Tuesday, February 26, 2013

Amazingly Extreme Surabaya

Okeh, Meski judulnya begitu, bukan berarti gue mau bikin Jurnal tentang Surabaya dan keistimewaannya.. Gue juga pendatang baru masalahnya di Kota Pahlawan ini. Pendatang baru sejak 7 tahun yang lalu sih.. tapi meski gitu gue gak tau apa-apa dan gak tau jalan-jalan di Surabaya, soalnya gue Mahasiswa Kuliah-Pulang. Habis kuliah langsung pulang ke kos dan tidur. Nikmat dah.

Oke, balik ke topik.
Gue mau ngomongin soal cuaca Surabaya nih guys. Sapa yang tinggal di Surabaya harap merapatkan barisan dan segera serahkan jajan yang kalian miliki ke gue sekarang.!

 
Yap, sapa yang tinggal si Surabaya pasti pernah, meski cuman sekali, merasa klo cuaca di Surabaya lebih extreme daripada kota-kota lain di Indonesia. Bahkan hal ini dibenarkan juga sama beberapa temen gue yang pernah berkunjung ke Surabaya.

Panasnya Surabaya melebihi panas kota-kota laen, bahkan Jakarta yang dulu terkenal dengan polusi dan panasnya(?). Sekarang gue malah merasa Surabaya adalah kota paling berpolusi dan paling panas dari semua kota dan negara yang pernah gue datengin. (kecuali Neraka karena gue belom berencana untuk kesono sekarang dan selamanya klo bisa.)

Extremenya lagi, cuaca di Surabaya ini suka banget PHP-in penduduknya. Kadang mendung banget, petir menyambar sana-sini, lah beberapa saat kemudian kembali panas dan gak jadi ujan. padahal udah pada pake Jas Ujan semua para geng motor Surabaya. Di lain kesempatan cuacanya terang benderang, tiba-tiba langsung ujan badai. Ada juga kayak sekarang pas gue ngetik ini Jurnal. petir menyambar-nyambar dan seakan menggoyang bangunan kantor gue, lalu bener-bener deh ujan badai.

Kenapa gue nulis jurnal GJ ini?
Karena gue takut...!!
Gue takut karena ini terkurung di Kantor dengan backsound petir dan efek kilatan petir yang saling menyambar satu sama lain.

Bagi yang kebetulan membuka blog gue dan melihat postingan ini.
HELP!! TOLONG JEMPUT GUE SEKARANG!!!


Regards,

Kloning beruang yang sedang ketakutan.

Monday, February 25, 2013

Dear My Future Husband

Baca blognya mbak (ato adek?) Husniyah Suryani, terutama yang soal Butler Cafe, gue agak takut juga akhirnya. Ah bukan takut sama para Butler di cafe yang gue sering banget bahas di Blog ini...tapi takut sama hal yang ada di jurnalnya beliau ini.

Jadi intinya di jurnal tentang butler cafenya, mbak Husniyah yang udah pernah melanglang buana sampai korea untuk Summer School ini sampai minta maaf pada calon suami masa depannya. Minta maaf karena pernah masuk ke Butler cafe, cuman sekali sih..

Lah, gimana dengan gue yang udah 4x ini? O__O

Gue jadi mikir, apa suami masa depan gue besok akan marah klo tau gue sering pergi ke Butler Cafe dan bertingkah seperti kekasih cowok-cowok yang jadi Butler (terutama Sylvain)? Apakah dia bakal murka dan datengin Sylvain?

Jadi inget juga sih, kemarin di acara Serviteur Phantom in Dreamland, gue sempet ngomongin ini sama Sylvain. Tepatnya waktu ngomongin coklat, gue bilang gak pernah bikin coklat bahkan ketika gue punya pacar.

"Nona punya pacar?" Sylvain bertanya dengan kaget dan melotot tidak percaya. Tidak percaya gue punya pacar ato gak percaya ada yang mau sama makhluk kloningan kayak gue?

"Hari ini aku gak punya pacar. Lagian aku sekarang nyari calon Suami, bukan pacar lagi."

"Aah.. Kalau nanti nona menikah, jangan lupakan Sylvain ya nona.. :)"

"Nanti aku kenalin kamu ke suamiku. Kenalin pa, ini Sylvain, lelaki yang dulu pernah mencuri hatiku."

"Salam kenal, saya Sylvain." Sylvain reflex bereaksi dengan candaan gue. "Loh.! Masa' saya harus begitu nona?"

Kami pun kembali ngakak dengan hal ini. xD

Bukannya gue gak mikirin sih gimana nantinya ketika gue harus menikah dan menapaki indahnya pernikahan.. dan bukannya gue gak mikirin gimana nanti perasaan calon suami.. tapi kan sekarang gue bukan milik siapapun, ah lebih tepatnya belum menjadi milik seseorang yang resmi alias 'Suami'.

Gue masih milik orang tua gue, Orang tua gue gak masalah dengan hal ini jadi gue anggap tak masalah. Lagipula kan gue tak melakukan hal-hal yang 'berbahaya', menurut istilah Sylvain. So, It's fine I guess? Well.. It's a matter of point of view anyway. Lol.

Jadi, untuk orang yang akan menjadi Suamiku di masa mendatang..
Jangan marah hanya karena masalah ini ya sayang..
Kan aku melakukan semua hal tersebut sebelum bertemu dan mencintaimu..
tapi percaya deh sama aku, ketika kau menjadi suamiku..
hanya kamu yang akan terpancar di bola mataku.
hanya kamu yang akan memiliki hatiku.
hanya kamu yang akan mendapatkan cintaku.
hanya kamu yang sepenuhnya berhak atas seluruh diriku.
hanya namamu yang akan aku ucapkan dengan penuh cinta(?).
so, kamu gak perlu galau yah..

semoga kita segera cepat dipermukan olehNYA, jadi aku bisa segera membuktikan semua perkataanku itu padamu. :)

Lots of loves,

Your future Wife
Who loves only you. <3

PS: Kalo bisa kamu status CEO Perusahaan Besar ya sayang.. *3* #woi

My 1.5 hours Happily Ever After

First, gue gak yakin bisa memberikan Review yang bagus dikarenakan mood yang tidak mendukung. But, I’ll try my best.! #Yosh #SokInggris

Sylvain, as Prince Siegfried, Teaser. I Hope you'll get well soon Syl. <3
Untuk Event tanggal 24 Pebruari 2013 kemaren itu, gue benar-benar merasa seperti putri-putri dalam FAIRY TALE yang berusaha begitu keras untuk bertemu & dicintai pangeran Impiannya. Sesuai banget sama tema Serviteur hari itu yang mengambil Tema “In Dreamland” dimana para Butlernya berperan sebagai para pengeran dari negeri dongeng.


Sebenarnya, gue dan beberapa temen gue yang juga Fans Serviteur Phantom Butler cafe ini, pernah melakukan spekulasi mengenai apa tema SP berikutnya. Dan gue dengan yakinnya bilang bahwa tema SP berikutnya sepertinya bakal Fairy Tale dan para Ojousama akan menjadi Princess negeri dongeng. Sapa yang mengira bahwa tebakan gue bener. Sylvain bilang mungkin pikiran gue nyambung dengan manager mereka, tapi sylvain gak tau klo gue ini mengikat Janji dengan tetangganya Sebastian Michaelis alias Jin(?) dari dunia gaib. #apanya


Perjuangan gue dimulai dari gak bisanya Rima, Kirana, Suzu dan Ratih untuk datang ke Event dikarenakan hamil berjamaah berbagai sebab. Intinya gue hampir bisa dipastikan untuk datang ke Event sendirian. Oh God! Yang bener aja gue harus kayak orang sinting berdiri sendirian untuk menunggu giliran jam reservasi gue yang jam 5 sore ituh.!

Ah, harus diketahui gue langsung reservasi begitu daftar menu dan cara reservasi keluar. Seperti yang udah gue bilang di review gue sebelumnya, gue kembali ke pelukan kekasihkuh(?), Prince Sylvain tercinta.


Yap. Gue reservasi menu Full Course Sylvain.

Menu ini, intinya gue bisa bersama Sylvain selama 1.5 jam dan dengan makananlengkap mulai dari makanan pembuka, utama, minuman dan dessert. Diet gue pun udah gue prediksi gagal pada hari event dengan menu-menu tersebut. Hamdalah(?)..

Ketakutan gue buat kehilangan Sylvain bikin gue kalap dan langsung kirim PM ke Fanpage SP. Kekuatan cinta memang menakutkan. #kibasJilbab


Balik ke masalah awal.

Semua temen yang awalnya berencana untuk dateng ke Event gak bisa dateng. Duh, gue pun panik. Karena gue takut dong ya ntar gue jadi orang GJ yang akan langsung dikira tante-tante girang sedang nungguan giliran di layani cowok-cowok ganteng SP. Yah meski gak salah sih, secara gue emang tante-tante dari muka, umur sampek badan. -_-

Gue dan Icha
Sebagai Ojousama yang Loyal, meski gak ada yang bisa nemenin gue ke Event, gue tetep gak bisa (dan gak mau) batalin reservasi. Tapi gue tetep gak mau kesono sendirian, garing banget pasti nunggu sendirian dan pulang sendirian dari Event, makin jelas ke jablay-an gue ntar. #hiks


Akhirnya gue inget klo adek gue, si Icha markocha suka minum ocha itu, pengen banget dateng ke Butler cafe. Dulu dia pernah ngancem gue kalau gak diajak lain kali gue bakal dilaporin ke ayah biar langsung di kawinin sama cowok pilihan Ayah. Naudzubillah.. Kemaslahatan jiwa muda(?) gue terancam.!

Makanya kemaren gue ajak si Icha dan dia girang bukan main, sampai di tahap dimana dia bilang. “Aduh, aku ikut ya kakakku yang makin kurus dan makin cantik... *3*.” Fitnah banget dah (_ _”)


Selain sama adek gue ini, gue dateng bareng Ratih alias monyet. Emang awalnya dia gak mau dateng karena dia gak tau mau reservasi siapa, secara Sylvain udah gue reservasi. Tapi akhirnya dia tergoda juga untuk reservasi JAKE (bacanya Jack, jangan JA-KE kayak nyak gue dan adek gue lakukan), si Butler baru yang SUMPAH CAKEP CETAR MEMBAHANA BADAI BANDANG!!! =//////=b

Jake sebagai Prince Flynn Rider yang berambut Suoh Mikoto
Karena rencana udah Fix, gue bilang lah ke Supir gue, Mr. Unang berkunang-kunang untuk jemput gue dan adek jam 3 sore di rumah. Lalu ke Surabaya dan menjemput Ratih yang rumahnya di daerah Wonokromo ituh. Barulah nanti berangkat ke Lenmarc. Ribet tapi demi SP apapun akan kami lakukan. Dan Mr. Unang dengan mantap bilang sip.

Gue dan adek pun lega.


Esoknya, hari sabtu, gue memutuskan bikin coklat untuk para Butler. Bukan hanya karena ini Event sekalian merangkap Valentine event, ini karena gue dulu pernah bilang ke Butler Haru akan bikin coklat buat dia klo evennya di bulan Pebruari. Akhirnya gue ngesot ke depan rumah untuk beli coklat ke toko yang jual bahan-bahan bikin kue. Dan mulai deh eksperimen gue dan adek gue untuk bikin coklat untuk pertama kalinya.

Bukti gue bikin sendiri Coklat yang gue kasih kemaren ;__;

Ho-oh, ini pertama kalinya gue bikin coklat untuk cowok karena gue bukan orang yang merayakan Valentine. Bagi gue (dan keluarga) Valentine itu bukan hari yang wajib dirayakan. Valentine itu hanya tanggal yang ada di Kalender dan sebuah hari biasa. Tapi kali ini berbeda dan spesial. #halah


Setelah bikin ini itu, dan Alhamdulillah gak terjadi apa-apa waktu bikin coklat dengan heboh di dapur rumah, coklat untuk para Butler pun selesai. Gue dan Icha merasa puas lah dengan hasilnya, meski tak sebagus bikinan toko tapi karena kami buat dengan sepenuh jiwa raga dan biaya(?), kami harap para Butler menerimanya dengan senang hati (dan berharap mereka gak membuangnya waktu kami gak ada).

HARU KECEH BADAI BANDANG KEMAREN!!! #ganyante
-ehem- Haru as Aladdin, Princess Jasmine darling~
Hari H, gue dan adek udah siap dengan coklat dan persiapan lain seperti baju untuk kembali ke Surabaya sekalian untuk melanjutkan Kuliah & Kerja. Sejak siang gue udah SMS Mr. Unang untuk jangan lupa jemput gue jam 3 sore, tapi sampek jam setengah 3 gak ada balasan. Gue dan Icha udah selesai dandan dan sebagainya jam 3 kurang tapi Supir gue itu belom kelihatan juga batang idungnya. Akhirnya gue telpon Hpnya. Gak ada yang ngangkat, berkali-kali gue telpon tetep aja gak diangkat. Gue pun panik.


Gue bilang ke bokap klo Supir gak ngangkat Telpon dan bokap pun kaget karena kemarennya bokap juga secara langsung bilang ke Mr. Unang untuk jangan lupa anter gue dan icha ke Surabaya untuk event ini. Mampus lah secara kakak sepupu gue juga lagi gak di Gresik untuk nganter dan gue juga Icha gak bisa nyetir. Gue semakin panik waktu gue telpon lagi si Supir dan diangkat Istrinya.

“Lho mbak, Bapaknya lagi ke Pasar ini.. nanti klo udah datang saya sampaikan saja ya pesannya?”


SAMPAIKAN GUNDULMU!!  LAGIAN NGAPAIN SUAMIMU ITU KE PASAR JAM SETENGAH 4 SORE!!!!! #FlipGunung


Gue pun udah pasrah dan SMS Ratih soal ini, sukses lah Ratih juga ikut panik. Melihat itu Bokap gue langsung pake baju lengkap dan bilang akan nganterin gue ke event. Eh sumpah, gue saat inilah yang bener-bener murka sama supir gue. Bokap gue baru aja pulang dari kegiatan lomba apa gitu karena Ultahnya Kota Gresik yang dia hadiri, masih capek banget mukanya tapi karena si Supir kamfreta Italiano itu, bokap terpaksa nganterin gue. Ratih juga jadi sungkan karena harus jemput dia duluan baru kemudian balik ke Lenmarc. Gresik – Wonokromo – Lenmarc itu bukan jarak yang deket dan lebih memakan waktu daripada Gresik – Lenmarc Mall yang bisa dilalui dengan cepet lewat Tol.


Pikiran gue udah bener-bener Ruwet, gue berasa pengen Muntah waktu itu. Iya gue emang type yang klo udah stress menumpuk dan bad mood bawaannya pusing dan pengen muntah. Bukan karena gue hamil, bukan pula bulimia, tapi karena kemarahan gue (ditambah stress karena urusan kantor yang memuncak di ubun-ubun kepala gue. Gue udah gak se-excited pertama kali waktu udah berangkat ke Surabaya. Gue bahkan udah niat SMS Qent untuk membatalkan reservasi gue dan akan gue tansfer harga reservasi gue-ratih-icha. Gue beneran muak hari itu.


Karena itu gue gak seberapa bahagia waktu sampai ke tempat event, di d'Allegro Cafe lnt. 4 Lenmarc Mall. Gue paksain buat senyum & ketawa waktu menginjakkan kaki ke cafe itu, tapi otak sama perasaan gue udah bener-bener amburadul. Gue bahkan gak tau apa yang gue omongin kemaren itu. Gue sempetin ke kamar mandi untuk nenangin diri sebelum ke tempat event pun gak ngaruh. :( *sigh*


Setelah daftar ulang dan sebagainya, Jam 17.00, waktunya gue untuk masuk cafe. Sylvain, yang hari itu berperan sebagai Prince Siegfried dari dongeng Swan Lake Princess datang ke arah gue dengan kostum yang berbulu-bulu(?). Yah secara emang pangerannya putri angsa, itu udah oke, untung gak bawa Angsa beneran. Kegundahan gue sedikit menghilang melihat senyum menawan pangeran gue hari itu. #halah xD


“Coba deh nona di elus bulu-bulu yang saya bawa ini.” Kata Sylvain soal bulu2 di bahunya itu. “Agak susah sama properti saya hari ini nona, keparlente-an saya membawa sedikit masalah.” Lanjutnya sambil mencoba membenarkan selempangan(?) bulu putih gede yang dia bawa.

Apapun kostum / wig / penampilan Sylvain, buat gue dia selalu Perfect kok. ;D #diuncal


Sylvain pun menuntun gue ke salah satu meja di cafe itu dan menarikkan Kursi untuk aku duduk sebelum dia duduk di kursi yang berhadapan sama gue. Kami senyum-senyum sendiri dulu kayak orang Bloon, dan gue berusaha untuk jadi diri gue kayak biasanya, namun Fail. Gue juga menyadari Sylvain tidak seperti biasanya, dia sedikit terlihat sakit dan kurang Fit. Dan ternyata dia memang kurang fit hari itu, ada kalanya dia sedikit ‘blank’ waktu ngobrol sama gue dan beberapa kali menguap karena ngantuk. Meskipun begitu Sylvain berusaha keras untuk bisa menyenangkan gue, dan gue hargai itu.


Kondisi gue yang emang kalo udah bad mood sangat susah untuk diobati, bikin aku gak bisa 100% menikmati kemaren. Ada 2 ojousama yang dilayani Sato-kun & Zane di sebelah gue tampak sangat menikmati percakapn mereka, gue iri tapi gue bener-bener gak bisa bertingkah heboh seperti biasanya. Sedikit gak enak juga sama Sylvain, takutnya dia merasa gak bisa membahagiakan gue, tapi bukan itu masalahnya. Kayak lagunya 2NE1 yang Lonely, kondisi gue saat itu bener-bener merasa sepi meski Sylvain selalu ada di samping gue. #tsaah!


Sato-kun sebagai Prince Ferdinand, pangerannya mbak Snow White

Zane sebagai Prince Hikaru Genji. Lady Murasaki's

Sylvain pun menyuapi makanan buat Gue mulai dari Salad buah sampai Red Velvet gue, apa dia menyadari kondisi amburadul gue waktu itu ato gimana gue juga gak tau. Tapi seperti biasa Sylvain memaksa (dalam cara yang halus dan gombal(?)) gue untuk menghabiskan makanan gue.


“Aku diet Sylvain jadi aku gak begitu bisa ngabisin makanan yang banyak sekarang.” Kata gue kalem waktu sylvain bilang akan ngasih kejutan buat gue klo gue ngehabisin Salad buah gue.

“Ah, begitu nona? Tapi saya dukung nona untuk diet kok :).” Sepertinya Sylvain juga mulai menyadari bahwa gue udah terlalu over size. Jadi terharu(?).


Meski gue bilang gitu dan Fruit Salad gue gak habis, tapi spaghetti carbonara dan Res Velvet serta Earl Grey gue ludes tak bersisa. Sylvain mungkin ngakak ngeliat itu, Diet kok rakusnya ngalahin orang yang gak diet. :v


“Hari ini saya menyediakan beberapa game sambil menghabiskan waktu kita bersama, nona. Klo nona mau main dengan saya, setelah bermain saya punya kejutan buat nona.” Sylvain bilang ke gue.


Ternyata Sylvain sudah mempersiapkan beberapa permainan untuk dilakukan sama ojousama-nya (gue gak mau ke-GR-an klo dia nyiapin permainan itu cuman untuk gue). Salah satunya main acak kata, pictureka, dan beberapa games random. Jujur gue lemah banget klo game-game gini, gue lebih ahli klo main gulat, sumo dan smack down.


Waktu main acak kata, Alhamdulillah, gue kalah telak. Padahal Vocabulary gue dari SMP sampek lulus kuliah ini selalu dapet nilai A+ tapi klo dibikin games gue kebiasaan panik duluan dan akhirnya kalah. Tapi meski kalah, Sylvain tetep memeberikan kejutannya buat gue. Dia permisi sebentar untuk mengambil kejutannya dan sesaat kemudian dia menyerahkan sebatang coklat Silver Queen yang Dark Chocolate.
Coklat dari Sylvain. Thank you handsome ^^

“Meskipun tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang nona berikan buat saya, apalagi sizenya, tapi saya harap nona menerimanya.”


Sepersekian detik gue berusaha mencerna apa yang dilakukan Sylvain. Sumpah gue bahagiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget waktu dia kasih coklat itu buat gue. Rasanya sesaat kepenatan di kepala gue ilang dan gak bersisa. Pengen nangis tapi gue kan ojousama yang cool & bersahaja selayaknya ibu-ibu muda masa kini. #loh


Yang bikin gue terharu dan bahagia itu bukan karena coklatnya, tapi karena alasan Sylvain kasih gue coklat tersebut.

“Saya ingat dulu nona pernah bilang tidak terlalu suka manis, jadi saya belikan yang dark chocolate jadi tidak terlalu manis, nona.” Kata Sylvain tersenyum.


God.! Cowok ini  bahkan ingat apa yang gue katakan beberapa bulan yang lalu (waktu event SP yang pertama hari kedua). Tak hanya itu, dia juga membeli coklat itu khusus untuk gue. Sebelum Event dimulai dia pergi untuk membeli coklat tersebut bersama Zane, naik motor dan kehujanan. Ini dibenarkan oleh cerita adek gue dari Zane. Hal ini juga bikin Sylvain makin tak fit, gimana gue gak terharu coba? Pengen sih gue cipok Sylvain tapi gue takut diusir dari SP karena memperkosa(?) anak orang. Selain itu juga, Sylvain ingat gue gak suka Paprika, jadi selama menyuapi Spaghetti carbonara gue, dia menyingkirkan semua paprika. “Jangan dimakan nona kalau tak suka, lagipula nanti nona bisa batuk.”

Entah bener ato gak Paprika bisa bikin batuh tapi gue iya-in aja deh apa kata Sylvain.Namanya juga udah cinta. #ganyambung


Setelah itu, perjuangan Sylvain untuk bikin gue nyaman berlanjut. Games Pictureka yang gue menangkan dan bisa melakukan Truth and Dare pun gak bisa gue cerna dengan baik. Jadi gue nyuruh aja Sylvain untuk menyuruh gue sesuatu. Lalu random Truth and Dare kami pun berlanjut semakin random. Awalnya sih gue pengen nge-Dare Sylvain buat nyium pipi gue, tapi gue sadar ntar Sylvain bisa trauma karena dipaksa nyium Kloning beruang ganteng & Kuda Nil seksi ini. Gue juga nyesel gak menyuruh Sylvain menerima suapan dari gue, karena gue liat Icha sm Ratih menyuapi Zane & Jake. Bener kata Zane, karena disuapi itu udah terlalu Mainstream. #sigh #sedih


“Saya gak pernah nyuapin orang seperti ini lho nona, cuman nona yang saya suapi seperti ini.” Kata Sylvain.

“Aku juga gak pernah minta disuapin gini sama cowok. Cuman sama kamu aja aku minta disuapin.” Bales juga, lalu kami saling berciuman bertatapan dan  lalu tertawa malu. xD

"Bagiku, kami tetep yang paling ganteng Syl. Tapi hal itu tidak meredupkan keinginanku untuk mencoba berinteraksi dengan butler-butler lain." Kata gue jujur. Orang jujur itu subur(?).

"Ah, tidak apa nona. Silahkan lain kali mencoba(?) yang lain juga :)"

"Tapi kamu gak perlu khawatir. Meskipun aku bersama pria lain, hatiku tetap paling mencintaimu." (ini beneran gue ngomong gini dan gue mual).

"Nona type wanita setia, kalau saya type Pria percaya. Meskipun anda memilih banyak pria lain, tapi saya percaya hati nona tetap menjadi milik saya." Sylvain mengatakan ini dengan super kalem dan menatap lurus ke mata gue.

Penghulu mana penghulu!!!! Mau Ijab Qabul lah gue ama ini cowok. Tolong yang bisa hipnotis bokap buat nyetujuin pernikahan kamih!!!! #ganyante


Apapun yang terjadi dan gimanapun kesan gue dimata para penghuni SP, gue bahagia kemaren. Gue bisa ngobrol lebih dekat dengan Sylvain, gue juga bisa memberikan coklat yang gue kasih ke Sylvain dan butler-butler lain, kecuali Zane yang diberikan oleh Icha. Gue juga mendapatkan Hadiah dari Sekretaris SP karena berhasil menebak Teaser di Fanpage. Dalam 1.5 jam yang gue lewatin di SP gue mendapatkan kebahagian berlimpah, seperti biasanya setiap kali gue pergi ke event-event mereka. Maaf karena gue gak bisa menunjukkannya sebagaimana mestinya.

Para Butler sangat sempurna. Sato-kun, Lavie-kun & Shion-kun yang kala itu menganggur(?), terima kasih yah sudah mengantarkan pesanan makananku dan bahkan Sato-kun memberikan bunga untuk diletakkan di atas meja. "Untuk mengikat cinta kalian berdua." Kata Sato. Cute~ xD

Shion, the Head butler as Prince Charming, pangerannya Cinderella.
Lavie as Prince Philip, Princess Aurora's soulmate


Thank you for Serviteur Phantom Butler Cafe

Thank you For my Prince, Sylvain. Because of you, I finally got my 1.5 hours Happily Ever After. <3



Loves,



Ikatrina

Your Loyal Ojousama

Hadiah dari SP <3


----------------------------


Seperti janji, gue akan men-list apa yang gue sukai dan beberapa saran untuk Serviteur Phantom Butler Cafe.



Yang gue sukai dari Event Dreamland 14 Pebruari 2013 kemarin adalah :

1.       Kostum yang dipakai para Butler benar-benar sama persis dengan Teasernya.

Hal ini membuat Tema benar-benar terasa di tempat event kemarin. Para Butler juga benar-benar menjelma sebagai pangeran impian para wanita. Sylvain sangat tampan, tapi yang paling menawan kemaren itu adalah Haru. Haru fit perfectly to his custome, really lovely. :D

2.       Makanan yang disajikan sangat enak

Event pertama pasti ingat kalau gue pernah komplain dengan sajian Red Velvet yang terlalu manis dan keras, atau spaghetti yang terlalu banyak keju. Event wonderland Kuro (mungkin) ingat kalau gue tak terlalu menikmati makanannya. Tapi kemaren, semua hidangan sangat sempurna. Penyajian, rasa dan porsi benar-benar seusai dengan harga yang dikenakan.

3.       Tempat Event sangat tepat.

Di Review-review gue yang dulu selalu menjadi perhatian khusus di dalamnya. Untuk event kemaren menurut gue udah sangat baik, meja dan kursi nyaman, suasana juga sangat nyaman. Namun kekurangannya, adanya orang lain selain tamu Butler Cafe yang kebanyakan bapak-bapak ato Ibu-ibu yang mereservasi tempat di cafe tersebut sebelumnya. Jujur gue agak minder kemaren waktu disuapin Sylvain dan dipelototin sama beberapa bapak-bapak di situ. Lol.

4.       Hampir keseluruhan dari Event kemaren bikin gue puas. Waktu yang gue lewatkan dengan Sylvain terasa lama karena dia tidak dipinjam tiap kali ada ojousama yang selesai dengan waktunya. Ratih dan Icha pun membenarkan hal ini. Agak kecewa tidak bisa berfoto dengan semua butler tapi tidak masalah karena yang terpenting adalah waktu yang kami lewatkan bersama butler yang menemani kami hari itu. ^^


Beberapa hal yang mungkin bisa jadi komplain dan mungkin bisa dijadikan pertimbangan untuk event-event mendatang:

1.       Teaser dan Informasi di Fanpage.

Jujur gue reservasi mulai hari pertama menu keluar dan menunggu dengan tak sabar teaser-teaser (2D) di Fanpage –terutama teaser Sylvain, tapi sampai H-3 baru keluar semua. Hal ini sedikit menjadi ketidaknyamananan gue. Tapi gue ngerti karena para staff bulan ini sibuk jadi tak apa.

-          Saran : mungkin sebaiknya dipersiapkan dahulu menu dan teaser-teaser sebelum melakukan pengumuman resmi kapan akan diadakan event ^^ tapi gue seneng dapet hadiah karena quiz dadakan nebak Teaser di Fanpage. #plakdesh

2.       Tempat yang dipilih terlalu jauh.

Ini adalah alasan mengapa beberapa temen gue memutuskan untuk tidak datang ke event Dreamland. Jujur awalnya gue ragu karena masalah ini juga, karena meski sudah 7 taun di Surabaya, gue gak pernah ke daerah Lenmarc tersebut. Walaupun pernah mungkin cuman lewat dan belum hafal. Kemungkinan nyasar hampir 99% untuk orang yang juga buta arah seperti gue. Karena itu gue memutuskan untuk minta Supir mengantar dan akhirnya membuat gue bad mood total kemaren itu.

-          Saran : Selanjutnya mungkin bisa diadakan di tempat yang para Ojousama tahu semua, atau dengan kata lain yang tidak terlalu jauh. Bisa mungkin diadakan semacam Survei dulu sebelum memutuskan untuk melaksanakan event selanjutnya. :)) <3

3.       Waktu antara Event satu dengan event lain.

Mungkin merasa kalau event kemarin sedikit lebih sepi dari event-event yang lainnya kan? Sempet sih gue bilang ke Sylvain soal ini dan ke Petto-chan juga, dan gue rasa salah satunya adalah dekatnya event Wonderland dengan Dreamland ini. Ojousama lain mungkin berpikiran tak datang ke Lenmarc (yang jauh) pun mereka akan bisa datang di event lain yang kemungkinan tak akan lama lagi. oh, dan Hari MINGGU lalu dekat dengan hari-hari Ujian juga mungkin menjadi alasan Ojousama lain tak datang kemaren. Hal ini memang gak ngaruh buat gue, karena gue pasti akan tetep antusias untuk pergi ke event Serviteur, I am your Loyal Ojousama after all.

-          Saran : ada baiknya untuk jangan melakukan event dulu dalam waktu dekat. Membuat Ojousama merindukan para Butler bukanlah hal yang buruk jika bisa membuat mereka lebih bahagia lagi begitu kerinduan mereka terpenuhi dengan event yang spektakuler lainnya. Tapi penting untuk diketahui, kapanpun kalian mengadakan event, dalam waktu dekat atau masih lama, dan selama gue masih bisa jalan dan sehat, gue akan selalu datang. Jangan bosan yah lihat mukaku. xD

4.       Sebaiknya para Butler lebih mendalami peran mereka.

Bukan masalah serius sih... cuman bikin sweatdrop aja dengan kejadian kemarin. Seperti Sylvain yang gak tau sebenarnya nama Pangerannya Odette (Swan Princess) itu siapa, atau ketika dia bilang gak ngerti peran Zane dan mengira Zane adalah polisi GJ yang nyasar ke Dreamland. xD

Atau Ketika Icha bilang dia gak ngerti harus gimana karena gak ngerti cerita Hikaru Genji, lalu Zane bilang kalau dia juga sebenarnya gakngerti ceritanya The Tale of Genji itu. Wakakakak xD

-          Saran : Pelajari dulu yak peran masing-masing biar bisa lebih oke. Ah, tapi jangan terlalu keras belajarnya, kalau kalian jadi makin pusing karena hal ini, gak enak juga. :))



Yap.! Segini Review panjang dan membosankan serta kaku gue kali ini.

Maaf kalau ada yang  tidak berkenan & terkesan curhat. Terima kasih buat yang menyempatkan waktunya untuk membaca dan Comment di Review yang gue tulis di Blog pribadi ini.



Otsukaresama Deshita.! ^O^
Icha - (Muka) Gue (Serem banget) - Ratih 



(Credit photos 2D teaser belongs to Serviteur Phantom Butler Cafe)
(Other photos, credit to Pleki, my cellphone name, thank you.)

Thursday, February 21, 2013

Setiap Tempat Punya Cerita [Ikatrina Zulfi Aisyah]

Judul : Delegan Pelipur Lara

Tempat : Pantai Delegan Gresik

Berama 2 sahabat. Tya & Ivonne di Pantai Delegan
Dengan menaruh kamera di atas tumpukan batu karang dan beralas tas selempanganku, di setting untuk mengambil gambar dalam 10 detik, kami siap berpose di depan kamera dan. Jepret!

Foto kami diatas pun terambil dan Alhamdulillah hasilnya bagus, tidak begitu menunjukkan betapa besar perut dan seluruh tubuh saya. haha..
Foto yang kami abadikan ini merupakan kali pertama kami bertiga melakukan perjalanan dari Kota Surabaya, tempat kami tinggal dan bekerja saat ini, menuju Kota Gresik tempat Pantai Delegan ini berada. Kami bertiga sudah menjadi sahabat sejak bertahun-tahun lalu namun ini kali pertama kami berlibur hanya bertiga saja. Kami menyebut diri kami TIM HORE, karena sifat kami bertiga yang selalu ceria dan sering kali bertingkah gila satu sama lain.

Mengapa liburan kami kali ini terasa begitu berkenan dan meninggalkan banyak cerita bagi kami, adalah dikarenakan kami bertiga saat itu sedang mangalami yang namanya Gelisah Antara Lanjut Atau Udahan, disingkat GALAU. Kepenatan yang kami rasakan karena tekanan pekerjaan dan hal-hal lainnya yang menumpuk selama berbulan-bulan inilah yang membuat kami memutuskan untuk berkunjung sejenak untuk melepaskan lelah kami. Teman-teman kami, yang sudah mengunjungi Pantai Delegan ini berkata bahwa tempatnya sangat indah.

Perjalanan selama 2 jam pun kami tempuh dengan menggunakan Mobil. Bermodalkan Google Maps di Handphone, kami berangkat dari Surabaya dan setelah sempat ragu beberapa kali di Jalan, kami pun sampai di pintu masuk Wisata Pantai Delegan, Gresik. Kami pun memarkir mobil di tempat parkir yang disediakan dan dengan semangat turun dari mobil.

Sedikit terkejut karena kaki kami langsung menginjak pasir berwarna putih dan terasa halus begitu keluar dari Mobil. Kami pun memutuskan untuk segera berjalan keluar dari arena Parkir dan mendekati pinggir pantai. Angin bertiup sepoi-sepoi menerpa wajah kami. Ajaib.! Segala kepenatan kami pun terasa lenyap begitu saja.

Tubuh dan pikiran kami yang selama berbulan-bulan di forsir dan dipaksa untuk bekerja tanpa kenal lelah, terasa ringan. Untuk sejenak. kami menikmati udara hangat bercampur dengan angin yang sejuk di pinggir pantai, sebelum akhirnya duduk dan mengobrol sembali memperhatikan orang-orang yang bermain air di pantai dengan gembira. Rasanya kami pun seakan menikmati kegembiraan orang-orang tersebut.

Walaupun masih saja ada orang yang membuang sampah di pasir Pantai yang indah itu (seperti terlihat di Foto), namun keindahan pantai Delegan sungguh mempesona. Keindahannya membuat kami kembali tersenyum bahagia, dan kembali bersemangat untuk memulai aktivitas esok hari. Delegan menghilangkan segala lara di hati kami. Bagi kami bertiga, Pantai Delegan memiliki tempat tersendiri di hati kami dan kami tak sabar untuk kembali berkunjung ke Delegan, suatu saat nanti.


Friday, February 15, 2013

Misteri si STNK [Part 2]

Jurnal kali ini bakal bercerita soal Misteri STNK motor keluarga gue. Dulu gue udah pernah cerita sih soal Hilangnya STNK motor adek gue, si Icha, si Beruang Eksotis (Item), yang ternyata ada di dompet Nyokap gue. Lengkapnya liat disini.
Nah!
Kali ini STNK motor gue, si naga terbang bermerk Honda 125R bernama Habu(?), yang ilang. Hal ini sempet menggemparkan keharmonisan keluarga gue. Kenapa? karena gue ini terkenal orang yang hampir gak pernah ngilangin sesuatu.
Bayangan harus melakukan ini langsung muncul di benak dan hati(?)ku
 
Jangankan STNK, nomer test TOEFL dari setahun lalu aja masih gue simpen di dompet. (Baca: hobby ngumpulin sampah.)
Ceritanya bermula ketika gue nemunin Bokap sama si Icha di Grand City Mall, Surabaya. Tujuannya karena si Bahenol Icha markocha itu naksir sama hasil rajutan perdana gue dan nodong gue buat ngasih tempat HP rajutan gue itu. Dasar preman.
Akhirnya, gue ditemani Inyes langsung ke GCM (Grand City Mall) begitu pulang dari kantor. Setelah merelakan hasil karya perdana gue dirampas paksa oleh si Bahenol itu, gue mutusin untuk merampas isi dompet bokap. (baca: minta uang jajan).
Rajutan pertama gue yang di rampas adek gue yang bahenol, si Icha markocha.
  
Habis pertemuan dengan bokap & Icha (setelah minta uang jajan dan minta di belikan dimsum juga), gue dan Inyes segera kembali ke Kos. Keluar dari GCM tentunya harus kasih liat STNK Asli sama karcis parkir ke mas-mas parkir mall. Bodohnya, disini letak kecerobohan gue, gue gak langsung masukin STNK ke dalam dompet gue, tapi gue taruh di tas selempangan gue, di bagian depan tas dengan pikiran bakal lebih gampang buat ambil nanti.

Secara gue orangnya berpendirian teguh dan kokoh sama komitmen gue untuk tetep seksi dan bohay, nyampek kos gue langsung lempar tas dan melompat ke atas ranjang. Tenang... ranjangnya gak roboh kok, cuman patah dikit.

Hari itu hari Jum'at, jadi besoknya gue gak kerja. Wes, jadilah gue makin menikmati kegiatan berguling di atas ranjang demi kemaslahatan perkembangan Janin lemak gue dan melipakan keberadaan STNK yang terkurung di bagian depan tas yang sempit dan menyesakkan jiwa raganya. Gue sukses tidur dengan lelap dan menambah rekor kenaikan berat badan gue hari itu.

Sabtu, harusnya gue pergi ke Rumah Tutik, sebuah rumah yang menawarkan sensai di siksa dengan penuh hikmat dengan modus untuk menurunkan berat badan. Kenapa gue bisa ada hubungan dengan Rumah Tutik? itu lain kala aja gue ceritain. Gue masih trauma.

Lanjut~
Sabtu harusnya gue harus perawatan penghancuran lemak *lebay* tapi gue males banget hari itu, jadi gue putuskan untuk ke sana hari Minggunya. Gue pun lanjut tidur. Mantab.

Hari minggunya, dengan berat hati dan berat badan ini gue pergi ke rumah tutik untuk disiksa dengan penuh Hikmad. Sebelum perawatan gue masukin kunci motor + kunci kandang kos ke tas kecil tempat gue masukin STNK hari jum'atnya. Gue masih lihat STNK masih terbaring pasrah(?) di bagian depan tas gue itu.

"Nanti aja deh sekalian habis dari rumah tutik ini gue masukin dompet." Pikir gue.
Mari kita SKIP TIME(?) ke Hari senin, Jam 20.00 malam. Disaat gue, Kloning Beruang ganteng dan Kuda nil seksi ini lagi menumpuk lemak (lagi) di Kasur.
tok tok. -suara pintu kamar kos lagi di toktok orang-
Innyes : Kat, pinjem motor dong, mau beli makan nih.
Gue : oke, bentar yak. 
*gue ambil kunci motor dan berniat ambil STNK jaga2 nanti si Innyes & dyah yang mau beli makan dicegat polisi di tengah jalan karena dikira Curanmor*

Dan tebak apa?
Gue makin gendut gak bisa menemukan STNK gue.!!
Gak ada di bagian depan Tas maupun di Dompet.!

Gue pun melihat sekeliling kamar gue yang merupakan miniatur dari kondisi kapal Titanic yang karam, gue berpikir STNK gue bersembunyi di salah satu sisi tumpukan-tumpukan sampah di kamar gue. Akhirnya gue biarin Innyes bawa motor gue tanpa STNK.

Gue melanjutkan pencarian STNK di kamar, sampai rela berkeringat karena ngeberin kamar gue yang bagaikan TPA itu. Udah dicari berkali-kali, di tumpukan buku-buku gue, di tumpukan baju kotor, sampai di tumpukan selulit di badan gue, gak ketemuuuuuuu TT____TT

Gue takut mau ngomong sama Bokap kalau STNK gue ilang, soalnya Bokap kalau marah hampir menyerupai Mungkar Nakir waktu kasih Siksa Kubur (walo gue belom pernah liat sih), Serem banget!! Waktu STNK adek gue (disangka) Ilang, wuih, rumah kayak gempa 9.9 Skala Richter. *lebay*
"NGURUS STNK ILANG ITU RIBET & LAMA.!" Terbayang Bokap murka dan mengeluarkan taring dari kedua sisi mulutnya. Naudzubillah...

Karena 24 jam lebih gue cari gak ketemu, gue pasrah dan memutuskan telpon Bokap. Tapi karena takut gue nelpon Nyokap aja yang lebih easy going alias terlalu nyantai. 

Mom : Halluw~ *jawab emak gue sok Gaol*
Me : Bu. STNK-nya nana(gue, ape loe?) Ilang.!! *nangis*
Mom : Loh? kok bisa?
me : *menjelaskan panjang lebar sejak mulai ketemu bokap di GC sampai innyes minjem motor*
Mom : Tumben, kamu biasanya gak pernah ngilangin barang.
Me : Gak tau bu.. T__T
Mom : coba di cari dulu... mungkin ketelingsut(?) di kamar.
Me : Udah nana cari gak ada, takut di marahi ayah T___T
Mom : dicari dulu lagi, kalau gak ketemu ya terima aja dimarahi ayahmu. wong emang kamu yang salah. hehe..
Me : ...........
Liat kan? Nyokap gue emang orang yang sangat easy going sampek bikin gue pengen nangis. Tapi yo bener sih, gue yang salah ya udah gue terima aja nasib.
Untuk satu hari lagi, gue lanjutkan pencarian STNK gue, sampek gue minta temen-temen kantor buat nyariin di kantor dan nelpon ke Rumah Tutik sapa tau jatoh. Hasilnya Nihil. Gue Pasrah untuk menerima amukan Mungkar Nakir bokap gue.
Malam Rabu, habis gue sholat Maghrib, tiba-tiba nyokap telp. Gue pikir udah waktunya gue di eksekusi dengan omelan ayah, jadi gue baca Bismillah + Surat Yasin 3x lalu angkat telponnya.
Me : Assalamualaikum..
Mom : Waalaikumsalam. Kak! STNK-mu ada di Rumah lho.! *Nyokap semangat 45*
Me : HAAA?? Kok bisa buk?
Mom : Iya, ini barusan ada cowok, ganteng kak kakanyak masih mahasiswa, nganterin ke rumah.
Me : Hoe? O_O
Mom : Dia nganterin ke Gresik dari Surabaya kak, katanya ketemu di daerah Kayuun surabaya sana lho.
Me : Lha, nana gak pernah ke Kayuun udah beberapa minggu ini lho bu.
Mom : Ibu juga gak tau kak. Tadi anaknya mau ibu kasih yang tadi nolak terus.
Me : terus gimana bu?
Mom : Ya udah kak, akhirnya ibu ancam. "Heh kamu.! Ambil uang ini kalau gak saya sumpahin STNK motor ini hilang lagi lho." Akhirnya dia dengan ragu ambil uangnya kak, hehe..
Me : .........
Ternyata emak gue jiwa-jiwa Premannya masih ada.
Denger berita dari nyokap waktu itu, gue jadi terharu. Ternyata di dunia ini masih ada orang yang baik banget kayak mas-mas yang nganterin STNK motor gue. #Hiks :')
Sebagai anak Gahol, gue langsung update status dong di FB, masak gue ketinggalan sama orang yang mau makan ato boker aja update status: "Brb, ke toilet dulu buat boker. Udah 5 hari sembelit nih."
Respon yang gue terima dari beberapa temen gue intinya sama.
"KENAPA GAK SURUH IBUKU NANYA NAMA SAMA ALAMAT COWOK ITU MBAK!! LUMAYAN KALAU GANTENG."
"KAK TANYA NAMA + ALAMATNYA,! NANTI MODUS KE RUMAHNYA UTK TERIMA KASIH. LALU LAMARAN DEH KAK."
Heboh semua anak-anak di FB nyuruh gue menyelidiki sapa towok (ganteng) baik itu. Emang bener sih, harusnya itu ide yang bagus. Tapi gue masih belom menyerah sama mimpi gue untuk menjalin keluarga yang Sakinah Mawaddah Warrahmah sama seorang C.E.O Perusahaan Internasional.!
 
Jadi.. 
Bagi cowok yang merasa sudah nganterin STNK gue ke Gresik..
Makasih banyak ya mas..
Semoga Allah memberikan pahala berlimpah padamu..
Kalau kau Mahasiswa, semoga lekas lulus Kuliahnya..
Kalau kau C.E.O Layangkan lamaranmu ke rumahku ya mas..
Kalau emang gak mau sama uang dari Ibuku, kasih aku aja mas..

TTD

Calon Istri C.E.O
Yang lagi Bokek.