Monday, October 24, 2016

[Review] Miss Peregrine's Home for Peculiar Children Movie



   Oke.
   So, hari sabtu kemaren, tanggal 8 Oktober 2016, gue, Icha, Resti dan Hiday nonton Miss Perefrine's Home for Prculiar Children di XXI PTC Surabaya. Sekalian gue mau nyari sepatu. Jadi gue berpikir ya kenapa enggak gue review aja movie ini. Itung-itung ngisi blog terlantar gue. *lalu baru dilanjutkan nulis beberapa minggu setelah nonton* (ingin menghela nafas panjang dengan kemalasan ini)

   Kisah film ini dimulai dengan Jake, cowok ganteng yang megang tali di poster diatas, yang nelpon kakeknya di suatu sore yang indah. Kakehnya, Abe, terdengar panik karena pistolnya hilang yang ternyata diambil oleh ayahnya si Jake.


   "Dia ingin aku melawan mereka tanpa pistol?" Kata kakeknya panik. Yang lalu melarang Jake untuk ke rumahnya karena bahaya.

   Jake yang merasa kakeknya makin aneh itu makin heran dengan gelagat kakeknya. Tapi karena dia sudah di perjalanan (dianter sama cewek ntah siapanya, mungkin tantenya(?)) melanjutkan saja ke rumah kakeknya. Di tengah jalan ketika hampir sampai ke rumah kakeknya, mobil yang mereka kendarai hampir menabrak bapak-bapak bermata putih (di penglihatan Jake, tapi bapak-bapak biasa di mata si mbak yang nyetir).

   Sebenernya si Jake ini gak begitu suka sama kakeknya, yah masih sayang tapi karena kejadian waktu kecil ketika kakeknya menceritakan soal Miss. Peregrine dan anak-anak istimewa (peculiar diartikan ini aja lha yah) sebagai pengantar tidurnya. Jake begitu mempercayai cerita kakeknya dan saat dia menceritakan kisah tersebut kepada teman-temannya di SD, dia ditertawakan dan akhirnya Jake memilih untuk tidak mempercayai kakeknya lagi.

   Sampai malam itu.
   Malam ketika dia melihat tubuh kakeknya terbaring di hutang dibelakang rumah kakeknya di Florida dengan kondisi kedua matanya menghilang. Sesosok makhluk besar menyerupai Slenderman dengan tangan dan lidah menyerupai tentakel gurita pun muncul.

   Me : Bro, Itu mirip slenderman bro!!
   Resti : Slenderman itu apa bro?
   Me : *menatap Resti dengan tatapan Iba*

   Kisah petualangan Jake dimulai dari sini kawan, ketika ia mendengarkan kata-kata terakhir kakeknya yang meminta maaf padanya dan mamintanya untuk mencari sebuah kartu pos dan mengikuti semua petunjuk disitu, dan untuk menanyakan semuanya kepada Miss Peregrine. Jake tentu saja berpikir itu hanyalah kegilaan kakeknya yang lain.

   Jake menjadi sedikit depresi dan dianggap mengalami trauma karena melihat kakeknya diserang orang tidak dikenal dan meninggal di pelukannya. Orang tua Jake bahkan membuatnya datang ke seorang Psikolog selama 3 bulan. Hingga pada suatu saat Jake mendapatkan hadiah ulang tahun dari bibinya, hadiah yang sebenarnya dari kakeknya, Abe.

   Didalam kado tersebut terdapat sebuah buku yang didalamnya terselip sebuah kartu pos. Kartu pos yang dikirim oleh Miss. Peregrine dari sebuah pulau kecil yang sering diceritakan Jake. Aneh karena Miss Peregrine hidup di tahun 1934, sedangkan kartu pos tersebut dikirim baru-baru ini. (kalau tidak salah, agak lupa nih).

   Menuruti nasehat Psikolognya, orang tua jace -ayahnya- menemani Jake ke pulau tersebut. Disinilah Jake menemukan semua jawaban atas pertanyaannya dan mengetahui bahwa semua yang katakan kakeknya adalah benar.

   Dia meminta tolong pada anak-anak lokal untuk mengantarkannya pada rumah yang ditinggal Miss. Peregrine dan anak-anak istimewa tersebut dan mendapati bahwa rumah mereka telah hancur, terkena bom dari pesawat tempur Jerman pada tahun 1934. Jake pun mengetahui bahwa Miss Peregrine dan anak-anak istimewa tersebut tidak mati melainkan tinggal dalam sebuah "Loop". Lingkaran waktu yang dibuat oleh Miss. Peregrine untuk menyelamatkan anak-anak istimewa di rumah tersebut dengan kekuatannya sebagai seorang "Ymbrynes". Ymbrynes bisa menciptakan ruang waktu selama 24 jam dan juta bisa berubah menjadi burung.

   Perubahan Miss. Peregrine jadi burung kelihatan banget kalau CG. Kami berempat yang nonton jadi bosan. #eh

   Intinya, Miss. Peregrine dan anak-anak istimewa itu hidup di waktu jatohnya bom Jerman itu sejak tahun 1934 hingga 2016. Kegiatan mereka sama, tidak berubah. Pagi makan, lalu main, lalu Emma akan nunggu dibawah pohon sampai anak burung jatuh dari sangkarnya dan dia akan terbang(?) untuk naruh itu burung ke sangkarnya lagi, lalu makan malam, lalu nonton film dari matanya Horace, lalu ke lapangan, pake topeng gas dan nunggu pesawat-pesawat tempur jerman lewat sambil mendengarkan musik dari piringan hitam. Ketika pesawat terakhir menjatuhkan rudalnya, Miss. Peregrine akan memutar jam sakunya ke 24 jam terakhir, dan mereka kembali ke pagi dimana mereka akan menyiapkan sarapan lagi.

   Jake dikenalkan kepada satu persatu penghuni dan mengalami salah satu loop itu. Tapi Jake tidak bisa tinggal jadi dia kembali ke pulau tempat dia menginap, menemui ayahnya yang sedang meneliti burung. Disaat itulah dia mendapati salah satu tamu di motel tempat dia menginap tewas dengan kondisi yang sama dengan kakeknya : kedua bola matanya tidak ada.

   Saat itulah dia mengetahui bahwa sesuatu atau seseorang yang membunuh kakeknya juga ada di pulau itu. Dia berlari ke dalam loop lagi tanpa mengetahui bahwa penjahatnya, si Samuel L. Jackson membututinya. Dan, selanjutnya tonton sendiri yak.

  Review dari kami, yang nonton film ini adalah : Kami terlalu banyak berharap.

   Sebagai pernggemar Crime Mystery Series, kami sudah biasa mendapati plot twist dalam sebuah cerita. Misalkan ada pembunuhan, lalu tersangkanya ada di TKP adalah si A, pada akhir cerita ternyata si pembunuh bukan si A melainkan si B, yang notabene tidak masuk daftar tersangka. Kami menonton series Criminal minds 11 season, Castle 8 season, semua season Law and Order (plua SVU) dan NCSI serta CSI (semua series), mengharapkan adanya plot twist di Movie ini. Soalnya Tim Burton film kan agak-agak gloomy dan dark gimana gitu kan yah... #gak

   Plotnya juga terlalu cepat menurut kami. Dan beberapa teman yang sudah membaca bukunya juga merasa kecewa karena ada karakter yang di tukar atau gimana gitu katanya. Entahlah, kami belom baca bukunya soalnya.

   Disamping diatas itu, film ini lumayan lha untuk ditonton. Tak perlu terlalu banyak mikir dan cukup menikmati saja. Cukup nikmati ketampanan Jake dan kecantikan Miss. Peregrine. *biased much*

   Kalau disuruh kasih rating keseluruhan, saya akan memberi rating 5/10 (sorry). Tapi mengingat film ini sepertinya untuk semua umur dengan Bimbingan Orang Tua, saya akan memberikan rating 7/10.

.
.
.
.

*** Spoiler ***
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KENAPA SI KEMBAR GAK BUKA AJA PENUTUP WAJAHNYA DARI AWAL BIAR PENJAHATNYA MATI DARI AWAL!! #plak #JadiGakSeruNanti

  

No comments:

Post a Comment