Monday, December 15, 2014

[17 tahun keatas] Review Chocodays 2014 Day 3 – warning, banyak bahasa alien di dalamnya.



  Okeh, jadi setelah berabad-abad ndak nulis jurnal, diriku muncul lagi untuk nyapu debu di blog ini. *ambil sapu*



  Kali ini gue akan mengeluarkan segenap unek-unek dan kekecewaan di dalam sanu bari gue tentang Event terbesar di Surabaya untuk penggemar jepang, Chocodays.



  Yeah, ini adalah event dengan HTM FREE (Asoy dah gretong bo’) yang bisa kalian nikmati dan rasakan tiap tahun menjelang akhir tahun di Surabaya. Kece badai lha, jarang-jarang lha ada event gede gretong gak pake duit. Mana taun ini ada guest dari Luar Negeri pisan, coser Sara-Tousa Bao. Ehem165cmehem. #ditabokSara



  Oke, langsung yah ceritanya.

 

  Kemarin, 14 Desember 2014, Day 3 of Chocodays, perjalanan gue, icha markocha, Rima Orange dan Resti (sobat gue yang dicurigai menderita Sadism di dalam dirinya) bersiap untuk menghadiri event Chocodays ini di Ciputra World sejak jam 9 pagi. Menjelang jam 10 pagi kami pun berangkat dengan hati riang gembira.



  Lagu di mobil sengaja di setel OST dari serial homoh terfavorit saat ini, Love Sick the Series (Thailand) karena kebetulan, kami berempat menyukai serial ini. Dalam perjalanan sempat hujan di tengah jalan tol menuju lokasi. Diiringi lagu yang dinyanyikan salah satu Cast serial ini, Chonlathorn Kongyingyong a.k.a Captain berjudul Khong Rong (Please), kami melaju di tengah hujan sambil mendesah-desah najong karena sakit di dada dengan lirik lagunya.



  Setelah repeat ke-4 dari lagu Kong Rhong tersebut diatas, hujan pun berhenti dan kami melanjutkan dengan next track di playlist di mobil. Ketika sudah mendekati daerah Dukuh kupang, ada seonggok mobil berjalan pelan di depan mobil kami. Yah secara gue, Ikatrina a.k.a beyonce ini pengendara yang baik, gue pun ndak menyalip mobil itu dan memutuskan sabar melaju pelan di belakang mobil itu.



  Tiba-tiba kaca depan sebelah kiri mobil itu terbuka dan 2 lembar tissue –dicurigai mengandung Umbel alias ingus- terbang ke arah kaca depan mobil kami. Kami pun sukses misuh-misuh di mobil karena kaget dan jijik.



  L 1926 QV, we’ll remember you. Ingat, L 1926 QV, fortuner warna silver, kami mengingatmu. Suatu saat, kami melihatmu, saat itu akan menjadi saat dimana kaca depanmu akan penuh umbel –dari tissue yang akan kami buang ke kamu. #dendam *laporin ke suara surabanya dengan tuduhan buang sampah di Tol dan buang Umbel sembarangan*



  Okelah, lanjut.

  Kami pun sampai ke Ciputra World Mall. Day 2 kami parkir diluar karena kami datang pagi maka parkiran luar masih kosong, sementara Day 3 kami datang jam setengah 11 dan parkir sudah penuh jadi kami memutuskan parkir di Basement. Kami adalah para gadis belia yang beriman(?) makanya langsung nemu parkiran, tak seperti teman kami, Hi Day yang harus sampai berjam-jam baru menemukan parkir, itu pun di karaoke sebelah Ciputra World (selanjutnya disebut CW). Lalu helmnya dicuri orang ketika pulang. Kamu perlu menambah keimanan dan amal perbuatanmu Hi day. #eh



  Sedikit tambahan, karena saking galaunya helm kesayangannya hilang, saudara Hi Day sampai membuat puisi. Berikut isi dari puisi beliau :

Oh helm yg kau yg ntah skrg berada disana..
semoga kau tetap mengingatku disini yg selalu mengingatmu dan kenangan di antarkita berdua mengitari dr jawa tengah sampai bnyk daerah jawa timur
dari pantai hingga ke puncak gunung..
jasa jasa mu akan kukenang, yang menemaniku kapanpun aku mau..
yg bahkan menemaniku saat tak seorangpun ingin menemaniku..
biarlah aku sendiri disini tanpamu, walaupun aku tadinya masih bs bergerak berpuluh puluh kilometer per jam namun hati ini tak bisa bergerak satu centipun darimu
- Hi Day, 14 Desember 2014, Facebook, Indonesia.


  Lanjut yah,

  Ketika sampai ke lokasi, kami menuju tempat ganti cosplayer yang sudah di sediakan panitia. Duh cinta deh sama system barunya Chocodays yang lebih terorganisir ini. <3



  Rima memutuskan untk segera memakai Makeup untuk cosplay, di tempat yang ada Yuuchan dan Madam (teman dari Jogja). Mas panitianya dengan sopan memberitahu kami untuk makeup agak kepinggir takut mengganggu jalan pengunjung mall lainnya. Dandan di luar ruang makeup karena ruang makeupnya masih penuh sesak dengan para cosplayer lain.



  Sementara Rima dandan, gue mencari Nagisa, temen dari Purwokerto yang nitip nasi krawu khas Gresik ke gue. Karena si Nagisa ini mungil dan unyu banget, gue sukses ndak nemu sosoknya, dan lalu gue pun balik ke tempat Rima dandan.



  Beberapa saat kemudian, gue pun kembali melanglang buana di lokasi event meninggalkan Rima, icha markocha dan Resti. Kali ini mencari keberadaan mas Sara – Tousa Bao, Guest Star event kali ini. Gue bawain hadiah dari temen di Pontianak soalnya, dan juga bawain nasi krawu untuk dia. Yah gue pikir skalian lha memperkenalkan makanan Khas Gresik ke orang Singapore. #ngakaks



  Mas Sara-nya belom dateng. Gue kecewa dan lalu kebelet pipis. (?)



  Abis pipis di toilet LG deket stage, gue berniat kembali ke tempat Rima cs untuk dandan juga. Hari itu gue akan cosplay karakter Kevin Cecil dari anime Makai Ouji bersama 6 orang lainnya. Meski grup belom ada yang dateng, gue piker gue dandan aja sambil nunggu. Dalam perjalanan ke tempat dandan gue ngeliat Icha markocha dan Resti jalan sambil menenteng kostumku dan rima.



  “Diusir kak dari tempat tadi, akhirnya mbak rima masuk ke dalem (tempat makeup yang sudah disediakan)”



   Ha? Diusir?

  Gue mulai berpikir Resti dan Icha mulai kebanyakan nonton Sinetron. Masak di usir, macam anak tiri aja diusir emak tirinya -__-“



  Lalu ketika ngobrol itu gue inget, HP GUE KETINGGALAN DI TOILET!!!



  Gue lari dengan kecepatan siput dengan badan gue yang overdose lemak ini, lalu sambil terengah-engah nungguin stall toilet tempat gue vivis tadi. Dicurigai mau ngintip orang yang dalem toilet, mbak-mbak yang nungguin toilet bilang kalau mau pipis masih ada stall kosong dan gue bilang gue nungguin orang yang di stall depan gue karena HP ketinggalan di dalem.



  Mbaknya nyuruh gue ke security mall soalnya dia udah ngasih HPnya ke sekuriti. Okelah gue pun lari dengan badan 100kg gue, dan dengan terengah-engah sampai ke tempat yang di sebut SOS. Gue piker awalnya grup lawak, ternyata tempat minta pertolongan darurat. Gue dianter sama salah seorang petugas ke security yang menyimpan HP gue. Sampai di sana gue di foto dengan mas satpam –yang menyerahkan hp gue, sebagai laporan katanya dan di data identitas gue. Gue curiga data gue nantinya akan di serahkan pada petugas RSJ terdekat buat di karantina berhubung muka gue udah gak berupa manusia waras lagi.



  Lega HP sudah di tangan, gue pun menuju koridor deket toilet lantai LG dan mendapati Icha di sana sedang minum teh Tungji sambil tetep megangin kostum gue. Gue tanya katanya Rima dan Resti sedang ganti kostum di DAPUR OB deket toilet.



  Leh. Ganti baju kok di Dapur OB.

  Ternyata ganti baju di Toilet pun diusir, padahal awalnya mas-mas panitia yang pake batik depan ruang ganti cosplayer itu bilang untuk coser cewek bisa ganti di toilet tapi ndak boleh makeupan. Yah emang ganggu sih yang makeupan di toilet soalnya kan orang mau make toiletnya tapi toiletnya penuh ama mbak mbak dandan ala lenong sampek susah jalan ke stall-stall.



  Okelah, terus mas-mas yang ngusir ganti baju itu nyuruh coser cewek ganti dimana dong kalau di tempat ganti cosplayer penuh cowok dan di toilet diusir? Gue bengong.



  Disini mungkin sudah saatnya gue menceritakan sesosok makhluk melegenda di Chocodays day 3. Mas-mas berkaos putih, memakai Jeans, berkacamata dan pakai topi snapback(?), kurus tinggi langsing pokoknya. Kita sebut aja namanya Mas-mas Kaos putih bersnapback. #panjang



  Mas-mas ini sepertinya ditugaskan untuk menjaga keamanan toilet cewek lantai LG oleh panitia Chocodays. Dengan sabar dan teladan dia memperingati coser yang masih aja mbandel mau dandan di toilet. Yah bukannya gimana, emang mau dandan dimana dong kalau dimana-mana diusir? Dan emang yang masuk ke toilet bukan hanya 1-2 coser tapi beratus-ratus coser cewek. (gantian).



  Lama-kelamaan, sepertinya mas-mas kaos putih bersnapback ini mulai kerasukan setan. Gue sih gak begitu ngerti gimana kerasukannya soalnya gue sibuk nyariin nagisa dan Sara buat ngasih nasi krawu(?), begitu balik si mas-mas kaos putih bersnapback ini udah kerasukan aja.



  “AYO COSPLAYER DANDANNYA DI TEMPAT GANTI COSPLAYER YANG UDAH DISEDIAN AJA!”



  “GAK BOLEH GANTI DISINI, GANTINYA DI TOILET KARYAWAN DEKET PINTU KELUAR AJA.!”



  “PUNGUT SEMUA SAMPAHNYA JANGAN SAMPAI ADA BEKAS MAKEUP DI LANTAI.! TOLEH KIRI KANAN CARI SAMPAH MESKI BUKAN SAMPAHNYA SENDIRI DI PUNGUT!”



  And the bre

  And the bro

  Pake bra.



  Masih banyak lagi yang lain yang gue yakin itu suara mas-mas kaos putih bersnapback abis abis event. Kasian.(?)



  Gue pun akhirnya memutuskan dandan ke tempat ganti cosplayer yang disebut diatas. Belum sampai gue masuk, leh udah dicegat ama mas-mas panitia berbaju tentara.



  “Mbak tolong gak usah masuk kalau bukan cosplayer, bikin sesak di dalam.”



  Gue diem.

  Okeh, badan gue emang overdose, tapi kan sakit banget gila diomongin bikin sesak ruangan….. #menahanairmata



  Terus gue masuk aja wong gue emang niatnya dandan, kan kata mas-mas kaos putih bersnapback disuruh kesitu. Leh di dalem gue di cegat lagi sama salah satu panitia.



  “Peserta cosplay mbak?”

  “Bukan mas.” – yah secara gue Cuma mau costreet aja bukan peserta lomba.

  “Kalau gitu keluar mbak, sesak disini.”



  ..... *sukses nangis keluar ruangan*


  Kejam lha kalian mas-mas panitia, iya gue gembrot tapi kan bisa ndak bilang bikin sesak. Masih banyak ruangan sisa untuk nyempil bahkan untuk orang segembrot gue kok…

*Sedih lagi ngingetnya*


  Dan mas-mas pake baju tentara, badanmu juga gak kalah gembrot dari gue, tau gak sih mas? Perlu kaca yah? Aku dendam lho mas, dendam.! Aku nangis tau gak sih mas! Yang bikin sesak ruangan itu kamu sendiri yang duduk di pintu masuk mas! Stress.! *murka*



  Ya sudahlah yah, akhirnya gue balik ke koridor toilet lantai LG lagi.

  Icha Markocha masih setia berdiri di sono menunggu Rima yang ganti kostumnya bagaikan seabad lamanya di Dapur OB.



  Gue pun curhat kalau diusir dari ruangan ganti cosplayer dengan nistanya ke icha dan icha nyuruh gue dandan di koridor itu aja.



  Setelah gue perhatikan, emang udah banyak coser yang udah duduk manis di bawah tulisan “DILARANG DUDUK DISINI!”. Dasar Indonesia, begitu dilarang langsung dilakukan.



  Gue ragu soalnya kan takut di marahi, tapi mas-mas kaos putih bersnapback itu gak ngamuk ternyata. Cuma merhatiin anak-anak yang dandan di koridor.



  “Oh, boleh ternyata. Okelah” Pikir gue.



  Terus gue dandan. Beberapa saat gue mulai pakai Eyeliner. Eh belom kelar eyeliner 1 mata, udah ada bisikan syaiton nirrojim lagi.



  “BERDIRI SEMUANYA! GAK BOLEH DUDUK DISINI.” Mas-mas kaos putih bersnapback yang mulai kerasukan kembali.



  “Maaf yah, tolong jangan dandan disini ya semuanya. Maaf banget tolong berdiri yah, dandannya di tempat cosplayer aja yah..” Mas-mas baik hati yang nemenin Sara di day2 dan pas Day3 make kaos ijo. <3 #Panjang



  Eh disaat keributan ini, si Rima dan Resti malah dengan santainya keluar dari Dapur OB dan kepergok sama mas-mas kaos putih bersnapback. Mereka tanpa rasa bersalah keluar dan berjalan ke arah gue dan icha meninggalkan mas-mas kaos putih bersnapback yang kaget ada makhluk keluar dari ruangan kecil yang dibuat jadi dapur OB.



  Tapi karena itu pula akhirnya si mas-mas kesurupan itu bilang boleh ganti disitu. Akhirnya gue masuk aja sebelum penuh tempatnya. Dan sukses lha gue dandan dan ganti baju di dalam situ bersama Ujie dan beberapa coser lain. *modal malu ganti di depan orang yang gue yakin sekarang matanya bintiten ngeliatin lemak body gue* #kasian #heh



  Setelah dandan, dan rima rebut nyariin makeupnya yang dia titipin ke temen di ruang ganti cosplayer, kami naruh barang ke mobil. Karena : RUANG GANTI COSPLAYER BUKAN TEMPAT PENITIPAN BARANG TAPI UNTUK GANTI. (Ini yang kurang dipahami sama coser Indonesia sepertinya)



  Gue dan rima Cuma bawa dompet dan HP sementara lainnya di taruh mobil. Jadi enak jalan-jalannya.



  Eh ndak juga sih, gue bawa 4 kotak nasi krawu dan hadiah buat Sara Tousa-Bao yang lumayan berat. Ribet. Untung ada Icha Markocha dan Resti yang bantuin bawa <3 <3 #Tjipok



  Lalu mulai lha gue dan Rima (yang masing-masing pake sol 8 cm dan heels 10cm) di area event.



  Berhubung ini event FREE HTM dan orang Indonesia emang suka banget sama gratisan, maka arena event penuh manusia. Dan disini maksud gue PENUH SESAK dengan manusa –bukan karena badan gue lho yah. Kampret. *masih sebel*



  Gue nyariin Nagisa dan Sara gak ketemu-ketemu. Kevarat lha, berat banget bawaan gue. Tapi untunglah Nagisa berhasil menemukan gue duluan, soalnya badan dia kecil jadi nyari di tengah ribuan manusia bagaikan nyari Shah Rukh Khan di gerombolah artis bollywood. #ganyambung #biarin



  Agak ringan setelah 2 kotak nasi di bawa Nagisa, tapi masih sisa 3 kotak lagi yang menjadi beban bawaan. Setelah keliling sambil badan beban badan dan kotak nasi juga hadiahnya Sara, gue kecapean dan kakinya Rima lecet semua. Sementara para grup cosplay kami pun menghilang bagai telan bumi.



  Ah, lebih tepatnya mereka sepertinya lupa kalau lagi GRUP COSPLAY.



  Setelah menunggu berjam-jam, datanglah Hi Day (yang kejebak di parkiran sampai berjam-jam) dan Marin yang dengan susah payah datang meninggalkan sisa member lain saking udah sorenya.



  Yes, gue udah kelar dandan jam 11/11.30 dan jam 3 belum lengkap member cosplay gue. Grupnya Rima? Belom ada kabar, Alhamdulillah.



  Gue dan Rima pun ke toilet karena rima pengen vivis, gue menunggu di koridor depan toilet dan meletakkan nasi beserta hadiah sara di lantai soalnya berat.



  “TOLONG JANGAN STAN BY(?) DISINI.!”

  “Lagi nungguin temen PIPIS di Toilet Mas!”

  “Oh, oke…” *pergi*



  Tulisannya di tembok dilarang duduk bukan berdiri nungguin temen pipis kok masih aja kena marah. Semencemarkan itukah muka dan badan gue bahkan berdiri nyender tembok di koridor aja diusir ;;____;; *sakit hati*



  Gue dan Rima pun melampiaskan kekesalan dengan makan es krim berdua sambil duduk. *Alibi padahal nyari tempat duduk* lalu lanjut nyari sepatu flat buat Rima yang kakinya mulai lecet pake heels 10 cm dari pagi sampek sore. o<<



  Yah gue males mau ngelanjutin ke semua kejadian menyebalkan di Day3 Chocodays 2014 ini. Terlalu banyak. Yang bisa gue simpulkan disini sebenernya bukan panitianya nyebelin atau cosplayernya kampret dan sebagainya, disini factor utamanya adalah karena saking banyaknya pengunjung dan jadinya rebut semua.



  Secara panitianya juga dikit jadinya yah mereka jadi panic untuk ngatur begitu banyak orang. Makhlum gratis sih jadinya mental gratisan pada dateng dank arena emang ini event besar, wajar sih. Yang gak wajar ya venuenya yang kayaknya taun lalu udah banyak yang nyaranin untuk pindah lokasi tapi ternyata disitu lagi :’D



  Gak, gak semua panitianya kesurupan kok, Cuma beberapa. Buktinya mas-mas baik hati berbaju ijo day 2 dan day 3 masih aja malaikat banget. Duh mas, aku padamu <3 <3 #Fangirl



  Siapakah mas-mas malaikat berbaju ijo itu?

  Gue pun gak tau. #Desh

  Cuman waktu day 2 dia nemenin sara makan siang di food court bersama Rin. Baiiiik banget pokoknya waktu itu, sampek pas acara Sign sama Sara juga baik dianya <3



  Pada akhirnya hadiah untuk bang Tousa-Bao berhasil gue serahkan walau gak yakin dia makan nasi krawu dan mangga yang gue bawain. Mungkin dibuang yah tapi tak apa aku seneng kok udah berhasil melaksanakan amanat dari temen yang nitip hadiah ke sara dan kasih makanan khas Gresik ke dia <3



  Dan pada akhirnya sisa grup cosplay gue dateng dengan santainya setelah gue nunggu 6 jam dan dengan tanpa merasa bersalah. Aaahahahahaha. Sudahlah gue capek. Capeeeeeekk :’)))) #nanges *akan diceritakan lain kali*



  Beberapa kesimpulan gue dan mungkin saran yah kalau emang menerima. Kalau ndak ya abaikan aja sih yah panitia dan lanjutkan perjuangan kalian ;’D #hush



  1. Secara keseluruhan eventnya jauh lebih baik dari taun sebelumnya,
  2. Pengunjungnya jauuuuh lebih banyak dari taun lalu, sampai berasa di Komiket katanya Marin dan keinget AFAID di benak gue. #Serius
  3. Panitianya udah oke banget, udah ada difisi masing-masing, ada yang stand by di meja informasi, ada yang ngurusin toilet sampei ruang ganti, Cuma kayaknya kurang koordinasi antara satu panitia dan yang lainnya.
  4. Beberapa mas panitia perlu di rukiyah terutama mas-mas baju putih, celana jeans, kacamata dan pake topi snapback yang jaga toilet lantai LG untuk ladies. Seriusan mas. *masih shock*
  5. Ruang ganti cosplayernya udah jauh lebih luar dari taun lalu, mungkin sampai 4x lipatnya tapi ya gitu, masih gelap dan wow sekali berasa di bawah tanah(?). buat yang matanya burem kayak gue sih pasti makeup udah jadi makeup lenong semua saking ancurnya di ruangan itu. Tapi udah disiapin aja udah Alhamdulillah.
  6. Mas-mas panitianya perlu di rukiyah, termasuk mas-mas gembrot yang perlu belajar untuk ngomong yang gak nyakitin kokoro gadis lemah lembut #pret kayak gue.
  7. Kayaknya lebih baik pindah tempat venue mengingat antusiasme pengunjung sangat besar demi kenyamanan bersama termasuk kenyamanan pengunjung asli(?) mall tempat event. Kalau gak gitu ya di adain HTM aja deh, daripada rebut kayak kemaren.
  8. Untuk cosplayer dan peserta dance cover dkk yang menggunakan ruang ganti cosplayer dan sekitarnya tolong yah sampahnya dipungut sendiri, gak usah lha pungutin sampah orang lain kayak mas-mas kaos putih bersnapback yang omongannya seolah nyuruh kita jadi OB, soalnya gue lihat waktu menjelang ending acara gue ke tempat itu buat nyantet mas gembrot yang bilang gue bikin sesak ruangan eh gue malah liat satpam mall nyapu sampah-sampah sejenis botol aqua sampai kaos kaki bekas. Mas satpam sampek curhat ke gue. Kasian tauk -_-
  9. Dan tolong lha benda berharga di bawa. Kalian ninggal benda berharga di ruangan yang untuk umum gitu sama aja ngasih pancing ke maling. Nanti kalian nyalahin panitia, lu kate panitia satpam pribadi badang bawaan lu pade kah? =_=
  10. Kayaknya gak usah ngundang guest dari Luar Negeri segala deh untuk taun depan, malah gak konsen untuk menikmati acara. Taun lalu gue piker para pengunjung lebih menikmati acara soalnya untuk fangirl macam gue perhatian gak terpecah ke guest dan acara di stage.
  11. STAGENYA KOK LEBIH KECIL DARI TAUN LALU?? Kasian yang perform dengan member banyak hampir jatuh gitu. 0<<
  12. Mas-mas panitia perlu di rukiyah sedikit, dan tolong di les-in bahasa yang baik serta sopan.
  13. INFORMASI DI PAGE KURANG BAGUS. Gue merasa di Tipu. Di Page katanya Cuma SIGNING gak ada FOTO BERSAMA, ternyata katanya ada sesi foto juga di hari ke-3 padahal gue udah Signing semua di Day 2 dan infonya gak ada di Page. Gue merasa di bodohi. Tau gitu kan gue signing day 3 aja. Iya toh? Rugi dong gue PO jauh-jauh hari =____=” *Sensitif soal idola seperti Wota fandom lain*
  14. TOUSA BAO KEREN! –teriak beberapa orang di Timeline dan BBM-
  15. Apa aku udah nulis soal panitia tolong di rukiyah?
  16. Saran dan kritik super pedas lain akan saya tulis kalau saya ingat kemudian. Terima kasih.
  17. Mohon maaf kalau di tulisan ini banyak menyinggung karena saya juga tersinggung kemarin itu di usir bagai anak tiri dan di ejek orang gembrot yang sama dengan saya.
  18. Terima kasih dan sampai jumpa di lain kesempatan dengan jurnal controversial bin nyari sensasi seperti ini.
  19. Maap, banyak Typo.







TTD




Ikatrina yang masih sedih dibilang ruangannya sesak walo banyak spot di dalem untuk dandan

Ikatrina yang sedih banget dibilang gembrot ama orang gembrot

Ikatrina yang curiga mobil L 1926 QV itu yang nyupir mas-mas kaos putih bersnapback.
Ikatrina cosplay sebagai Feny Rose.

No comments:

Post a Comment