Gue lagi sebel.
Sebel pake banget.!
Gue lagi sebel pake banget sama orang-orang kurus. Orang-orang kurus gak gak punya otak dan gak pernah bersyukur ama badan kurus mereka. Orang-orang tamak yang selalu pengen lebih, lebih kurus dan lebih keliatan kayak kerangka lab biologi lagi gentayangan di koridor sekolah.
Oke, gue akan mencoba untuk menjelaskan dengan selow dan kalem. Gak janji tapi gue gak bakal makan beling sambil cerita demi menahan amarah gue yang udah di ujung udel ini.
Berapa sih berat badan kalian sekarang? 40kg? 50kg? 60kg? 100kg? dan berapa sih berat badan yang menurut kalian itu 'Gendut' atau 'kurus'?
Gue suka gak ngerti sama cewek-cewek sekarang, paling gak yang hidup di sekitar gue. Suka banget berlomba-lomba dibilang gendut dan menarik komentar "Kamu gak gendut kok.. kamu kurus.." atau suka banget ngucapin.
"Duh, gue gendut banget... T__T"
"Ya Allah.. pipi gue udah kayak pipi gajah aja.. huhuhuh.."
"Ya ampun.. liat deh perut gue kayak orang hamil 9 bulan. :'("
dan lain sebagainya.
Ini gak masalah kalau emang diucapkan oleh orang yang BENAR-BENAR Gendut alias ASLI gemuknya atau orang-orang keturunan murni dari beruang kutub macam gue. Atau yang terakhir diucapkan oleh wnaita yang emang lagi hamil 9 bulan. Tapi pada kenyataannya hal-hal diatas diucapkan oleh orang-orang yang SAMA SEKALI GAK GENDUT atau bahkan KURUS.!
Tujuannya apa sih sebenernya?
Contohnya aja nih salah satu temen gue, sebut saja Mulan Jamband. Tingginya 167cm dengan berat badan 52kg. Gue gak ngerti soal berat badan ideal menurut dokter ato ahli kecantikan itu gimana, tapi badannya si Jamband ini dimata gue tinggi dan kurus! Badannya bagus, punya lengkungan-lengkungan cantik di beberapa tempat. Tapi dia suka banget ngomong hal-hal kayak tadi yang gue sebutin diatas.
"Ya Allah.. gue kapan kurus sih....?" Tanyanya suatu hari lengkap dengan ekspresi dan intonasi suara kayak orang sembelit 10 taon.
Rasanya gue udah mau manggil mobil pemadam kebakaran buat nabrak nih anak. Badan udah oke punya gitu masih aja bilang gendut. Mau nyindir gue atau emang mau minta gue tabok?
Contoh lainnya, kakak sepupu gue, kak Dian.
Udah kurus, tinggi (pake banget), tinggal tulang wes.! Sampai emak gue pun bilang dia terlalu kurus. Tapi dia selaluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu dan selalu merasa gendut. Bahkan sampai sakit karena gak mau makan.
"Aku beratnya 50kg lho. Aku mau beratku 48-an.!"
"Kak, tinggimu 170cm-an. Mau makin mirip sapu lidi kah kau?"
Hadeeh..
Capek gue ngomong ama kakak gue ini, akhirnya gue diemin aja sampek dia sakit dan masuk UGD. Biar kapok. Klo udah masuk UGD dan di tusuk sama ratusan jarum infus dan vitamin mungkin baru tau rasa. #jahat #biarin
Fenomena(?) ini gak hanya disekitar gue aja ternyata, di Internet ternyata banyak banget cewek (baca: Attention Whore -maaf bahasanya kasar-) yang suka ngaku gendut padahal badannya kayak kembaran sama sapu lidi.
Contoh 1:
Cewek yang gak gendut, foto Close-up muka di Facebook/twitter dengan caption. "Iya, aku tau kok pipiku gede banget T_T"
^Ini yang gak gue ngerti:
- Dia mungkin gak punya kaca di rumahnya jadi gak pernah ngaca dan gak tahu kalau Pipinya cuman chubby dikiiiit aja dibilang gendut.
- Dia mungkin matanya Karatak. jadi di kaca pipinya keliatan double sizenya.
- Dia cuman pengen komentar "Ah, pipi kamu kecil kok.. kamu cantik kok sai.." atau "Hai cewek, lucu banget sih pipinya, kenalan dong.. add pin bb aku yah. ;D"
- Dia minta dibatok pake sekop tepat di mukanya biar bibinya bengkak dan jadi 'gendut beneran'
Contoh 2:
Cewek kurus upload fotonya Full body, jelas-jelas punya lekukan pinggang dan tulang dadanya menonjol keluar. Caption fotonya tak lupa dipasang: "Masih gendut banget.. harus nge-Gym lebih giat lagi biar lebih kurusan. :'("
^Opsi utk orang ini:
- Dia haus akan belaian dan kasih sayang serta pujian akan tubuhnya dan sengaja kasih kode lewat caption fotonya itu.
- Dia tumbuh di afrika yang masyarakatnya kurang makan dan dia yang paling gendut.
- Dia minta dilindes pake truk gandeng biar badannya makin kerempeng alias gepeng.
Contoh 3:
Cewek kurus tapi perutnya doang yang gede. Ada yang perutnya gede setiap saat(?), ada juga yang cuman gede di saat-saat tertentu seperti waktu habis makan atau waktu gak bisa boker seminggu.
^Ini mah mungkin kena busung lapar, atau dia cacingan. Harus segera diperiksakan kedokter. #ngawur
Contoh 4:
Cewek cantik yang foto-foto di Facebooknya keliatan banget cantik dan langsing terus update status.
"Gue takut kalau mau kopi darat sama temen-temen dunia maya. Takutnya kalau ketemu mereka jadi pada takut dan benci ama gue karena gue gak kayak di foto-foto gue. Gue aslinya gendut banget, jelek banget dan gue gak pantes dilihat. Biasanya orang-orang yang baru pertama kali ketemu gue langsung ilfill liat gue, bahkan langsung kabur begitu liat gue. Kayaknya orang-orang terlalu besar ekspektasinya sama aku gara-gara liat foto-fotoku di FB ini.."
^Sumpah ini lebay.
^Ini sumpah beberapa hari lalu gue baru liat di Timeline Facebook gue. Gue mau komen udah pengen ngamuk duluan jadi gue urungkan daripada gue perang di facebook. Analisis gue:
- Dia ini masih kurang dipuji 'cantik' dan 'awesome' tiap hari. Padahal temen-temennya selalu muji foto dia karena dia emang cantik.! (bahkan gue sering like foto-fotonya dan sering komen kalau dia cantik. Dia juga posting fotonya 'tanpa makeup' dan masih tetep cantik kok.!)
- Dia menggunakan Photosop hampir di setiap inci dari fotonya. Mulai dari badan, wajah sampai helai-helai rambutnya jadinya dia beda banget aslinya sama foto-fotonya.
- Dia ketemu ama orang yang Fobia ama orang lain, makanya pada kabur waktu ketemuan.
- Dia salah orang waktu mau kopi darat dan malah negor cowok Homo yang trauma ama cewek.
- Dia minta di garuk mukanya pake garukan kebon biar skalian gak bisa dikenali lagi. #sadis
Iya, gue marah banget ini.
Gue gak habis pikir sama orang-orang kayak gini. Kalian gak bisa kah bersyukur dengan apa yang udah kalian miliki? Kalian gak bisa kah bersyukur udah punya badan bagus, badan kurus-langsing, dan wajah yang gak harus di operasi Face-off kayak mbak Lisa yang disiram air raksa sama suaminya itu?
Kalian tau dirilah sedikit. Ngeluh mulu kerjaannya. Dikasih badan kurus-langsing, masih gak bersyukur malah pengen lebih kurus lagi. Lagian tujuan kalian posting itu semua di media sosial itu apa? Untuk pamer? untuk ngejek orang-orang gendut? Untuk mencari perhatian? Sana sekalian bikin Poster kayak caleg lagi pemilu biar semua orang tahu kalau kalian "Masih Gendut".
Kalian tau gak Gendut itu kayak gimana?
Terlahir dengan berat tak sampai 3kg, tapi Lulus SD dengan berat 60kg, lulus SMP dengan berat 80kg, lulus SMA dengan berat lebih dari 100kg, dan Lulus Kuliah dengan berat lebih dari 110kg. ITU BARU GENDUT!
Harusnya gue yang berhak posting-posting foto dan kasih caption kayak kalian. Tapi gue gak pernah ngelakuin itu.!
Gue posting foto ya udah, gak usah lebay pake dikasih caption frustasi karena terlalu gendut atau turunan beruang. Gak usah nyari-nyari perhatian deh di Internet, Basi. #Emosi
Gue heran sih, kenapa yah justru orang-orang yang terbilang kurus yang sering Stress gara-gara 'gendut' dan orang-orang gendut (macam gue) lebih bisa nerima kondisi badan mereka. Mungkin orang gendut lebih nyadar kalau dia gendut karena salahnya sendiri yang makan berlebihan dan malas orahraga, jadi gak suka ngeluh lebay kayak yang kurus.
Mungkinkah orang kurus itu nyangka mereka gendut karena orang lain (kena malpraktek misalnya)? Jadi mereka berhak untuk ngeluh terus tiap saat karena mereka 'gendut' dalam benak mereka yang sedang berdelusi? Atau mereka terlalu sering nonton acara Fashion luar negeri yang modelnya mirip kerangka berjalan di jalan kucing?
Ntahlah.
Kalau diperhatikan, tingkat wanita stress karena 'terlalu' gemuk itu justru datang dari kalangan wanita-wanita yang sebenarnya tidak gemuk. Tapi wanita-wanita tersebut lebay dan membesar-besarkan kondisi lemak di badan mereka jadi masalah besar.
Kalau kita browsing di Internet tentang Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa, bakal terlihat bahwa orang yang mengalami penyakit ini adalah orang-orang yang kurus ke menengah(?) alias orang yang gak benar-benar gemuk. Gue juga baca banyak blogger dari luar negeri yang mengaku atau pernah mengalami jenis2 nervosa tersebut, dan kebanyakan dari mereka beratnya kisaran 50-60kg pada awalnya. Gitu aja udah stress dan jadi masukin jari ke kerongkongan biar memuntahkan makanan yang baru dimakan, apalagi kalau kayak gue yang 110kg. Mungkin udah masukin gagang sapu ke kerongkongannya?
Oya, untuk yang jomblo dan menyalahkan dirinya karena 'gendut' atau 'jelek', please, kalian menghina pemberian dari Tuhan. Kalian jomblo bukan karena tubuh dan wajah yang diberikan Tuhan tapi karena memang belum waktunya aja. (atau sifat kalian yang nyebelin mampus sampai lawan jenis males jalan ama kalian) #woi!
Btw, kalian tau gak sih kalau perbuatan kalian, para orang kurus, yang selalu merasa gemuk itu GAK NORMAL? Kalau gak tau nih gue kasih penelitian yang mengatakan kalian harus ke Psikolog buat dapetin KEBAHAGIAAN tentang tubuh kalian. Sana lakuin sebelum kalian masuk berita karena menjadi manusia paling mirip kerangka berjalan. --> INI DI BACA YAH!
Disisi lain, gue gak bilang orang gendut yang kepedean (kayak gue juga) bagus. Justru bahaya ketika orang gendut menganggap diri mereka langsing. Bahaya banget.!
Hal ini berkaitan dengan kesehatan kita, makanya yang termasuk golongan wanita-wanita semok bin seksi alias kaya lemak, mari merapat kesini dan baca artikel INI. Itung-itung jaga diri mulai sekarang. Ini juga untuk mencegah hal-hal tak diinginkan seperti terserang penyakit dan mencegah orang-orang seperti gue mendaftar kontes Miss World (karena merasa langsing) yang lagi ramai jadi pro-kontra di kalangan ormas-ormas yang suka nyapu #eh Sweeping di Indonesia itu.
Maka dari itu, sekalipun gue gendut dan PD, gue gak pernah menganggap gue ini langsing. Karena kalau gue langsing, gak mungkin celana gue ukurannya 5L dan baju gue ukurannya XXXL. Gak mungkin juga timbangan dikamar gue menunjukkan angka 100kg keatas.
Maka dari itu gue mulai diet, atau lebih tepatnya mengurangi makan dan mencoba untuk gak tidur selama 20jam sehari. Walaupun hanya berhasil menurunkan beberapa kg, tapi yang gue cari disini adalah SEHATnya, bukan PUJIAN di Facebook yang bilang.
"Aduh Ikat, kurusan yah?"
"Kat, kamu diet apaan kok bisa kurus?"
"Kat, gimana kabarnya Brad Pitt?"
dan sebagainya.
Pesan gue buat kalian yang selalu ngeluh dengan badan kalian (yang kurus itu), please pikir lagi sebelum memberikan Caption foto yang kalian Upload. Kalian bisa menyinggung perasaan orang-orang yang lebih kurang beruntung daripada kalian. Paling gak Bersyukurlah karena kalian terlahir dengan anggota tubuh yang LENGKAP. Kalian juga bisa di cap orang gak tau diri dan gak bisa bersyukur dan jadi bahan gosipan orang. Dosa orang yang gosipin kalian juga tanggung jawab kalian, tapi yang gosipin gue karena jurnal gue ini jadi dosa kalian yah. u__u #seenaknya
Kalian punya badan bentuknya trapesium pun juga itu karena kalian sendiri, jadi please hargai diri kalian sendiri sebelum minta orang lain untuk menghargai orang lain. Hargai perasaan orang-orang di sekitar kalian (terutama orang gendut yang pengen lebih kurus barang sedikit saja #halah ). Jangan merasa paling berhak mengeluh sementara orang lain (mungkin) pengen (punya badan) seperti kalian. Dan Jangan Siksa diri kalian dengan diet ketat sampai sakit hanya karena kalian (yang kurus) merasa gendut. Kalian bakal terlihat Pathetic banget.
Terakhir.
Yang masih aja merasa kurang puas ama badan mereka, atau merasa sebagai orang paling gendut di jagat Raya, ayo KETEMUAN ama gue. Maka InsyaAllah kalian gak akan merasa seperti itu lagi.
TTD
Orang yang asli Gendutnya.
Rasanya gue udah mau manggil mobil pemadam kebakaran buat nabrak nih anak. Badan udah oke punya gitu masih aja bilang gendut. Mau nyindir gue atau emang mau minta gue tabok?
Contoh lainnya, kakak sepupu gue, kak Dian.
Udah kurus, tinggi (pake banget), tinggal tulang wes.! Sampai emak gue pun bilang dia terlalu kurus. Tapi dia selaluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu dan selalu merasa gendut. Bahkan sampai sakit karena gak mau makan.
"Aku beratnya 50kg lho. Aku mau beratku 48-an.!"
"Kak, tinggimu 170cm-an. Mau makin mirip sapu lidi kah kau?"
Hadeeh..
Capek gue ngomong ama kakak gue ini, akhirnya gue diemin aja sampek dia sakit dan masuk UGD. Biar kapok. Klo udah masuk UGD dan di tusuk sama ratusan jarum infus dan vitamin mungkin baru tau rasa. #jahat #biarin
Fenomena(?) ini gak hanya disekitar gue aja ternyata, di Internet ternyata banyak banget cewek (baca: Attention Whore -maaf bahasanya kasar-) yang suka ngaku gendut padahal badannya kayak kembaran sama sapu lidi.
Contoh 1:
Cewek yang gak gendut, foto Close-up muka di Facebook/twitter dengan caption. "Iya, aku tau kok pipiku gede banget T_T"
^Ini yang gak gue ngerti:
- Dia mungkin gak punya kaca di rumahnya jadi gak pernah ngaca dan gak tahu kalau Pipinya cuman chubby dikiiiit aja dibilang gendut.
- Dia mungkin matanya Karatak. jadi di kaca pipinya keliatan double sizenya.
- Dia cuman pengen komentar "Ah, pipi kamu kecil kok.. kamu cantik kok sai.." atau "Hai cewek, lucu banget sih pipinya, kenalan dong.. add pin bb aku yah. ;D"
- Dia minta dibatok pake sekop tepat di mukanya biar bibinya bengkak dan jadi 'gendut beneran'
Contoh 2:
Cewek kurus upload fotonya Full body, jelas-jelas punya lekukan pinggang dan tulang dadanya menonjol keluar. Caption fotonya tak lupa dipasang: "Masih gendut banget.. harus nge-Gym lebih giat lagi biar lebih kurusan. :'("
^Opsi utk orang ini:
- Dia haus akan belaian dan kasih sayang serta pujian akan tubuhnya dan sengaja kasih kode lewat caption fotonya itu.
- Dia tumbuh di afrika yang masyarakatnya kurang makan dan dia yang paling gendut.
- Dia minta dilindes pake truk gandeng biar badannya makin kerempeng alias gepeng.
Contoh 3:
Cewek kurus tapi perutnya doang yang gede. Ada yang perutnya gede setiap saat(?), ada juga yang cuman gede di saat-saat tertentu seperti waktu habis makan atau waktu gak bisa boker seminggu.
^Ini mah mungkin kena busung lapar, atau dia cacingan. Harus segera diperiksakan kedokter. #ngawur
Contoh 4:
Cewek cantik yang foto-foto di Facebooknya keliatan banget cantik dan langsing terus update status.
"Gue takut kalau mau kopi darat sama temen-temen dunia maya. Takutnya kalau ketemu mereka jadi pada takut dan benci ama gue karena gue gak kayak di foto-foto gue. Gue aslinya gendut banget, jelek banget dan gue gak pantes dilihat. Biasanya orang-orang yang baru pertama kali ketemu gue langsung ilfill liat gue, bahkan langsung kabur begitu liat gue. Kayaknya orang-orang terlalu besar ekspektasinya sama aku gara-gara liat foto-fotoku di FB ini.."
^Sumpah ini lebay.
^Ini sumpah beberapa hari lalu gue baru liat di Timeline Facebook gue. Gue mau komen udah pengen ngamuk duluan jadi gue urungkan daripada gue perang di facebook. Analisis gue:
- Dia ini masih kurang dipuji 'cantik' dan 'awesome' tiap hari. Padahal temen-temennya selalu muji foto dia karena dia emang cantik.! (bahkan gue sering like foto-fotonya dan sering komen kalau dia cantik. Dia juga posting fotonya 'tanpa makeup' dan masih tetep cantik kok.!)
- Dia menggunakan Photosop hampir di setiap inci dari fotonya. Mulai dari badan, wajah sampai helai-helai rambutnya jadinya dia beda banget aslinya sama foto-fotonya.
- Dia ketemu ama orang yang Fobia ama orang lain, makanya pada kabur waktu ketemuan.
- Dia salah orang waktu mau kopi darat dan malah negor cowok Homo yang trauma ama cewek.
- Dia minta di garuk mukanya pake garukan kebon biar skalian gak bisa dikenali lagi. #sadis
Iya, gue marah banget ini.
Gue gak habis pikir sama orang-orang kayak gini. Kalian gak bisa kah bersyukur dengan apa yang udah kalian miliki? Kalian gak bisa kah bersyukur udah punya badan bagus, badan kurus-langsing, dan wajah yang gak harus di operasi Face-off kayak mbak Lisa yang disiram air raksa sama suaminya itu?
Kalian tau dirilah sedikit. Ngeluh mulu kerjaannya. Dikasih badan kurus-langsing, masih gak bersyukur malah pengen lebih kurus lagi. Lagian tujuan kalian posting itu semua di media sosial itu apa? Untuk pamer? untuk ngejek orang-orang gendut? Untuk mencari perhatian? Sana sekalian bikin Poster kayak caleg lagi pemilu biar semua orang tahu kalau kalian "Masih Gendut".
Kalian tau gak Gendut itu kayak gimana?
Terlahir dengan berat tak sampai 3kg, tapi Lulus SD dengan berat 60kg, lulus SMP dengan berat 80kg, lulus SMA dengan berat lebih dari 100kg, dan Lulus Kuliah dengan berat lebih dari 110kg. ITU BARU GENDUT!
Harusnya gue yang berhak posting-posting foto dan kasih caption kayak kalian. Tapi gue gak pernah ngelakuin itu.!
Gue posting foto ya udah, gak usah lebay pake dikasih caption frustasi karena terlalu gendut atau turunan beruang. Gak usah nyari-nyari perhatian deh di Internet, Basi. #Emosi
Gue heran sih, kenapa yah justru orang-orang yang terbilang kurus yang sering Stress gara-gara 'gendut' dan orang-orang gendut (macam gue) lebih bisa nerima kondisi badan mereka. Mungkin orang gendut lebih nyadar kalau dia gendut karena salahnya sendiri yang makan berlebihan dan malas orahraga, jadi gak suka ngeluh lebay kayak yang kurus.
Mungkinkah orang kurus itu nyangka mereka gendut karena orang lain (kena malpraktek misalnya)? Jadi mereka berhak untuk ngeluh terus tiap saat karena mereka 'gendut' dalam benak mereka yang sedang berdelusi? Atau mereka terlalu sering nonton acara Fashion luar negeri yang modelnya mirip kerangka berjalan di jalan kucing?
Ntahlah.
Kalau diperhatikan, tingkat wanita stress karena 'terlalu' gemuk itu justru datang dari kalangan wanita-wanita yang sebenarnya tidak gemuk. Tapi wanita-wanita tersebut lebay dan membesar-besarkan kondisi lemak di badan mereka jadi masalah besar.
Kalau kita browsing di Internet tentang Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa, bakal terlihat bahwa orang yang mengalami penyakit ini adalah orang-orang yang kurus ke menengah(?) alias orang yang gak benar-benar gemuk. Gue juga baca banyak blogger dari luar negeri yang mengaku atau pernah mengalami jenis2 nervosa tersebut, dan kebanyakan dari mereka beratnya kisaran 50-60kg pada awalnya. Gitu aja udah stress dan jadi masukin jari ke kerongkongan biar memuntahkan makanan yang baru dimakan, apalagi kalau kayak gue yang 110kg. Mungkin udah masukin gagang sapu ke kerongkongannya?
Oya, untuk yang jomblo dan menyalahkan dirinya karena 'gendut' atau 'jelek', please, kalian menghina pemberian dari Tuhan. Kalian jomblo bukan karena tubuh dan wajah yang diberikan Tuhan tapi karena memang belum waktunya aja. (atau sifat kalian yang nyebelin mampus sampai lawan jenis males jalan ama kalian) #woi!
You're perfect just the way you are, mbak. Hanya saja jodohmu belum menemukanmu. - Satori Setiawan, 2013.Kata-kata salah satu temen gue diatas ini sebaiknya kalian resapi dan jadikan pegangan. Ngapain kalian stress cuman karena Jomblo alias gak punya pacar kalau kalian masih berumur belasan tahun (ini yang sering terjadi anak2 SMP galau masalah pacar). Lebih baik pikirkan sekolah/kuliah/kerja kalian dulu, kejar mimpi kalian untuk hidup lebih baik di masa depan, siapa tahu malah jodoh kalian datang kemudian. Tak lupa berdoa biar segera dipertemukan dengan jodoh kalian, bukannya menyalahkan badan dan wajah kalian. -_- (Berdoa dengan sekuat tenaga juga #dor ).
Btw, kalian tau gak sih kalau perbuatan kalian, para orang kurus, yang selalu merasa gemuk itu GAK NORMAL? Kalau gak tau nih gue kasih penelitian yang mengatakan kalian harus ke Psikolog buat dapetin KEBAHAGIAAN tentang tubuh kalian. Sana lakuin sebelum kalian masuk berita karena menjadi manusia paling mirip kerangka berjalan. --> INI DI BACA YAH!
Disisi lain, gue gak bilang orang gendut yang kepedean (kayak gue juga) bagus. Justru bahaya ketika orang gendut menganggap diri mereka langsing. Bahaya banget.!
Hal ini berkaitan dengan kesehatan kita, makanya yang termasuk golongan wanita-wanita semok bin seksi alias kaya lemak, mari merapat kesini dan baca artikel INI. Itung-itung jaga diri mulai sekarang. Ini juga untuk mencegah hal-hal tak diinginkan seperti terserang penyakit dan mencegah orang-orang seperti gue mendaftar kontes Miss World (karena merasa langsing) yang lagi ramai jadi pro-kontra di kalangan ormas-ormas yang suka nyapu #eh Sweeping di Indonesia itu.
Maka dari itu, sekalipun gue gendut dan PD, gue gak pernah menganggap gue ini langsing. Karena kalau gue langsing, gak mungkin celana gue ukurannya 5L dan baju gue ukurannya XXXL. Gak mungkin juga timbangan dikamar gue menunjukkan angka 100kg keatas.
Maka dari itu gue mulai diet, atau lebih tepatnya mengurangi makan dan mencoba untuk gak tidur selama 20jam sehari. Walaupun hanya berhasil menurunkan beberapa kg, tapi yang gue cari disini adalah SEHATnya, bukan PUJIAN di Facebook yang bilang.
"Aduh Ikat, kurusan yah?"
"Kat, kamu diet apaan kok bisa kurus?"
"Kat, gimana kabarnya Brad Pitt?"
dan sebagainya.
Pesan gue buat kalian yang selalu ngeluh dengan badan kalian (yang kurus itu), please pikir lagi sebelum memberikan Caption foto yang kalian Upload. Kalian bisa menyinggung perasaan orang-orang yang lebih kurang beruntung daripada kalian. Paling gak Bersyukurlah karena kalian terlahir dengan anggota tubuh yang LENGKAP. Kalian juga bisa di cap orang gak tau diri dan gak bisa bersyukur dan jadi bahan gosipan orang. Dosa orang yang gosipin kalian juga tanggung jawab kalian, tapi yang gosipin gue karena jurnal gue ini jadi dosa kalian yah. u__u #seenaknya
Kalian punya badan bentuknya trapesium pun juga itu karena kalian sendiri, jadi please hargai diri kalian sendiri sebelum minta orang lain untuk menghargai orang lain. Hargai perasaan orang-orang di sekitar kalian (terutama orang gendut yang pengen lebih kurus barang sedikit saja #halah ). Jangan merasa paling berhak mengeluh sementara orang lain (mungkin) pengen (punya badan) seperti kalian. Dan Jangan Siksa diri kalian dengan diet ketat sampai sakit hanya karena kalian (yang kurus) merasa gendut. Kalian bakal terlihat Pathetic banget.
Terakhir.
Yang masih aja merasa kurang puas ama badan mereka, atau merasa sebagai orang paling gendut di jagat Raya, ayo KETEMUAN ama gue. Maka InsyaAllah kalian gak akan merasa seperti itu lagi.
![]() |
100kg - 110kg - 110kg - 100kg - 90kg Yah, ini gue. Gendut, PD, dan bersyukur dengan tubuh subur gue. (dan Makeup utk foto yang terakhir) |
TTD
Orang yang asli Gendutnya.