :v :v

  Lalu.!!
  Muncul deh tanggal 9 Juli 2014, alias PILPRES (Pemilu Presiden) Indonesia yang ke-7. Daaaaaan, mulai deh Perang di dunia maya. Heran lah, orang-orang hobby banget lha perang di dunia maya, padahal luna maya aja gak pernah perang.

  Kubu nomer wahid sama Isnin sama aja. Ngotot-ngototan. Ngalah-ngalahin ototnya Ade Rai. Gue udah lelah juga sama fenomena pilpres ini. Sampek Agustus gini masih aja heboh di MK. Mortal Kombat(?). :v

  Nah, sekarang yang masih panas-panasnya nih, fenomena grup radikal islam dari Irak & Suriah : SEMRIWING. Konon ini grup SEMRIWING menarget Indonesia untuk merekrut para Mujahidin untuk memerangi Kafir di Irak-Suriah sono. Mati Syahid dan dijamin masuk surga!! Bahkan udah banyak WNI yang berangkat ke Suriah demi bergabung dengan SEMRIWING. Ada yang udah tewas lagi.

  BAHLUUUUUULLL.!!!
  MANUSIA KOK BAHLUL BANGEEEt.!!
  NGAPAIN IKUT-IKUAN GRUP RADIKAL GITU.!!
  MASUK SURGA ITU DI BENERIN DULU KELAKUAN DAN RAJIN SHOLAT DULU!
  BUNUH ORANG KOK MASUK SURGA.!
  BONGKAR MAKAM NABI YUNUS KOK MASUK SURGA.!
  BELOM PERNAH DI TELEN IKAN PAUS YAH.?! #Esmoni

  Oke, aku tenang.. *tarik nafas, buang dari belakang*
  Gue agak-agak esmoni kalo menyangkut masalah grup SEMRIWING ini. Tau ada di Indonesia lagi Panas soal Pilpres, jadi membawa grup mereka yang bernama SEMRIWING. #gaknyambung #biarin

  Gua jadi inget juga waktu gue diskusi ama icha & jaja, adek-adek gue yang unyu minta di lempar ke sumur. Sambil makan takoyaki, kami bertiga ngobrol gak jelas di depan TV (kegiatan rutin tiap weekend). Kali ini ngomongin mulai dari Pilpres, Semriwing, sampai Topan di Filipina yang berdampak sampai ke negara-negara sekitar termasuk Indonesia.

  Malam itu angin bertiup kencang, sampai beberapa pohon pisang di halaman belakang rumah gue roboh. Iya, roboh sempurna alias mati. Atas rumah tetangga yang dari 'seng' pun beterbangan. Ngeri-ngeri sedap lha.

  Gue  : Gila, ini angin kecen banget.!
  Icha : Iya kak. Sampek Segoro Madu di tutup katanya.
  Gue & Jaja : HA?
  Icha : Iya, di tutup.!
  Gue  : Apa hubungannya Restoran (Segoro Madu) di tutup sama Angin kenceng dek?
  Icha : Lho, Jembatan ke Madura itu lho kak..
  Jaja : .....Itu Suromadu kali kak..
  Icha : Iya itu maksudku!
  Gue  : ..... 

PS: Aslinya gue mau bahas soal fenomena orang baca artikel di Internet secara setengah-setengah dan yang menelan mentah-mentah di Internet. Tapi gue males setelah nginget omongan sama si Icha di atas. #lelah 

Wednesday, June 4, 2014

Botol Minum, Kecap dan Kopi

  Kejadian 2 hari lalu ketika Bokap gue mau ke Surabaya, dan gue ingat kalau botol minum gue ketinggalan di rumah (Gresik). Botol minum Tupperwar* 1 liter yang sudah 2 tahun ini menemani hari-hari gue. #tsah

  "Ayah, Kalau jadi ke Surabaya, sekalian bawakan Botol minum nana yang ketinggalan di rumah yah.."
  "Oke, yang mana botol minumnya?"
  "Yang warna Biru."
  "Yang isinya Kopi ini?"
  "Haa?? Kopi?"O_O
  "Iya, ini yang warna biru ada isinya. Kopi."
  "Lho? Botol minum nana yang gede, yang warna biru yah."
  "Lha iya.. ini ada 4 botol minum warna-warni. Ada 3 yang kecil, isinya Kecap, yang gede ini isinya Kopo."
  "...Ya udah yah. Gak usah di bawa deh.."
  "Oke.. Nana beli botol minum baru aja yah.."
  "Oke.."

  Gue lalu inget Hobby(?) Nyokap. Beliau emang suka banget mengisi benda-benda di rumah yang kosong : Seperti Toples diisi Milo bubuk -yang lalu dibawa Jaja ke kamarnya untuk di cemili langsung dari toplesnya, kotak bekal makanan diisi jarum dan benang jahit, dan mengisi botol minum Tupperwar* dengan kecap manis -biar praktis katanya.

  Tapi gue kan udah bilang ke nyokap kalau botol minum ketinggalan di rumah karena si Bahlul, Icha Markocha, males ambil minum ke dapur tiap kali haus, jadi pake botol minumku yang 1 liter itu untuk dibawa ke kamar. Harusnya Ibu tau dong yah kalau itu botol minum, bukan termos untuk diisi kopi.

  Terus gue, anak gahol masa kini, Update status di Facebook dong yah habis di telpon ayah. Lalu si Icha Markocha komen di status gue :
  "Bukan kopi bubuk kak, tapi kopi panas siap minum :v"
  "Wadalah.. sapa yang ngisi? Ibu?"
  "Kak Lala..."
  ".....pantes..."

  Kak Lala itu adalah Ponakan Ibu yang baru datang ke pulang jawa pada hari Sabtu malam kemarin dari Pulau Bawean (pulau kelahiran gue). Dan ternyata dia bikin kopi panas untuk suaminya yang kerja benerin rumah. Dikira termos beneran.... Gue pun cuma bisa krik krik gak bisa berkata apa-apa.

  Singkatnya, Ayah sampai di Surabaya dan ternyata bawain botol minum gue. Udah bebas dari Kopi. Kayaknya Kak Lala udah nyuci itu botol minum.

  Gue seneng sih.. akhirnya bisa bawa minum sendiri kemana-mana pake botol kesayangan gue ini. Gue buka tutup botol dan bau semerbak kopi keluar dari botol minum gue. Gue cuci, tetap masih ada bau kopi.

  Ya sudahlah.
  Pikir gue cuma baunya aja yang masih sisa.
  Gue isi botol minum itu dengan air putih.
  Gue minum.
  dan Air putih dari botol minum gue, berasa kopi pahit.
  Luar biasa.

Wednesday, April 30, 2014

[Versi Ikat] : Sanksi Pidana untuk Memberikan Efek JERA kepada Pelaku Kejahatan

 Keren gila gue,
 Setelah kembali tewas berbulan-bulan dan membuat Blog ini jamuran (lagi), gue kembali dengan judul Jurnal yang maha Dahsyat. Udah kayak apa aja gaya gue :v

 Yah, gue emang sedang terkena Writer Block, alias rasa malas itu muncul lagi. Bagaikan bayangan mantan kekasih yang selalu kembali tak peduli betapa kuat kau berusaha untuk menghapusnya. #mabok

 Setelah gue liat lagi, ternyata jurnal gue sebelum ini (Iya, yang pas Januari dulu gue ngucapin selamat Taon baru), juga berkaitan dengan kasus tewasnya pelajar yah. Bedanya di jurnal bulan Januari itu Kasus kakak kelas gue yang tewas waktu Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) Extrakulikuler PMR dan kasus mahasiswa di salah satu Universitas di Malang yang tewas sewaktu Ospek.

 Kali ini gue akan sedikit menyinggung berita yang booming akhir-akhir ini, yaitu kasus tewasnya seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan kasus bunuh diri pelaku pedopilia Jakarta International School (JIS) yang melecehkan siswa TK di JIS itu.

 Pertama, Gue pengen tabok itu para pelaku penganiayaan hingga menyebabkan kematian pada Taruna Dimas. Baru juga tingkat 2 udah haus Respect dari Junior sampek ngehajar orang sampek koid gitu. Respect pala lu peyang. Sini gue sunat ulang titit kalian. Kalian pantesnya jadi Banci aja dah. Mainnya Keroyokan, Bences deh ente Cyiin. Kedua, buat Pelaku pencabulan anak TK JIS, untung(?) lu udah koid, klo gak gue juga bakalan nyunat lu 2x bung. -_- #mabok

 Sambil nonton berita di TV satu(?), gue dan adek gue (beserta nyokap yang sedang makan keripik melinjo) berdiskusi layaknya orang sakit jiwa di RSJ -kami diskusi sambil ngalor ngidul pakai bahasa indonesia, madura, jawa, korea sampai bahasa syahwat.

 Dari diskusi itu, gue jadi berpikir, emang mungkin hukum di negara kita ini gak bisa diterapkan dengan benar pada Kriminal, karena ketika hukumnya sudah bagus, tapi Aparat penegak hukumnya gak becus menegakkan hukum itu dan berdampak pada tidak adanya efek JERA pada pelaku kejahatan, Hukum itu pun menjadi tidak ada gunanya.

 Di Indonesia, gambaran kasarnya seperti ini :
 A Pelaku Kejahatan, contohnya dia adalah seorang Remaja yang diduga melakukan Pembunuhan, ditangkap oleh polisi dan dinyatakan bersalah dalam pembunuhan itu, di proses ke pengadilan dan di vonis. Lalu semua yang mengetahui tentang ini Hora Hore Ulala mendengar pelaku ini di vonis dengan sanksi yang tertera di Pasal 338 KUHP.

  Kalau memang A adalah benar tersangka sebenarnya, itu berarti hukum itu berhasil di tegakkan.
  Tapi pada kenyataannya, A adalah seorang remaja baik hati dan tidak sombong yang kebetulan ada di sekitar TKP Pembunuhan, di tangkap Polisi karena mereka gak tau siapa yang bunuh korban, di siksa 3 hari 3 malam, dan di paksa menandatangani surat pengakuan. Lalu si A, remaja baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung itu pun di hukum atas kejahatan yang tidak dia lakukan.

Inilah yang namanya : Hukum ada, tapi orang yang seharusnya menegakkan hukum itu tololnya minta ampun.

  Ini pula yang menyebabkan hukuman mati gue rasa gak bisa diterapkan di Indonesia. Karena banyaknya Setan Alas di dalam sistem peradilan kita ini. Bayangin aja sekiranya ada tersangka yang (KATANYA) terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati, di eksekusi, lalu beberapa tahun kemudian dia terbukti tak bersalah alias salah nangkep ato sengaja di tangkep kayak yang udah gue coba jabarkan tadi. Mampus kan? Minta maaf ke keluarga aja gak bakal cukup.! Klo minta maaf cukup, buat apa ada Polisi --Katanya Tau Mintse pacarnya Sanchai.

  Gue, secara pribadi, menganggap hanya 1 kejahatan yang patut di hukum mati. KORUPSI.
  Iya, gue mau semua Koruptor di hukum mati.!
  Meskipun Angelina Jolie #eh Sond*kh skalipun. (nama di sendor 1 huruf). Koruptor bukan membunuh 1-2 orang, tapi 1 Negara. Bayangkan berapa rarus ribu jiwa yang terancam oleh kelaknatan Koruptor.! #Orasi #Ganyante

  TAPI! Sekali lagi gue pikir Hukuman mati gak bisa diterapkan karena di kasus Korupsi bahkan lebih banyak lagi intrik otak2 setan alas di dalamnya. Banyak yang disangka Koruptor padahal bukan. Yang Korupsi atasannya, bahawan yang inosen yang di tuduh. Pemimpin jaman sekarang.. ck ck ck..

  Makanya itu gue berusaha memikirkan hukuman apa yang sekiranya bisa memberikan efek Jera pada para kriminal (dan CALON Kriminal lain). Dan akhirnya gue menemukannya kawan!!! Dalam waktu 5 menit masa Gosip bersama adek gue, gue menemukannya! Gue harus segera mengajukannya ke Presiden nih.

         MATA DIBALAS MATA KW!

 Iya emang aneh, kayak gak kenal gue aja lu pada.
 Maksudnya disini adalah, Hukuman atau Sanksi yang diberikan kepada para Kriminal adalah apa yang telah dia perbuat. Sama tapi juga gak percis alias Tembakan (KW). #Guejugabingunginiapa

 Katakanlah para tersangka kasus STIP diatas.
 Para Pelaku memukul, menonjok, dan menendang Taruna Dimas dan keenam Taruna lain yang mengakibatkan Saudara Dimas meninggal.
 Menurut gue (dan adek gue), hukuman yang paling pantas buat para Pelaku tersebut adalah di Tabokin oleh seluruh Junior di STIP angkatan 2014 ini. SETIMPAL.!

 Jadi jika nanti Hakim memvonis mereka dengan 5 tahun penjara, menurut gue gak banget.!
  Demi baju kotak-kotak Jokowi gue gak bakal rela.!

  Meski gue bukan keluarga apalagi mantan pacar Taruna Dimas, gue tetep gak rela.! Murah banget nyawa manusia cuma dihargai 5 taun penjara. 5 Taun, dikurangi masa pengadilan (berbulan2 baru akan di vonis), lalu ini menjelang Ramadhan dan Lebaran (ada Grasi alias keringanan), belom lagi nanti hari Peringatan2 lain, paling cuma 2-3 taun di hukumnya. Cih. Mending Vonis sunat titit aja dah -____-"

  Maka daripada itu, menurut gue, hukuman yang pantes untuk orang yang bunuh orang lain begitu --karena hukuman mati nanti banyak pro dan kontra yang takkan habis perkaranya, lebih baik dihukum tabok oleh semua Juniornya di STIP selama Vonis hukumannya. Jika di vonis 5 tahun, maka seluruh Junior angkatan 2014 STIP, atau paling tidak, para Korban kekejaman pelaku tersebut berhak menonjok para pelaku 1x sehari selama 5 tahun. Untuk Dimas yang meninggal, boleh di wakilkan oleh Ibundanya tercinta, atau oleh Preman yang ditunjuk Ibundanya.

  Untuk Pelaku Pelecehan seksual JIS itu (seandainya gak bunuh diri), hukumannya ya dilecehkan oleh sejenisnya. Diperkosa pula sesuai dengan tindakannya.

  Lalu Nyokap yang masih ngemil keripik melinjo bertanya: 

  "Lha, siapa juga kak yang mau merkosa si Pelaku. Keeanak-an dong dia nanti?"
  "Lho enggak bu, kan ada Bencong Taman Law*ng."
  "Maksudnya kak?"
  "Ya Para Bencong itu di gaji untuk memperkosa pelaku Perkosaan itu bu. Daripada mangkal gak dapat langganan kan mending di gaji buat merkosa penjahat. Itung-itung dia juga enak bisa dapet duit dan skalian menjadi aparat penegak hukum."
  "...Bocah edhan. Tidur sana."
  "..."


  Apa salah gue coba? .___.


 

Wednesday, January 29, 2014

I am Back! [Bangkit dari Kubur]

  Tolong seseorang tabokin gue karena udah menelantarkan blog ini berbulan-bulan lamanya T^T


  Alasannya tetep yah, gue males online dengan kecepatan koneksi yang secepat jalannya Siput dan gue kena Writer Block (sebenernya gue males, penyakit lama sih).

  Maka daripada itu, gue akan memposting barang-barang gue di kamar kos gue yang berantakan aja mulai sekarang. Dan akan gue ceritakan sejarah(?) dibalik semua barang yang membuat kamar gue bagaikan tempat sampah Museum barang antik warisan nenek moyang kita bersama.

  -----

  Ngomongin soal sejarah, gue jadi inget dulu waktu SMA ada kakak kelas yang meninggal karena Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) salah satu Extrakulikuler di SMA gue. Dan kakak kelas gue itu adalah anak Guru Sejarah di SMA gue dulu itu.

  Ceritanya waktu LKD Extrakulikuler PMR si kakak kelas gue itu di paksa makan nasi yang udah mulai mengeras dengan cepat.(waktu kejadian gue masih belum masuk SMA alias masih SMP -dan masih Unyu). Waktu makan katanya di tepuk punggungnya sama panitia LKDnya biar makannya cepetan, dia kesedak dan meninggal ketika mendapat perawatan di UGD.

  Ada Nasi yang masuk ke paru-parunya waktu kesedak itu katanya. Ngeri banget gak sih bro?

  Waktu gue awal-awal masuk SMA, ada perkenalan semua Extrakulikuler di sekolah, dan sialnya Extra PMR (yang menyebabkan kaka kelas tadi meninggal) dapet giliran di kelas gue pas yang ngajar Guru Sejarah bu Nina (nama disamarkan).

  Jadilah para anggota Extra PMR gak berani ngomong lantang dan cuma bertahan beberapa menit saja di bawah tatapan tajam bu Nina. :')

  Lalu gue juga jadi inget sama kabar mencengangkan yang BOOMING beberapa saat lalu. Foto-foto OSPEK dari salah satu Perguruan Tinggi di Malang yang mana menurut gue udah bukan OSPEK lagi tapi Karantina untuk jadi Preman dan (maaf) Pelacur.

  Gue makin gak ngerti sama yang namanya MOS, OSPEK dan sekeluarganya ini. Waktu gue dulu kayaknya MOS, OSPLEK, LDK baik-baik aja tuh. Diisi sama seminar-seminar berguna, olahraga yang menyehatkan(?), makan pun gue nasi kotak pake ayam, enak lagi. #inipenting

  Buat Panitia MOS, OSPEK ataupun LDK-LDK di Sekolah dan Universitas, kalau mau ngadakan kegiatan jangan lebay yah. Biasa aja yang penting berguna. Membangun Ikatan antar Siswa/Mahasiswa gak harus pakai hal-hal yang bahaya.

#okesip
#tahunBaruBijakDulu


PS:
SELAMAT TAHUN BARU SEMUANYAA!!!
#Telat