Wednesday, June 4, 2014

Botol Minum, Kecap dan Kopi

  Kejadian 2 hari lalu ketika Bokap gue mau ke Surabaya, dan gue ingat kalau botol minum gue ketinggalan di rumah (Gresik). Botol minum Tupperwar* 1 liter yang sudah 2 tahun ini menemani hari-hari gue. #tsah

  "Ayah, Kalau jadi ke Surabaya, sekalian bawakan Botol minum nana yang ketinggalan di rumah yah.."
  "Oke, yang mana botol minumnya?"
  "Yang warna Biru."
  "Yang isinya Kopi ini?"
  "Haa?? Kopi?"O_O
  "Iya, ini yang warna biru ada isinya. Kopi."
  "Lho? Botol minum nana yang gede, yang warna biru yah."
  "Lha iya.. ini ada 4 botol minum warna-warni. Ada 3 yang kecil, isinya Kecap, yang gede ini isinya Kopo."
  "...Ya udah yah. Gak usah di bawa deh.."
  "Oke.. Nana beli botol minum baru aja yah.."
  "Oke.."

  Gue lalu inget Hobby(?) Nyokap. Beliau emang suka banget mengisi benda-benda di rumah yang kosong : Seperti Toples diisi Milo bubuk -yang lalu dibawa Jaja ke kamarnya untuk di cemili langsung dari toplesnya, kotak bekal makanan diisi jarum dan benang jahit, dan mengisi botol minum Tupperwar* dengan kecap manis -biar praktis katanya.

  Tapi gue kan udah bilang ke nyokap kalau botol minum ketinggalan di rumah karena si Bahlul, Icha Markocha, males ambil minum ke dapur tiap kali haus, jadi pake botol minumku yang 1 liter itu untuk dibawa ke kamar. Harusnya Ibu tau dong yah kalau itu botol minum, bukan termos untuk diisi kopi.

  Terus gue, anak gahol masa kini, Update status di Facebook dong yah habis di telpon ayah. Lalu si Icha Markocha komen di status gue :
  "Bukan kopi bubuk kak, tapi kopi panas siap minum :v"
  "Wadalah.. sapa yang ngisi? Ibu?"
  "Kak Lala..."
  ".....pantes..."

  Kak Lala itu adalah Ponakan Ibu yang baru datang ke pulang jawa pada hari Sabtu malam kemarin dari Pulau Bawean (pulau kelahiran gue). Dan ternyata dia bikin kopi panas untuk suaminya yang kerja benerin rumah. Dikira termos beneran.... Gue pun cuma bisa krik krik gak bisa berkata apa-apa.

  Singkatnya, Ayah sampai di Surabaya dan ternyata bawain botol minum gue. Udah bebas dari Kopi. Kayaknya Kak Lala udah nyuci itu botol minum.

  Gue seneng sih.. akhirnya bisa bawa minum sendiri kemana-mana pake botol kesayangan gue ini. Gue buka tutup botol dan bau semerbak kopi keluar dari botol minum gue. Gue cuci, tetap masih ada bau kopi.

  Ya sudahlah.
  Pikir gue cuma baunya aja yang masih sisa.
  Gue isi botol minum itu dengan air putih.
  Gue minum.
  dan Air putih dari botol minum gue, berasa kopi pahit.
  Luar biasa.

No comments:

Post a Comment