Wednesday, June 4, 2014

Botol Minum, Kecap dan Kopi

  Kejadian 2 hari lalu ketika Bokap gue mau ke Surabaya, dan gue ingat kalau botol minum gue ketinggalan di rumah (Gresik). Botol minum Tupperwar* 1 liter yang sudah 2 tahun ini menemani hari-hari gue. #tsah

  "Ayah, Kalau jadi ke Surabaya, sekalian bawakan Botol minum nana yang ketinggalan di rumah yah.."
  "Oke, yang mana botol minumnya?"
  "Yang warna Biru."
  "Yang isinya Kopi ini?"
  "Haa?? Kopi?"O_O
  "Iya, ini yang warna biru ada isinya. Kopi."
  "Lho? Botol minum nana yang gede, yang warna biru yah."
  "Lha iya.. ini ada 4 botol minum warna-warni. Ada 3 yang kecil, isinya Kecap, yang gede ini isinya Kopo."
  "...Ya udah yah. Gak usah di bawa deh.."
  "Oke.. Nana beli botol minum baru aja yah.."
  "Oke.."

  Gue lalu inget Hobby(?) Nyokap. Beliau emang suka banget mengisi benda-benda di rumah yang kosong : Seperti Toples diisi Milo bubuk -yang lalu dibawa Jaja ke kamarnya untuk di cemili langsung dari toplesnya, kotak bekal makanan diisi jarum dan benang jahit, dan mengisi botol minum Tupperwar* dengan kecap manis -biar praktis katanya.

  Tapi gue kan udah bilang ke nyokap kalau botol minum ketinggalan di rumah karena si Bahlul, Icha Markocha, males ambil minum ke dapur tiap kali haus, jadi pake botol minumku yang 1 liter itu untuk dibawa ke kamar. Harusnya Ibu tau dong yah kalau itu botol minum, bukan termos untuk diisi kopi.

  Terus gue, anak gahol masa kini, Update status di Facebook dong yah habis di telpon ayah. Lalu si Icha Markocha komen di status gue :
  "Bukan kopi bubuk kak, tapi kopi panas siap minum :v"
  "Wadalah.. sapa yang ngisi? Ibu?"
  "Kak Lala..."
  ".....pantes..."

  Kak Lala itu adalah Ponakan Ibu yang baru datang ke pulang jawa pada hari Sabtu malam kemarin dari Pulau Bawean (pulau kelahiran gue). Dan ternyata dia bikin kopi panas untuk suaminya yang kerja benerin rumah. Dikira termos beneran.... Gue pun cuma bisa krik krik gak bisa berkata apa-apa.

  Singkatnya, Ayah sampai di Surabaya dan ternyata bawain botol minum gue. Udah bebas dari Kopi. Kayaknya Kak Lala udah nyuci itu botol minum.

  Gue seneng sih.. akhirnya bisa bawa minum sendiri kemana-mana pake botol kesayangan gue ini. Gue buka tutup botol dan bau semerbak kopi keluar dari botol minum gue. Gue cuci, tetap masih ada bau kopi.

  Ya sudahlah.
  Pikir gue cuma baunya aja yang masih sisa.
  Gue isi botol minum itu dengan air putih.
  Gue minum.
  dan Air putih dari botol minum gue, berasa kopi pahit.
  Luar biasa.

Wednesday, April 30, 2014

[Versi Ikat] : Sanksi Pidana untuk Memberikan Efek JERA kepada Pelaku Kejahatan

 Keren gila gue,
 Setelah kembali tewas berbulan-bulan dan membuat Blog ini jamuran (lagi), gue kembali dengan judul Jurnal yang maha Dahsyat. Udah kayak apa aja gaya gue :v

 Yah, gue emang sedang terkena Writer Block, alias rasa malas itu muncul lagi. Bagaikan bayangan mantan kekasih yang selalu kembali tak peduli betapa kuat kau berusaha untuk menghapusnya. #mabok

 Setelah gue liat lagi, ternyata jurnal gue sebelum ini (Iya, yang pas Januari dulu gue ngucapin selamat Taon baru), juga berkaitan dengan kasus tewasnya pelajar yah. Bedanya di jurnal bulan Januari itu Kasus kakak kelas gue yang tewas waktu Latihan Kepemimpinan Dasar (LKD) Extrakulikuler PMR dan kasus mahasiswa di salah satu Universitas di Malang yang tewas sewaktu Ospek.

 Kali ini gue akan sedikit menyinggung berita yang booming akhir-akhir ini, yaitu kasus tewasnya seorang Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dan kasus bunuh diri pelaku pedopilia Jakarta International School (JIS) yang melecehkan siswa TK di JIS itu.

 Pertama, Gue pengen tabok itu para pelaku penganiayaan hingga menyebabkan kematian pada Taruna Dimas. Baru juga tingkat 2 udah haus Respect dari Junior sampek ngehajar orang sampek koid gitu. Respect pala lu peyang. Sini gue sunat ulang titit kalian. Kalian pantesnya jadi Banci aja dah. Mainnya Keroyokan, Bences deh ente Cyiin. Kedua, buat Pelaku pencabulan anak TK JIS, untung(?) lu udah koid, klo gak gue juga bakalan nyunat lu 2x bung. -_- #mabok

 Sambil nonton berita di TV satu(?), gue dan adek gue (beserta nyokap yang sedang makan keripik melinjo) berdiskusi layaknya orang sakit jiwa di RSJ -kami diskusi sambil ngalor ngidul pakai bahasa indonesia, madura, jawa, korea sampai bahasa syahwat.

 Dari diskusi itu, gue jadi berpikir, emang mungkin hukum di negara kita ini gak bisa diterapkan dengan benar pada Kriminal, karena ketika hukumnya sudah bagus, tapi Aparat penegak hukumnya gak becus menegakkan hukum itu dan berdampak pada tidak adanya efek JERA pada pelaku kejahatan, Hukum itu pun menjadi tidak ada gunanya.

 Di Indonesia, gambaran kasarnya seperti ini :
 A Pelaku Kejahatan, contohnya dia adalah seorang Remaja yang diduga melakukan Pembunuhan, ditangkap oleh polisi dan dinyatakan bersalah dalam pembunuhan itu, di proses ke pengadilan dan di vonis. Lalu semua yang mengetahui tentang ini Hora Hore Ulala mendengar pelaku ini di vonis dengan sanksi yang tertera di Pasal 338 KUHP.

  Kalau memang A adalah benar tersangka sebenarnya, itu berarti hukum itu berhasil di tegakkan.
  Tapi pada kenyataannya, A adalah seorang remaja baik hati dan tidak sombong yang kebetulan ada di sekitar TKP Pembunuhan, di tangkap Polisi karena mereka gak tau siapa yang bunuh korban, di siksa 3 hari 3 malam, dan di paksa menandatangani surat pengakuan. Lalu si A, remaja baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung itu pun di hukum atas kejahatan yang tidak dia lakukan.

Inilah yang namanya : Hukum ada, tapi orang yang seharusnya menegakkan hukum itu tololnya minta ampun.

  Ini pula yang menyebabkan hukuman mati gue rasa gak bisa diterapkan di Indonesia. Karena banyaknya Setan Alas di dalam sistem peradilan kita ini. Bayangin aja sekiranya ada tersangka yang (KATANYA) terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati, di eksekusi, lalu beberapa tahun kemudian dia terbukti tak bersalah alias salah nangkep ato sengaja di tangkep kayak yang udah gue coba jabarkan tadi. Mampus kan? Minta maaf ke keluarga aja gak bakal cukup.! Klo minta maaf cukup, buat apa ada Polisi --Katanya Tau Mintse pacarnya Sanchai.

  Gue, secara pribadi, menganggap hanya 1 kejahatan yang patut di hukum mati. KORUPSI.
  Iya, gue mau semua Koruptor di hukum mati.!
  Meskipun Angelina Jolie #eh Sond*kh skalipun. (nama di sendor 1 huruf). Koruptor bukan membunuh 1-2 orang, tapi 1 Negara. Bayangkan berapa rarus ribu jiwa yang terancam oleh kelaknatan Koruptor.! #Orasi #Ganyante

  TAPI! Sekali lagi gue pikir Hukuman mati gak bisa diterapkan karena di kasus Korupsi bahkan lebih banyak lagi intrik otak2 setan alas di dalamnya. Banyak yang disangka Koruptor padahal bukan. Yang Korupsi atasannya, bahawan yang inosen yang di tuduh. Pemimpin jaman sekarang.. ck ck ck..

  Makanya itu gue berusaha memikirkan hukuman apa yang sekiranya bisa memberikan efek Jera pada para kriminal (dan CALON Kriminal lain). Dan akhirnya gue menemukannya kawan!!! Dalam waktu 5 menit masa Gosip bersama adek gue, gue menemukannya! Gue harus segera mengajukannya ke Presiden nih.

         MATA DIBALAS MATA KW!

 Iya emang aneh, kayak gak kenal gue aja lu pada.
 Maksudnya disini adalah, Hukuman atau Sanksi yang diberikan kepada para Kriminal adalah apa yang telah dia perbuat. Sama tapi juga gak percis alias Tembakan (KW). #Guejugabingunginiapa

 Katakanlah para tersangka kasus STIP diatas.
 Para Pelaku memukul, menonjok, dan menendang Taruna Dimas dan keenam Taruna lain yang mengakibatkan Saudara Dimas meninggal.
 Menurut gue (dan adek gue), hukuman yang paling pantas buat para Pelaku tersebut adalah di Tabokin oleh seluruh Junior di STIP angkatan 2014 ini. SETIMPAL.!

 Jadi jika nanti Hakim memvonis mereka dengan 5 tahun penjara, menurut gue gak banget.!
  Demi baju kotak-kotak Jokowi gue gak bakal rela.!

  Meski gue bukan keluarga apalagi mantan pacar Taruna Dimas, gue tetep gak rela.! Murah banget nyawa manusia cuma dihargai 5 taun penjara. 5 Taun, dikurangi masa pengadilan (berbulan2 baru akan di vonis), lalu ini menjelang Ramadhan dan Lebaran (ada Grasi alias keringanan), belom lagi nanti hari Peringatan2 lain, paling cuma 2-3 taun di hukumnya. Cih. Mending Vonis sunat titit aja dah -____-"

  Maka daripada itu, menurut gue, hukuman yang pantes untuk orang yang bunuh orang lain begitu --karena hukuman mati nanti banyak pro dan kontra yang takkan habis perkaranya, lebih baik dihukum tabok oleh semua Juniornya di STIP selama Vonis hukumannya. Jika di vonis 5 tahun, maka seluruh Junior angkatan 2014 STIP, atau paling tidak, para Korban kekejaman pelaku tersebut berhak menonjok para pelaku 1x sehari selama 5 tahun. Untuk Dimas yang meninggal, boleh di wakilkan oleh Ibundanya tercinta, atau oleh Preman yang ditunjuk Ibundanya.

  Untuk Pelaku Pelecehan seksual JIS itu (seandainya gak bunuh diri), hukumannya ya dilecehkan oleh sejenisnya. Diperkosa pula sesuai dengan tindakannya.

  Lalu Nyokap yang masih ngemil keripik melinjo bertanya: 

  "Lha, siapa juga kak yang mau merkosa si Pelaku. Keeanak-an dong dia nanti?"
  "Lho enggak bu, kan ada Bencong Taman Law*ng."
  "Maksudnya kak?"
  "Ya Para Bencong itu di gaji untuk memperkosa pelaku Perkosaan itu bu. Daripada mangkal gak dapat langganan kan mending di gaji buat merkosa penjahat. Itung-itung dia juga enak bisa dapet duit dan skalian menjadi aparat penegak hukum."
  "...Bocah edhan. Tidur sana."
  "..."


  Apa salah gue coba? .___.


 

Wednesday, January 29, 2014

I am Back! [Bangkit dari Kubur]

  Tolong seseorang tabokin gue karena udah menelantarkan blog ini berbulan-bulan lamanya T^T


  Alasannya tetep yah, gue males online dengan kecepatan koneksi yang secepat jalannya Siput dan gue kena Writer Block (sebenernya gue males, penyakit lama sih).

  Maka daripada itu, gue akan memposting barang-barang gue di kamar kos gue yang berantakan aja mulai sekarang. Dan akan gue ceritakan sejarah(?) dibalik semua barang yang membuat kamar gue bagaikan tempat sampah Museum barang antik warisan nenek moyang kita bersama.

  -----

  Ngomongin soal sejarah, gue jadi inget dulu waktu SMA ada kakak kelas yang meninggal karena Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) salah satu Extrakulikuler di SMA gue. Dan kakak kelas gue itu adalah anak Guru Sejarah di SMA gue dulu itu.

  Ceritanya waktu LKD Extrakulikuler PMR si kakak kelas gue itu di paksa makan nasi yang udah mulai mengeras dengan cepat.(waktu kejadian gue masih belum masuk SMA alias masih SMP -dan masih Unyu). Waktu makan katanya di tepuk punggungnya sama panitia LKDnya biar makannya cepetan, dia kesedak dan meninggal ketika mendapat perawatan di UGD.

  Ada Nasi yang masuk ke paru-parunya waktu kesedak itu katanya. Ngeri banget gak sih bro?

  Waktu gue awal-awal masuk SMA, ada perkenalan semua Extrakulikuler di sekolah, dan sialnya Extra PMR (yang menyebabkan kaka kelas tadi meninggal) dapet giliran di kelas gue pas yang ngajar Guru Sejarah bu Nina (nama disamarkan).

  Jadilah para anggota Extra PMR gak berani ngomong lantang dan cuma bertahan beberapa menit saja di bawah tatapan tajam bu Nina. :')

  Lalu gue juga jadi inget sama kabar mencengangkan yang BOOMING beberapa saat lalu. Foto-foto OSPEK dari salah satu Perguruan Tinggi di Malang yang mana menurut gue udah bukan OSPEK lagi tapi Karantina untuk jadi Preman dan (maaf) Pelacur.

  Gue makin gak ngerti sama yang namanya MOS, OSPEK dan sekeluarganya ini. Waktu gue dulu kayaknya MOS, OSPLEK, LDK baik-baik aja tuh. Diisi sama seminar-seminar berguna, olahraga yang menyehatkan(?), makan pun gue nasi kotak pake ayam, enak lagi. #inipenting

  Buat Panitia MOS, OSPEK ataupun LDK-LDK di Sekolah dan Universitas, kalau mau ngadakan kegiatan jangan lebay yah. Biasa aja yang penting berguna. Membangun Ikatan antar Siswa/Mahasiswa gak harus pakai hal-hal yang bahaya.

#okesip
#tahunBaruBijakDulu


PS:
SELAMAT TAHUN BARU SEMUANYAA!!!
#Telat

  

Wednesday, November 27, 2013

Kucing & Ikan Asin [17 tahun keatas *lho]

  Baiklah, gue kembali nge-blog setelah menelantarkan blog ini selama 2 bulan (lagi). Kali ini gue punya alasan yang mendukung(?) untuk bolos nge-blog : Adek angkat gue, Yogies, yang namanya sering muncul di blog gue, hilang sejak 16 September 2013. Which mean, udah 2 bulanan do'i ngilang dan sampai detik gue ngetik jurnal ini, dia belum diketahui posisinya dimana.

  Selama 2 bulan itu pula hidup gue berubah to the point gue gak bisa mikir apapun, apalagi nulis blog. Mungkin diantara anda sekalian ada yang pernah melihat keberadaan adek saya tersebut, bisa tolong hubungi saya atau nomor yang tertera pada gambar INI. Terima kasih.. (atau kalau kamu liat postingan ini, hubungi nomer mbak, yo gies, segera.!)

----------------------------------

  Oke. Sekarang balik ke masalah yang pengen gue tulis.
  Seperti biasa, berawal dari kebosanan di kantor dan kesamaan gue dengan temen kantor -tukang gosip- akhirnya kami pun mulai browsing-browsing berita selebritas Indonesia untuk di gosipin. Dan artis yang beruntung(?) kali ini adalah Mbak Ayu tingtong bersama suaminya Panci manusia aluminium yang lagi happening banget. (tolong diem aja yah meski berita ini udah lama, kami memang kudet)

  Pembicaraan gue dengan Mrs. Er (disamarkan, biar keren aja kesannya) pun berlanjut. Mulai dari "Kasian yah si Ayu tingtong itu ditinggal kabur.." sampai ke "Biasalah artis, sensasi mulu. Nikah udah kayak ganti pembalut aja, sebulan sekali(?)."

  Mengenai mbak Ayu tingtong ini, mungkin kita perlu prihatin lha yah, mengenai statusnya yang ditinggal minggat lakinya bahkan sebelum bayi yang dikandungnya lahir. Lalu suaminya, panci manusia aluminium itu justru menyalahkan Ayu tingtong soal hal-hal yang bahkan gue pun males mikirin.

  Artis Indonesia jaman sekarang ada-ada ajalah perilaku dan sensasinya. Mulai dari Alhamdulillah ya sesuatu, Kontroversi hati yang di kudeta labil ekonomi, sampai si alamat palsu kehilangan alamat suaminya. Yang terbaru, cewek (yang ngakunya) Artis, melelang ciumannya seharga 5 juta di acara amal. Yeeesh.. Acara amal dengan perzinaan bibir artis. #Asyeeek(?)!

  Gue gak ngikutin sih yah gosipnya mbak Ayu tingtong ini, cuman Mrs. Er dengan sabar dan penuh kebijaksanaan (bergosip) menceritakan kronologi kisah tragis Ayu tingtong dengan panci manusia aluminium itu. Mulai dari gosip hamil duluan sampai pisah ranjangnya pasangan ini. Gue mulai curiga Mrs. Er ini TVnya 24 jam muter acara gosip mulu tiap hari.

  Kalau Mrs. Er sih ngebela mbak Ayu Tingtong, katanya karena dia 'Korban'. Menurut gue, dua-duanya Pelaku. Gue paling gak setuju kalau ada yang bilang orang yang hamil di luar nikah itu sebagai 'korban'. well... kalau hamil karena di perkosa sih emang 'Korban', tapi kalau melakukan atas dasar suka sama suka itu mah gak panteslah menyandang sebutan Korban. #jahat #biarin

  Ini mengingatkan gue pada kisah temennya temen gue, (iya, gue punya temen, dan temen gue itu punya temen lain, nah ini kisah temen lainnya temen gue itu..). #ribet

  Ceritanya, waktu gue sama temen gue, Sandra, lagi makan siang di Kantin kampus, dia cerita kalau salah satu temennya yang tinggal di Ibu Kota, melakukan Aborsi ketika dia masih duduk di bangku SMP. Gue, yang waktu itu mikir kalau orang hamil di luar nikah dan aborsi itu cuma ada di Sinetron tanah air, sukses cengo.

  Kalau di pulau kelahiran gue ada yang kayak gitu, mungkin udah jadi bahan gunjingan seluruh penduduk pulau, bahkan mungkin akan di geret keliling kampung lalu di rajam sampai mati. *lebay*

  Emak gue sering bilang, kalau sekarang jaman udah gila. Perempuan jaman sekarang udah gak bisa mikir dengan akal sehat mereka. Mau-maunya aja tidur sama orang yang bahkan bukan suaminya, nanti kalau udah hamil dan ditinggal pergi pacarnya, lalu bertingkah kayak korban, padahal waktu ngelakuin juga dia keenakan. #eh

  Gue pun setuju sih ama emak gue. Temen gue bilang gue ini kolot dan sebagainya, tapi paling gak Suami gue kelak gak akan dapat bekas cowok lain kalau udah nikah, ya gak mbak bro? :v

  Istilahnya, buat Mbak Ayu Tingtong dan cewek-cewek diluar sana (yang di dalem rumah juga boleh nyimak kok), cowok itu kalau diistilahkan Kucing dan selangkangan kalian itu Ikan asin. Bukan maksud gue bau selangkangan itu kayak ikan asin lho yah.. ini hanya istilah... #plak

  Coba kalian pikir, Kucing (apalagi yang kelaperan) dikasih Ikan Asin di depan mereka, ya pastilah mau. Sama kayak cowok, kalau kalian tawarin mereka selangkangan kalian dengan GRATIS, ya pasti mau lah.. wong gratis.

  Kata temen gue: "Gak peduli Ikan Asinnya sejelek apa, diembat juga." Lol.

  Makanya, jadi cewek yang pinter. Jangan mau jadi Ikan Asin yang abis dimakan Kucing, dibuang gitu aja sisanya. Jangan jadi Ikan Asin murahan.. Ikan asin kalau dibungkus dengan rapi dan gak dibuka sembarangan kemasannya pasti harga dan jual belinya beda sama ikan asin yang dilempar ke pinggir jalan untuk dimakan kucing (liar). Harga dan Jual beli itu yang dimaksud dengan PERNIKAHAN. #halah *Ustadzah banget dah gue*

  

Wednesday, September 11, 2013

Ulang Tahun si Om Ganteng [by Hyphens mabok]

  Langsung aja ya mas bro

  Jadi ceritanya gue kemaren (8 September 2013) ikut Gathering alias nongkrong sok asik bersama para Hyphens Surabaya. Apa itu Hyphens? Bukan.. kami bukan sekumpulan anak-anak Hyper ato sekumpulan Ibu-ibu yang mengaku paling Haypening(?) di kalanan ibu rumah tangga lain..

  Hyphens itu.. sebutan untuk Fans-Penggemar KAT-TUN. Gak tau juga apa itu KAT-TUN? Duh, tanya mbah Google sono, hare(?) gene gak tau ada cowok-cowok grepeable ganteng dari Jepang sono.? Meski si Caesar smile sekarang lagi Booming, paling gak kalian bisa cuci mata dulu sama tampang para lelaki tamvan dari Jepang ini. #malahngelindur

  Oke, balik ke topik.
  Bermula dari tag foto di FB oleh Jeng Stefanny yang mangabarkan akan ada Gathering Hyphens Surabaya untuk merayakan Ulang Tahunnya Yuichi Nakamaru (Selanjutnya ditulis Maru - kayak Skripsi aja nih) yang jatuh bangun pada tanggal 4 September lalu sekalian merayakan Kelulusannya dari jenjang S2 di Waseda University (unipersitas ngetop kiyek).

 
  Meskipun Coklat Ichiban (member Favorite) gue di KAT-TUN itu bukan si Mashimaru ini, melainkan babang Junnosuke Taguchi Mertokusumo, gue daftar lah Gathering ini. Yah, skalian ikut merayakan kelulusan Maru yang menginjak usia 30 tahun ini. Makin ganteng ya om :"D #uhuk #digampar

  Awalnya sih pengen dateng bareng sama temen gue, si Petto-chan tapi karena dia harus jemput si Qent (temen gue yang laen) jadinya gue berangkat sendirian. Untung lokasi Gath deket kos.

  Singkat cerita, gue pun sampai di NAV, Karaoke Keluarga.! (bener gak sih gini slogannya? ._.) di Jl. Biliton Surabaya. Setelah cipika cipiki ke Jeng Fanny & Komandan Danz Ricca, dan setelah di interogasi oleh salah satu Hyphens Surabaya, Ei-chan, soal umur gue (dia pasti ingin memastikan gue bukan tante-tante yang nyamar jadi super model bonbin surabaya), kita pun masuk ke ruangan karaoke bersama dengan member Gath lain yang udah datang.


   Karena di NAV Biliton ini (ternyata) gak ada lagu KAT-TUN barang sebiji pun, akhirnya kami memutuskan untuk nyanyi lagu apapun yang ada di list daripada mati kutu kedinginan di dalam ruang Karaoke. Mulai dari nyanyi lagunya ARASHI, Larc en Ciel, Bruno Mars, Westlife, sampai OST (Original Soundtrack) Sekaiichi Hatsukoi. #uhukanimeshounenaiuhuk

 Suasananya jadi lebih mirip sekumpulan anak yang berkumpul untuk bernostalgia demi masa lalu(?). Karena pilihan lagu-lagu yang  dinyanyikan kebanyakan lagu-lagu jadul. Kebanyakan lagunya Westlife. :v

   Perlu dijadikan catatan disini bahwa si Petto & Qent telat hingga 1 jam lamanya kawan. Sungguh terlalu kalian. Datang jam 12 dikala jam Gath itu jam 11 siang, harusnya gak usah dateng skalian jadi gue gak perlu bayar utang ke Petto. #loh

  Kejadian-kejadian seru dan sarap gokil terjadi waktu Gath ini. Entahlah, mungkin memang bener kata orang yang bilang orang gila yang satu akan bertemu dengan orang gila lainnya(?). Suasana Gath kemarin lebih mirip suasana Taman Kanak-kanan yang lagi disuruh untuk nyanyi balon ku ada lima dengan suara 5 oktaf. Amburadul, fals, nada lepas sana-sini, tapi yang penting semua yang ikut Gath enjoy sama acaranya.

  Meskipun tak ada lagu-lagu KAT-TUN dan terasa kurang 'afdol' tapi inti dari Gathering ini adalah untuk merayakan ulang tahun Nakamaru-san (om ganteng), maka tak lupa jeng fanny mengadakan event-event & games seru dengan hadiah yang tak kalah serunya. Tapi gue sih biasa aja, gak merasa seru sama sekali, soalnya gue gak menang apapun. #eh

  Karena kemaren itu pernah ada Project 1000 Paper Crane untuk KAT-TUN, jadi jeng fanny membuat games, siapa yang paling cepat membuat paper Crane dalam waktu yang ditentukan, akan mendapatkan hadiah. Lalu ada pembagian Door Prize berupa majalah yang oke punya, asli jepang, walopun second (loh), tapi penuh dengan muka lelaki tamvan. huhuhuh.. Mau.. T__T


   Walaupun Gath kemaren itu seru banget, tapi ada yang bikin bete: Perampasan hak asasi minum oleh mas-mas NAV. :@ #murka #Asahgolok
 

  Jadi ceritanya kita kemaren bawa kue ultahnya Maru ke dalam ruang karaoke, dan kena charge lebih untuk bawa makanan lebih dari luar. Makanya waktu kita pikir halal lah makan benda lain yang kita bawa dari luar. Rantang bekal makan siang contohnya. Jadi gue dengan santai makan batagor yang gue beli sebelum berangkat Gath karena laper belom sarapan, terus minum dari botol Tapperwer(?) yang gue bawa dari rumah.

   Ah, ternyata komandan Danz Ricca dan ce Dewi juga bawa botol merek tapperwer. Jadinya kita kayak brenambasador(?) tapperwer gitu pamer-pamer botol minum kita di atas meja ruang karaoke. Lah, setelah sejam kita ada di ruangan karaoke, nyanyo-nyanyi GJ dan pesta makan dan minum, mas-mas NAV masuk ke ruangan dan bilang kalau gak boleh bawa makan-minum dari luar.

  "Lho mas, kita kan udah bayar untuk bawa makan dari luar?" Tanya kita sewot.
  "Udah bayar untuk per item mbak?"
  "Maksudnya?"
  "Kita disitu charge per barang mbak. Jadi per botol minum ini charge Rp 10.000,-."
  "Ha? Bukannya udah masuk ke charge kue ultah tadi ya mas?"
  "Belom mbak. Di Charge aja gak papa ya mbak." katanya santai minta di tabok sekop.
  "Udah mas, bawa aja keluar daripada di charge. Gak manusiawi banget chargenya -_-"
  "Eh, bentar.!" Tegor neng Ifa tiba-tiba. "Aku minum dulu deh es tehku." lanjutnya sambil minum teh botolnya yang akan disita.
  "....."

  Setelah itu kami hanya bisa melihat botol-botol minum yang indah itu dibawa paksa oleh si mas-mas NAV jahanam itu. Tapi ternyata komandan Danz berhasil menyelundupkan botol minumnya duluan ke tasnya. Cih, tau gitu tadi gue masukin ke tas juga botol minum gue. ="=




  Kejadian nyebelin itu kita lupakan dan lanjut dengan agenda Gath -games & nyanyi GJ lagi-. Komandan Danz pulang duluan karena harus menyiapkan rencana kegiatan belajar-mengajarnya esok hari, maklum, ibu dosen. Dan sewaktu undian Door Prize, gak sengaja gue nyeletuk "Jangan bilang Danz yang udah pulang yang menang."

  Ternyata beneran dia menang...
  Tau gitu gue bilang gue yang menang, sapa tau beneran.. nasib..

  Gathering di akhiri dengan foto bersama dengan kue ulang tahun & foto yang berulang tahun, Yuichi Nakamaru, dan juga potong kue lalu makan bersama. Lalu bersih-bersih ruang karaoke yang berantakan dengan bekas games melipat kertas sebelumnya. Niatnya sih kita tinggalin aja sampah-sampahnya sebagai balas dendam atas perampasan botol minuman kami. Tapi karena kami Hyphens yang berbudi luhur dan berbakti pada nusa dan bangsa(?), maka kami bersihkan juga.

  Menunggu habisnya waktu karaoke, pada ribut sendiri. Qent masih asik karaoke sendiri (datang telat sejam dan paling semangat karaoke sampai akhir hayat jam karaoke), Farah cs sibuk grepe-grepe hadiah door prisenya Danz, jeng fany sibuk jalan-jalan di depan ruang karaoke, dan gue sibuk kebelet pipis.

  Pada akhirnya jam karaoke kami selesai dan kami ramai-ramai layaknya anak TK yang akan berbaris ke lapangan upacara, keluar dari ruang karaoke, menuju counter depan untuk demo mengambil botol-botol minum yang dirampas tadi. Gathering hari itu pun selesai dan menyisakan cerita seru versi masing-masing orang. Tapi inilah cerita versi gue yang sebenarnya agak lupa beberapa bagiannya mengingat gue emang punya Amnesia musiman.


  Bulan depan ada Ulang tahun Ueda Tatsuya (yang diakui Qent & Ei-chan sebagai suami mereka) dan November ulang tahun Suamiku babang Junno & juga ultahnya ikan mas Koki. Menunggu akankah Jeng Fanny dan KAT-TUN INDONESIA akan mengadakan Gath kembali.--Dan kali ini semoga gak di NAV lagi, soalnya males gak ada lagu KAT-TUN, pake grepe-grepe botol minum gue lagi. u__u #masihdendam




-- END --

Bonus[?] foto-foto GJ yang ntah kenapa hasilnya burem semua dari Kamera gue. Mungkin karena kamera hasil nodong Ayah waktu beli :v