Wednesday, July 18, 2012

Filosofi "Gue"

Kalo boleh jujur, sebenarnya gue gak menggunakan kata "GUE" untuk menyebut diri gue sendiri di kehidupan sehari-hari, gue make kata "Aku" atau "Saya". kenapa di Blog justru pake kata "Gue"? ada beberapa alasan.

Alasan Pertama adalah karena temen yang memotivasi gue untuk kembali menulis Blog Innyes bilang supaya memakai 'Gue' agar tidak kaku dan terdengar (terbaca) lebih akrab dengan orang yang (kebetulan) baca blog gue ini. Yaah.. walopun gue gak yakin ada orang yang baca Blog berisi ocehan gue ini..
Alasan lain adalah, karena seperti kata Innyes tadi, kalau memakai kata 'saya' atau 'aku' akan terdengar kaku dan harus memakai bahasa baku. Gue kasih contoh yah... (ga penting banget)
"Aku kemarin sore ketemu sama teman-teman kuliah di Grand City Mall, lalu aku dan temen-temenku itu ngobrol panjang lebar, dkk dst."

"Kemarin sore saya bertemu dengan teman semasa kuliah di Grand City Mall. Kami kemudian berbincang-bincang, bla bla"

"Kemaren gue ketemu temen-temen kuliah di Grand City mall, kami bicara panjang lebar dkk dst."

oke, mana yang lebih enak? Yang pake 'Aku' terkesan seperti anak SMP(?), yang pake 'Saya' terdengar seperti seorang yang sedag mengerjakan tugas mengarang dari guru(??), atau yang pake 'Gue'?

sampai sekarang sih gue masih merasa pake 'Gue' itu gak 100% mencerminkan sifat gue tapi yah, untuk sementara mungkin gue akan tetap memakai 'Gue'. Tapi tidak menutup kemungkinan dalam jurnal-jurnal setelah ini akan ada jurnal dimana gue akan menggunakan "Aku" bahkan "Saya" karena gue tidak terpaku pada pemakaian Bahasa yang mengharuskan gue memanggil diri sendiri sama 1 kata pengganti aja.

Mungkin juga gue akan memanggil diri sendiri dengan "Aye" atau "Ane" atau bahkan "Diriku", Lol. Kecuali kalau gue udah nikah sama C.E.O, gue akan memanggil diri gue dengan "Saya" untuk menjaga martabat(?) suami gue yang seorang pemilik dan pemimpin perusahan besar.

Cara bicara seseorang mencerminkan kepribadian dan diri kamu sendiri

Begitulah apa yang sering kita denger kan? Tapi sumpah den, meski di Jurnal ini gue terkesan kasar dan kurang asem, gue aslinya gadis baik-baik kok,  gak neko-neko. Gue kan hanya seorang gadis yang menunggu Pangeran Kuda Putihnya yang menjabat sebagai C.E.O datang melamar untuk menjadikannya sebagai Istrinya. #bangga

Calon Istri C.E.O


No comments:

Post a Comment